{"title":"PERANAN EDITOR DALAM PEMBUATAN FILM DOKUMENTER PROFESI “TUKANG DO’A” YANG BERJUDUL “MENCARI SESUAP NASI DENGAN MENJADI TUKANG DO’A”","authors":"Dafa Ramadhan Kusuma, Arrya Dianta","doi":"10.33376/ic.v5i1.2047","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Profesi Tukang Do’a kubur merupakan salah satu profesi yang ada diindonesia. Profesi inidilakukan oleh orang-orang yang memegang teguh latar belakang dari segi agama nya.Jasa pembawa doa yang lebih sering dikenal dengan Tukang Do’a yaitu profesi yangmenawarkan jasa nya kepada orang-orang peziarah untuk dibacakan do’a di pusara makamsanak saudara. Biasa nya pekerjaan jasa pembawa do’a ini ramai bermunculan saatmoment bulan Ramadhan tiba. Dan ramainya orang pergi ke makan untuk berziarah tidakselalu ramai setiap hari, hanya bisa melihat dari musim dan bulan saja, maka dari itupencipta membuat sebuah film documenter tentang profesi “Mencari Sesuap Nasi DenganMenjadi Tukang Do’a”. dalam penciptaan karya ini, penulis bertugas sebagai KreatifEditor yang bertanggung jawab atas segala kesuluruhan pada tahap final film documenterini, meyusun dan menyunting gambar audio maupun visual. Dengan Film dokumenter inipenulis berharap film ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber yang informatif,edukatif serta bisa memotivasi bagi yang melihat karya ini. Profesi yang bahkan tidakterpikirkan bisa juga dijadikan sebagai sumber penghasilan seseorang. Alasan penciptakarya membuat film dokumenter ini, karena masih banyak yang belum sadar akan profesijasa pembawa do’a ini, Banyak tayangan di sosial media terlebihnya di youtube sangatdominan dengan tayangan yang menghibur, dan tentunya masih sedikit pula tayangan yangmenampilkan fenomena yang lahir dari kisah nyata kehidupan seseorang dengan profesinya yang belum banyak diketahui oleh khalayak. Salah satunya adalah kisah perjuanganhidup seorang jasa pembawa doa yang mampu menghidupi keluarga nya dengan profesitersebut. Metode yang di gunakan dalam karya ini, yaitu kualitatif dengan teknikpengumpulan data survey lokasi, observasi serta melakukan wawancara dengannarasumber. Dalam penciptaan karya ini, pencipta karya berharap, film dokumenter“Mencari Sesuap Nasi Dengan Menjadi Tukang Do’a” ini dapat menjadi alternatif pilihantayangan edukatif dan informatif bagi masyarakat Indonesia.","PeriodicalId":315888,"journal":{"name":"Inter Community: Journal of Communication Empowerment","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inter Community: Journal of Communication Empowerment","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33376/ic.v5i1.2047","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Profesi Tukang Do’a kubur merupakan salah satu profesi yang ada diindonesia. Profesi inidilakukan oleh orang-orang yang memegang teguh latar belakang dari segi agama nya.Jasa pembawa doa yang lebih sering dikenal dengan Tukang Do’a yaitu profesi yangmenawarkan jasa nya kepada orang-orang peziarah untuk dibacakan do’a di pusara makamsanak saudara. Biasa nya pekerjaan jasa pembawa do’a ini ramai bermunculan saatmoment bulan Ramadhan tiba. Dan ramainya orang pergi ke makan untuk berziarah tidakselalu ramai setiap hari, hanya bisa melihat dari musim dan bulan saja, maka dari itupencipta membuat sebuah film documenter tentang profesi “Mencari Sesuap Nasi DenganMenjadi Tukang Do’a”. dalam penciptaan karya ini, penulis bertugas sebagai KreatifEditor yang bertanggung jawab atas segala kesuluruhan pada tahap final film documenterini, meyusun dan menyunting gambar audio maupun visual. Dengan Film dokumenter inipenulis berharap film ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber yang informatif,edukatif serta bisa memotivasi bagi yang melihat karya ini. Profesi yang bahkan tidakterpikirkan bisa juga dijadikan sebagai sumber penghasilan seseorang. Alasan penciptakarya membuat film dokumenter ini, karena masih banyak yang belum sadar akan profesijasa pembawa do’a ini, Banyak tayangan di sosial media terlebihnya di youtube sangatdominan dengan tayangan yang menghibur, dan tentunya masih sedikit pula tayangan yangmenampilkan fenomena yang lahir dari kisah nyata kehidupan seseorang dengan profesinya yang belum banyak diketahui oleh khalayak. Salah satunya adalah kisah perjuanganhidup seorang jasa pembawa doa yang mampu menghidupi keluarga nya dengan profesitersebut. Metode yang di gunakan dalam karya ini, yaitu kualitatif dengan teknikpengumpulan data survey lokasi, observasi serta melakukan wawancara dengannarasumber. Dalam penciptaan karya ini, pencipta karya berharap, film dokumenter“Mencari Sesuap Nasi Dengan Menjadi Tukang Do’a” ini dapat menjadi alternatif pilihantayangan edukatif dan informatif bagi masyarakat Indonesia.