{"title":"ANALISIS PENERAPAN PEMBELAJARAN DIFERENSIASI PROSES MELALUI GAYA BELAJAR SISWA PADA MATERI MENULIS LAPORAN HASIL OBSERVASI","authors":"Annisa Aprilia Fitri, None Nani Solihati","doi":"10.22460/semantik.v12i2.p221-232","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran diferensiasi proses melalui gaya belajar siswa dilaksanakan pada materi menulis teks laporan hasil observasi. Guna mengetahui hal tersebut, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan analisis tinjauan pustaka agar penelitian ini mampu menggambarkan secara holistik disertai dengan berbagai perspektif mengenai pembelajaran diferensiasi proses melalui gaya belajar. Pengumpulan data yang ditempuh oleh peneliti dengan cara analisis hasil tes diagnostik, observasi, wawancara, dan analisis produk pembelajaran. Hasil dari penelitian ini, berdasarkan analisis tes diagnostik terdapat tiga preferensi gaya belajar siswa, yakni gaya belajar (1) visual, (2) auditori, dan (3) kinestetik. Dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi proses, guru memberikan stimulus pembelajaran yang berbeda sesuai dengan kebutuhan siswa. Siswa dengan gaya belajar visual diberikan stimulus melalui poster dan slide show power point, gaya belajar auditori diberikan stimulus dengan mendengarkan materi yang diberikan guru serta siswa yang saling bergantian sebagai narasumber (tutor sebaya dan diskusi), gaya belajar kinestetik diberikan stimulus dengan menyusun puzzle dan membuat mind mapping. Hasil stimulus yang diberikan guru berdasarkan gaya belajar siswa membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, membuat siswa ikut terlibat aktif, serta menumbuhkan kreativitas siswa, sehingga siswa dapat menyerap informasi pengetahuan dengan maksimal dan mampu mengembangkan potensi kodrat yang siswa miliki.","PeriodicalId":31290,"journal":{"name":"Dialektika Jurnal Bahasa Sastra dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":"15 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dialektika Jurnal Bahasa Sastra dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22460/semantik.v12i2.p221-232","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran diferensiasi proses melalui gaya belajar siswa dilaksanakan pada materi menulis teks laporan hasil observasi. Guna mengetahui hal tersebut, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan analisis tinjauan pustaka agar penelitian ini mampu menggambarkan secara holistik disertai dengan berbagai perspektif mengenai pembelajaran diferensiasi proses melalui gaya belajar. Pengumpulan data yang ditempuh oleh peneliti dengan cara analisis hasil tes diagnostik, observasi, wawancara, dan analisis produk pembelajaran. Hasil dari penelitian ini, berdasarkan analisis tes diagnostik terdapat tiga preferensi gaya belajar siswa, yakni gaya belajar (1) visual, (2) auditori, dan (3) kinestetik. Dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi proses, guru memberikan stimulus pembelajaran yang berbeda sesuai dengan kebutuhan siswa. Siswa dengan gaya belajar visual diberikan stimulus melalui poster dan slide show power point, gaya belajar auditori diberikan stimulus dengan mendengarkan materi yang diberikan guru serta siswa yang saling bergantian sebagai narasumber (tutor sebaya dan diskusi), gaya belajar kinestetik diberikan stimulus dengan menyusun puzzle dan membuat mind mapping. Hasil stimulus yang diberikan guru berdasarkan gaya belajar siswa membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, membuat siswa ikut terlibat aktif, serta menumbuhkan kreativitas siswa, sehingga siswa dapat menyerap informasi pengetahuan dengan maksimal dan mampu mengembangkan potensi kodrat yang siswa miliki.