Membangun Kemampuan Komunikasi Matematis: Strategi Integrasi Self-Concept dan Brainstorming dalam Model Problem Based Learning

Ulfa Nur Afifah, Budi Waluya, Nuriana Rachmani Dewi
{"title":"Membangun Kemampuan Komunikasi Matematis: Strategi Integrasi Self-Concept dan Brainstorming dalam Model Problem Based Learning","authors":"Ulfa Nur Afifah, Budi Waluya, Nuriana Rachmani Dewi","doi":"10.31004/cendekia.v7i3.2846","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketidakmampuan siswa dalam menjelaskan masalah matematika dapat disebabkan oleh siswa tidak memahami jawaban yang diberikan, sehingga tidak dapat mengartikulasikannya. Kemudian merasa kesulitan dalam menjelaskan jawaban meskipun mereka benar-benar memahaminya. Sehingga tujuan penelitian ini untuk menguji efektivitas model tersebut dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan menganalisis dampak self-concept terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Penelitian ini memadukan dua pendekatan, yaitu kuantitatif dan kualitatif, yang dikenal dengan pendekatan kombinasi atau \"Mixed research\". Teknik pengumpulan data, penelitian ini menggunakan observasi, tes, angket, wawancara dan dokumentasi. Analisis data terdiri dari analisis data kuantitatif, dan analisis data kualitatif. Sehingga dalam penelitian ini, penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) dengan metode Brainstorming terbukti meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Kelas eksperimen yang menerapkan kombinasi kedua metode ini menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol yang hanya menggunakan PBL. Interaksi, diskusi, dan kolaborasi yang terjadi dalam proses pembelajaran dengan kombinasi metode tersebut memfasilitasi peningkatan kemampuan komunikasi matematis. Selain itu, self-concept memiliki peran krusial dalam proses ini. Peserta didik dengan self-concept yang positif cenderung memiliki kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik. Hal ini menegaskan bahwa model pembelajaran yang tepat, dikombinasikan dengan self-concept yang positif, dapat mengoptimalkan potensi peserta didik dalam memahami dan mengkomunikasikan konsep matematika. Dengan demikian hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pendidik dan praktisi pendidikan dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif.","PeriodicalId":32657,"journal":{"name":"Cendekia Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cendekia Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/cendekia.v7i3.2846","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Ketidakmampuan siswa dalam menjelaskan masalah matematika dapat disebabkan oleh siswa tidak memahami jawaban yang diberikan, sehingga tidak dapat mengartikulasikannya. Kemudian merasa kesulitan dalam menjelaskan jawaban meskipun mereka benar-benar memahaminya. Sehingga tujuan penelitian ini untuk menguji efektivitas model tersebut dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan menganalisis dampak self-concept terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Penelitian ini memadukan dua pendekatan, yaitu kuantitatif dan kualitatif, yang dikenal dengan pendekatan kombinasi atau "Mixed research". Teknik pengumpulan data, penelitian ini menggunakan observasi, tes, angket, wawancara dan dokumentasi. Analisis data terdiri dari analisis data kuantitatif, dan analisis data kualitatif. Sehingga dalam penelitian ini, penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) dengan metode Brainstorming terbukti meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Kelas eksperimen yang menerapkan kombinasi kedua metode ini menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol yang hanya menggunakan PBL. Interaksi, diskusi, dan kolaborasi yang terjadi dalam proses pembelajaran dengan kombinasi metode tersebut memfasilitasi peningkatan kemampuan komunikasi matematis. Selain itu, self-concept memiliki peran krusial dalam proses ini. Peserta didik dengan self-concept yang positif cenderung memiliki kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik. Hal ini menegaskan bahwa model pembelajaran yang tepat, dikombinasikan dengan self-concept yang positif, dapat mengoptimalkan potensi peserta didik dalam memahami dan mengkomunikasikan konsep matematika. Dengan demikian hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pendidik dan praktisi pendidikan dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif.
培养数学交流技能:基于问题的学习模式中的自我概念整合策略和头脑风暴法
学生无法解释数学问题可能是由于学生不理解给出的答案,所以无法清晰地表达。然后发现很难解释答案,即使他们完全理解。因此,本研究的目的是测试该模型提高数学沟通能力的有效性,并分析其对数学沟通能力的自概念影响。该研究将定量和定性两种方法结合起来,这种方法被称为综合研究方法。数据收集技术,本研究使用观察、测试、福利、采访和文件。数据分析包括定量数据分析和定性数据分析。因此,在本研究中,用头脑风暴方法对问题模型的使用被证明提高了参与者的数学沟通能力。应用这两种方法组合的实验类表现出比只使用PBL的控制类更好的结果。在学习过程中发生的相互作用、讨论和合作促进了数学沟通能力的提高。此外,这种内省在这个过程中也发挥着关键作用。积极的内省学习者往往有更好的数学沟通能力。这证实了正确的学习模式,加上积极的自我概念,可以优化学习者理解和交流数学概念的潜力。因此,本研究的结果将成为教育工作者和教育从业者在设计更有效的学习策略方面的参考。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
18
审稿时长
5 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信