Selli Dosriani Sitopu, Rosita Saragih, Nelli Evelyn Sihotang
{"title":"HUBUNGAN KEPATUHAN DIET DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSU BIDADARI BINJAI","authors":"Selli Dosriani Sitopu, Rosita Saragih, Nelli Evelyn Sihotang","doi":"10.46930/darmaagunghusada.v10i1.3123","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kasus CRF meningkat setiap tahun, sekitar 50 orang dari satu juta penduduk bera, 1,5 juta orang menjalani hidup dengan bergantung pada penggantian fungsi ginjal atau hemodialisis (HD). Hemodialisis akan mengubah gaya hidup seseorang, mulai dari kebiasaan makan, pola minum, pola tidur, terapi obat, dan aktivitas sehari-hari. Penderita GGK seringkali tidak dapat mengatur pola makannya sesuai dengan kebutuhan diet penderita GGK sehingga menyebabkan cairan tidak dapat dikeluarkan. dikeluarkan dari tubuh yang akan menyebabkan edema di sekitar tubuh. Penumpukan cairan juga akan masuk ke paru-paru sehingga membuat penderita mengalami sesak napas. Perubahan pola makan dengan membatasi asupan makanan dan cairan pada pasien penyakit ginjal kronik, mengakibatkan penurunan semangat hidup, bahkan dapat mempengaruhi kepatuhan pasien dalam membatasi asupan cairan. hidup pasien CRF yang menjalani hemodialisa di RS Bidadari Binjai. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Populasi penelitian adalah seluruh pasien GGK yang menjalani HD sebanyak 45 orang dan seluruhnya merupakan sampel penelitian. Analisis data menggunakan uji Chi-quare dengan nilai 0,05 (p-value<0,05). Hasil penelitian mayoritas pasien patuh diet, kualitas hidup sebagian besar baik. Hasil uji statistik diperoleh p=0,016 (p-value<0,05) artinya ada hubungan antara kepatuhan diet dengan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani HD. Semakin patuh dalam mengkonsumsi makanan maka kualitas hidup pasien akan semakin baik. Diharapkan pasien CKD tetap patuh mengkonsumsi makanan dengan membatasi garam dan sodium, serta mengurangi protein.","PeriodicalId":161628,"journal":{"name":"JURNAL DARMA AGUNG HUSADA","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL DARMA AGUNG HUSADA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46930/darmaagunghusada.v10i1.3123","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kasus CRF meningkat setiap tahun, sekitar 50 orang dari satu juta penduduk bera, 1,5 juta orang menjalani hidup dengan bergantung pada penggantian fungsi ginjal atau hemodialisis (HD). Hemodialisis akan mengubah gaya hidup seseorang, mulai dari kebiasaan makan, pola minum, pola tidur, terapi obat, dan aktivitas sehari-hari. Penderita GGK seringkali tidak dapat mengatur pola makannya sesuai dengan kebutuhan diet penderita GGK sehingga menyebabkan cairan tidak dapat dikeluarkan. dikeluarkan dari tubuh yang akan menyebabkan edema di sekitar tubuh. Penumpukan cairan juga akan masuk ke paru-paru sehingga membuat penderita mengalami sesak napas. Perubahan pola makan dengan membatasi asupan makanan dan cairan pada pasien penyakit ginjal kronik, mengakibatkan penurunan semangat hidup, bahkan dapat mempengaruhi kepatuhan pasien dalam membatasi asupan cairan. hidup pasien CRF yang menjalani hemodialisa di RS Bidadari Binjai. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Populasi penelitian adalah seluruh pasien GGK yang menjalani HD sebanyak 45 orang dan seluruhnya merupakan sampel penelitian. Analisis data menggunakan uji Chi-quare dengan nilai 0,05 (p-value<0,05). Hasil penelitian mayoritas pasien patuh diet, kualitas hidup sebagian besar baik. Hasil uji statistik diperoleh p=0,016 (p-value<0,05) artinya ada hubungan antara kepatuhan diet dengan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani HD. Semakin patuh dalam mengkonsumsi makanan maka kualitas hidup pasien akan semakin baik. Diharapkan pasien CKD tetap patuh mengkonsumsi makanan dengan membatasi garam dan sodium, serta mengurangi protein.