Desain Konsep Smart Electricity 4.0, Bisnis Model Baru PT PLN (Persero) Dengan Memadukan Layanan Kelistrikan dan Layanan Internet PT PLN ICON+ Berbasis Powerline Carrier Communication
{"title":"Desain Konsep Smart Electricity 4.0, Bisnis Model Baru PT PLN (Persero) Dengan Memadukan Layanan Kelistrikan dan Layanan Internet PT PLN ICON+ Berbasis Powerline Carrier Communication","authors":"Rahmad Rizki","doi":"10.33322/juke.v1i1.10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang mengalami pemesatan akibat perkembangan zaman. Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden RI dalam pidatonya pada Seminar dan Pameran Peringatan Hari Listrik Nasional ke-71 tanggal 28 September 2016 di Jakarta Convention Centre, bahwa saat ini listrik telah menjadi kebutuhan primer, bukan lagi kebutuhan sekunder[1]. Hal ini sejalan dengan kebutuhan listrik yang terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Statistik Ketenaga Listrikan tahun 2020 yang di terbitkan oleh Kementrian ESDM Direktorat Jendral Ketenaga Listrikan tahun 2021, pertumbuhan Konsumsi Tenaga Listrik meningkat 5% setiap tahunnya. Dengan pertumbuhan yang begitu pesat, PT PLN (Persero) diharapkan mampu memberikan pelayanan ekstra dalam memberikan layanan terbaik terhadap pelanggannya. Pada April 2020 PT PLN (Persero) melakukan transformasi besar, hal ini bertujuan untuk mencapai Visi Perusahaan serta untuk beradaptasi terhadap perubahan zaman yang terus berkembang. Bentuk transformasi yang dilakukan adalah dengan meluncurkan program Aspirasi Lean, Green, Inovative dan Costumer Focused. Tulisan ini akan membahas Aspirasi Inovative, dimana PT PLN (Persero) mengupayakan pendapatan diluar penjualan tenaga listrik. Salah satu konsep bisnis ketenaga listrikan yang dapat di kembangkan dengan cara memodifikasi potensi sumber daya PT PLN (Persero) yang memiliki potensi pasar yang sangat besar adalah layanan SMART Electricity 4.0. SMART Electricity 4.0 adalah layanan Ketenaga listrikan sepaket dengan Layanan Internet dan TV Kabel, dan tersambung ke pelanggan hanya dengan menggunakan kabel Listrik. Konsep layanan SMART Electricity 4.0 ini berbasis Powerline Carrier Communication dengan memanfaatkan instalasi rumah tinggal sebagai media transmisi tenaga listrik dan media transmisi data. Dengan adanya penerapan konsep layanan SMART Electricity 4.0, diharapkan mampu memberikan layanan yang bernilai lebih kepada pelanggan PT PLN (Persero) serta meningkatkan Readiness Indeks PT PLN (Persero) untuk mendukung Industri 4.0 yang sebelumnya mendapat skor 3.5 oleh Kementrian Perindustrian pada Agustus 2022.","PeriodicalId":477147,"journal":{"name":"Jurnal Energi dan Ketenagalistrikan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Energi dan Ketenagalistrikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33322/juke.v1i1.10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang mengalami pemesatan akibat perkembangan zaman. Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden RI dalam pidatonya pada Seminar dan Pameran Peringatan Hari Listrik Nasional ke-71 tanggal 28 September 2016 di Jakarta Convention Centre, bahwa saat ini listrik telah menjadi kebutuhan primer, bukan lagi kebutuhan sekunder[1]. Hal ini sejalan dengan kebutuhan listrik yang terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Statistik Ketenaga Listrikan tahun 2020 yang di terbitkan oleh Kementrian ESDM Direktorat Jendral Ketenaga Listrikan tahun 2021, pertumbuhan Konsumsi Tenaga Listrik meningkat 5% setiap tahunnya. Dengan pertumbuhan yang begitu pesat, PT PLN (Persero) diharapkan mampu memberikan pelayanan ekstra dalam memberikan layanan terbaik terhadap pelanggannya. Pada April 2020 PT PLN (Persero) melakukan transformasi besar, hal ini bertujuan untuk mencapai Visi Perusahaan serta untuk beradaptasi terhadap perubahan zaman yang terus berkembang. Bentuk transformasi yang dilakukan adalah dengan meluncurkan program Aspirasi Lean, Green, Inovative dan Costumer Focused. Tulisan ini akan membahas Aspirasi Inovative, dimana PT PLN (Persero) mengupayakan pendapatan diluar penjualan tenaga listrik. Salah satu konsep bisnis ketenaga listrikan yang dapat di kembangkan dengan cara memodifikasi potensi sumber daya PT PLN (Persero) yang memiliki potensi pasar yang sangat besar adalah layanan SMART Electricity 4.0. SMART Electricity 4.0 adalah layanan Ketenaga listrikan sepaket dengan Layanan Internet dan TV Kabel, dan tersambung ke pelanggan hanya dengan menggunakan kabel Listrik. Konsep layanan SMART Electricity 4.0 ini berbasis Powerline Carrier Communication dengan memanfaatkan instalasi rumah tinggal sebagai media transmisi tenaga listrik dan media transmisi data. Dengan adanya penerapan konsep layanan SMART Electricity 4.0, diharapkan mampu memberikan layanan yang bernilai lebih kepada pelanggan PT PLN (Persero) serta meningkatkan Readiness Indeks PT PLN (Persero) untuk mendukung Industri 4.0 yang sebelumnya mendapat skor 3.5 oleh Kementrian Perindustrian pada Agustus 2022.