{"title":"Kegiatan Membangun Masyarakat Berwawasan Digital di Desa Melung oleh IT Telkom Purwokerto","authors":"Kholidiyah Masykuroh, Ummi Athiyah, Irmayatul Hikmah","doi":"10.30595/jppm.v7i2.10968","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 melanda Indonesia melumpuhkan berbagai sektor masyarakat, geliat kembali bangkit dari keterpurukan sudah mulai terasa di berbagai daerah di Indonesia. Dengan semangat bangkit bersama IT Telkom Purwokerto beserta jajarannya bermaksud untuk memberikan pelatihan dan pendampingan berkaitan dengan teknologi. Tema yang diambil untuk kegiatan pengabdian masyarakat adalah Internet Masuk Desa. Desa Melung sudah memiliki kedekatan sebagai desa binaan IT Telkom Purwokerto. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk membantu perbaikan infrastruktur jaringan internet dan memberikan sosialisasi. Kegiatan ini diawali dengan inisiasi kerjasama ke Desa Melung, survei kondisi internet di sana, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi. Desa Melung berada cukup jauh dari pusat Kota Purwokerto, tepatnya dibawah kaki Gunung Slamet. Letak geografis ini menyebabkan terbatasnya akses internet. Desa Melung hanya memiliki satu pemancar seluler. Berdasarkan dari hasil survei yang dilakukan terhadap 11 warga di Balai Desa Melung diperoleh penataan jaringan WiFi dan juga perangkat yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari masih belum sesuai. Adanya Kegiatan ini diharapkan dapat membantu perbaikan infrastruktur dan juga memberikan wawasan teknologi kepada masyarakat Desa Melung sehingga taraf hidup masyarakat di desa tersebut dapat meningkat. Hasil dari survey didapatkan bahwa untuk tipe jaringan internet yang digunakan 73% menggunakan kuota, untuk lama penggunaan internet 55% peserta menyatakan kurang dari 8 jam dimana 46% peserta menggunakan internet untuk keperluan jualan, 64% peserta menganggap internet itu penting, untuk kebutuhan peningkatan kecepatan internet 64% peserta menganggap perlu dilakukan peningkatan, dan 91% peserta menyatakan puas dalam mengikuti kegiatan sosialisasi.","PeriodicalId":474895,"journal":{"name":"JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/jppm.v7i2.10968","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pandemi COVID-19 melanda Indonesia melumpuhkan berbagai sektor masyarakat, geliat kembali bangkit dari keterpurukan sudah mulai terasa di berbagai daerah di Indonesia. Dengan semangat bangkit bersama IT Telkom Purwokerto beserta jajarannya bermaksud untuk memberikan pelatihan dan pendampingan berkaitan dengan teknologi. Tema yang diambil untuk kegiatan pengabdian masyarakat adalah Internet Masuk Desa. Desa Melung sudah memiliki kedekatan sebagai desa binaan IT Telkom Purwokerto. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk membantu perbaikan infrastruktur jaringan internet dan memberikan sosialisasi. Kegiatan ini diawali dengan inisiasi kerjasama ke Desa Melung, survei kondisi internet di sana, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi. Desa Melung berada cukup jauh dari pusat Kota Purwokerto, tepatnya dibawah kaki Gunung Slamet. Letak geografis ini menyebabkan terbatasnya akses internet. Desa Melung hanya memiliki satu pemancar seluler. Berdasarkan dari hasil survei yang dilakukan terhadap 11 warga di Balai Desa Melung diperoleh penataan jaringan WiFi dan juga perangkat yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari masih belum sesuai. Adanya Kegiatan ini diharapkan dapat membantu perbaikan infrastruktur dan juga memberikan wawasan teknologi kepada masyarakat Desa Melung sehingga taraf hidup masyarakat di desa tersebut dapat meningkat. Hasil dari survey didapatkan bahwa untuk tipe jaringan internet yang digunakan 73% menggunakan kuota, untuk lama penggunaan internet 55% peserta menyatakan kurang dari 8 jam dimana 46% peserta menggunakan internet untuk keperluan jualan, 64% peserta menganggap internet itu penting, untuk kebutuhan peningkatan kecepatan internet 64% peserta menganggap perlu dilakukan peningkatan, dan 91% peserta menyatakan puas dalam mengikuti kegiatan sosialisasi.
流行病COVID-19席卷印尼社会各部门瘫痪,再geliat回到东山再起的感觉已经开始在印度尼西亚的各个地区。与IT erkom Purwokerto及其同行一起,兴奋地站起来,希望提供与技术相关的培训和辅导。社区奉献活动的主题是互联网进入村庄。梅农村靠近北井古柯托村。这种社区服务活动的实施旨在帮助网络基础设施的改善和社会化。活动从一个合作的开始,到Melung村,调查那里的互联网状况,然后是社交活动。Melung村庄离市中心很远,确切地说,是Purwokerto沙里特山的脚下。这些地理位置导致了互联网的有限访问。Melung村只有一个移动发射器。根据对Melung village hall 11名居民所做的调查,wi - fi网络和用于日常活动的设备的设置并不匹配。有这些活动也有望帮助改进基础设施和技术见解给村民Melung使村里的人们的生活水平的上升。调查的结果得到了所使用网络类型的73%,使用旧的配额,互联网的使用55%参与者表达了46%的参与者使用互联网的地方不到8个小时用于零售,64%认为互联网是重要参与者,来满足互联网的速度增加64%认为必要的增加,91%的参与者表示满意的参与者参加社交活动。