Yohana Srihartini Soleman, Ellia Ariesti, Yafet Pradikatama Prihanto, Oda Debora
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIEBETES MELITUS TIPE II DI PUSKESMAS JANTI MALANG","authors":"Yohana Srihartini Soleman, Ellia Ariesti, Yafet Pradikatama Prihanto, Oda Debora","doi":"10.52841/jkd.v5i2.388","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKDiabetes melitus merupakan kondisi dimana kandungan gula dalam darah melebihi normal dan cenderungtinggi (>200 mg/dl). Diabetes termasuk dalam penyakit kronis atau terminal yang artinya penyakit yangtidak bisa disembuhkan tetapi dapat dikontrol dengan menjaga kadar gula darah tetap dalam rentan normal.Untuk melakukan pengontrolan kadar gula darah, penderita DM harus patuh dalam mengkonsumsi obatantidiabetes. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pasien DM adalah pengetahuantentang penyakitnya. Pengetahuan seseorang akan berpengaruh dalam menentukan sikap dalam mengelolapenyakitnya serta dapat mengurangi terjadinya komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan pengetahuan tentang penyakit Diabetes Melitus dengan kepatuhan minum obat pada pasienDiabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Janti Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifkorelasional. Penelitian ini dilakukan pada penderita Diabetes Melitus Tipe II yang berusia 15 tahun ke atasdi Puskesmas Janti Malang. Teknik yang digunakan untuk menentukan besarnya sampel yaitu mengunakanteknik probability sampling (simple random sampling). Jumlah total responden adalah 95 orang sesuaidengan kriteria inklusi. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner. Pengambilan data dilakukandengan metode wawancara dan analisis data menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian ini adalahterdapat hubungan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien Diabetes Melitus Tipe II diPuskesmas Janti Malang dengan hasil analisis korelasi spearman yang menunjukkan nilai p=0.000(p<0.05)yaitu semakin baik pengetahuan seseorang tentang penyakitnya maka semakin tinggi tingkat kepatuhanminum obat. Pengetahuan yang baik dapat mempengaruhi pola perilaku responden dan membuat penderitaDM memahami tentang penyakitnya dan menstimulus motivasinya untuk meningkatkan kepatuhan dalammengkonsumsi obat secara benar dan teratur dalam upaya mengontrol kadar gula darah serta mencegahkomplikasi yang terjadi di masa mendatang.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"136 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52841/jkd.v5i2.388","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Health Professions","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAKDiabetes melitus merupakan kondisi dimana kandungan gula dalam darah melebihi normal dan cenderungtinggi (>200 mg/dl). Diabetes termasuk dalam penyakit kronis atau terminal yang artinya penyakit yangtidak bisa disembuhkan tetapi dapat dikontrol dengan menjaga kadar gula darah tetap dalam rentan normal.Untuk melakukan pengontrolan kadar gula darah, penderita DM harus patuh dalam mengkonsumsi obatantidiabetes. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pasien DM adalah pengetahuantentang penyakitnya. Pengetahuan seseorang akan berpengaruh dalam menentukan sikap dalam mengelolapenyakitnya serta dapat mengurangi terjadinya komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan pengetahuan tentang penyakit Diabetes Melitus dengan kepatuhan minum obat pada pasienDiabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Janti Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifkorelasional. Penelitian ini dilakukan pada penderita Diabetes Melitus Tipe II yang berusia 15 tahun ke atasdi Puskesmas Janti Malang. Teknik yang digunakan untuk menentukan besarnya sampel yaitu mengunakanteknik probability sampling (simple random sampling). Jumlah total responden adalah 95 orang sesuaidengan kriteria inklusi. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner. Pengambilan data dilakukandengan metode wawancara dan analisis data menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian ini adalahterdapat hubungan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien Diabetes Melitus Tipe II diPuskesmas Janti Malang dengan hasil analisis korelasi spearman yang menunjukkan nilai p=0.000(p<0.05)yaitu semakin baik pengetahuan seseorang tentang penyakitnya maka semakin tinggi tingkat kepatuhanminum obat. Pengetahuan yang baik dapat mempengaruhi pola perilaku responden dan membuat penderitaDM memahami tentang penyakitnya dan menstimulus motivasinya untuk meningkatkan kepatuhan dalammengkonsumsi obat secara benar dan teratur dalam upaya mengontrol kadar gula darah serta mencegahkomplikasi yang terjadi di masa mendatang.