{"title":"Budaya Onsen Sebagai Potensi Pengembangan SPA di Bali","authors":"Ardan Maulana, Novita Restiati Ina Wea","doi":"10.24843/pjiib.2023.v23.i02.p10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jepang dikenal memiliki beragam tradisi dan budaya yang menarik bagi para wisatawan lokal maupun internasional, salah satu yang cukup terkenal adalah budaya berendam menggunakan air panas. Beberapa aktivitas berendam di air panas antara lain masuk ke ofuro (bak mandi milik pribadi), sento (pemandian air panas umum), dan onsen (pemandian air panas dari sumber mata air alami). Seiring perkembangan zaman dan kebutuhan terhadap onsen, maka onsen juga dapat ditemui di mayoritas ryokan (penginapan dengan fasilitas dan arsitektur Jepang) ataupun SPA yang ada di seluruh wilayah di Jepang. SPA adalah salah satu produk wisata yang menawarkan pengalam rileksasi dalam harmonisasi efek yaitu “wellbeing for body, mind, and spirit”. Kata SPA merupakan singkatan bahasa Latin yaitu Solum per Aqua yang berarti kesehatan yang dapat disalurkan dengan tenaga air. Namun demikian, SPA di Bali tampil berbeda dengan menampilkan massage (pijitan), aromaterapi, dan keindahan alam daerah tropis sebagai branding-nya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi budaya onsen yang bermanfaat untuk pengembangan SPA di Bali, khususnya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Jepang ke Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dan studi kepustakaan. Sedangkan proses analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya onsen dapat menjadi potensi pengembangan SPA di Bali, yaitu dengan menjadikan air sebagai daya tarik, baik berupa ketersediaan pemandian air panas buatan, sauna, pasir panas, kolam lumpur panas, atau treatment pijat menggunakan air.","PeriodicalId":498106,"journal":{"name":"Pustaka : jurnal ilmu-ilmu budaya","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pustaka : jurnal ilmu-ilmu budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/pjiib.2023.v23.i02.p10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Jepang dikenal memiliki beragam tradisi dan budaya yang menarik bagi para wisatawan lokal maupun internasional, salah satu yang cukup terkenal adalah budaya berendam menggunakan air panas. Beberapa aktivitas berendam di air panas antara lain masuk ke ofuro (bak mandi milik pribadi), sento (pemandian air panas umum), dan onsen (pemandian air panas dari sumber mata air alami). Seiring perkembangan zaman dan kebutuhan terhadap onsen, maka onsen juga dapat ditemui di mayoritas ryokan (penginapan dengan fasilitas dan arsitektur Jepang) ataupun SPA yang ada di seluruh wilayah di Jepang. SPA adalah salah satu produk wisata yang menawarkan pengalam rileksasi dalam harmonisasi efek yaitu “wellbeing for body, mind, and spirit”. Kata SPA merupakan singkatan bahasa Latin yaitu Solum per Aqua yang berarti kesehatan yang dapat disalurkan dengan tenaga air. Namun demikian, SPA di Bali tampil berbeda dengan menampilkan massage (pijitan), aromaterapi, dan keindahan alam daerah tropis sebagai branding-nya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi budaya onsen yang bermanfaat untuk pengembangan SPA di Bali, khususnya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Jepang ke Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dan studi kepustakaan. Sedangkan proses analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya onsen dapat menjadi potensi pengembangan SPA di Bali, yaitu dengan menjadikan air sebagai daya tarik, baik berupa ketersediaan pemandian air panas buatan, sauna, pasir panas, kolam lumpur panas, atau treatment pijat menggunakan air.
日本有许多当地和国际游客都感兴趣的传统和文化,其中最著名的是用热水洗澡。一些在热水中浸泡的活动包括进入ofuro(私人浴缸)、sento(公共热水浴缸)和温泉(天然泉水温泉)。随着时间的推移和温泉的需要,温泉也可以在全国大部分地区的ryokan或水疗中心找到。SPA是一种旅游产品,它为身体、思想和精神提供了和谐效应的放松。SPA这个词在拉丁语中是水的Solum per Aqua的缩写,意思是水可以通过水来输送的健康。然而,巴厘岛的温泉与热带地区的按摩、芳香疗法和自然美景相比,是截然不同的。因此,这项研究的目的是挖掘巴厘岛温泉发展的有用温泉文化潜力,特别是增加日本游客到巴厘岛的机会。本研究采用的方法是定性描述和文献研究。而所使用的数据分析过程是数据还原、数据展示和推论。这项研究表明,温泉文化可以成为巴厘岛潜在的温泉发展潜力,无论是人工温泉、桑拿、热砂、热水泥浆池,还是用水按摩。