{"title":"Tingkat Kerawanan Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Indeks Kerawanan Penyakit Di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu","authors":"Rica Denis","doi":"10.58222/juvokes.v2i1.144","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. DBD dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat dan tepat. Di kabupaten Kepahiang provinsi Bengkulu, angka kejadian DBD cenderung meningkat dalam 5 tahun terakhir ini. Angka kejadian ini akan mempengaruhi derajat kesehatan dan indeks pembangunan kesehatan masyarakat di kabupaten Kepahiang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan penyakit DBD di kabupaten Kepahiang berdasarkan indeks kerawanan penyakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan perhitungan Indeks Pembangunan Desa oleh BAPPENAS. Indeks kerawanan penyakit berbasis lingkungan disusun menjadi 7 dimensi yaitu pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, kesehatan lingkungan, kependudukan, perilaku masyarakat, pengendalian penyakit dan pemerintah yang disusun menjadi 23 indikator. Indeks kerawanan DBD tingkat Kabupaten adalah 2,771 dan termasuk pada kategori potensi rawan. Jika kondisi ini dibiarkan saja dan tidak ada langkah pencegahan yang signifikan maka di tahun yang akan datang akan dimungkinkan untuk meningkat menjadi kategori rawan. Indeks kerawanan tertinggi di kecamatan Seberang Musi sebesar 3,348 dan terendah di kecamatan Kepahiang sebesar 2,304. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kerawanan pada semua kecamatan di Kabupaten Kepahiang berada pada kategori potensi rawan.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vokasi Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58222/juvokes.v2i1.144","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. DBD dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat dan tepat. Di kabupaten Kepahiang provinsi Bengkulu, angka kejadian DBD cenderung meningkat dalam 5 tahun terakhir ini. Angka kejadian ini akan mempengaruhi derajat kesehatan dan indeks pembangunan kesehatan masyarakat di kabupaten Kepahiang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan penyakit DBD di kabupaten Kepahiang berdasarkan indeks kerawanan penyakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan perhitungan Indeks Pembangunan Desa oleh BAPPENAS. Indeks kerawanan penyakit berbasis lingkungan disusun menjadi 7 dimensi yaitu pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, kesehatan lingkungan, kependudukan, perilaku masyarakat, pengendalian penyakit dan pemerintah yang disusun menjadi 23 indikator. Indeks kerawanan DBD tingkat Kabupaten adalah 2,771 dan termasuk pada kategori potensi rawan. Jika kondisi ini dibiarkan saja dan tidak ada langkah pencegahan yang signifikan maka di tahun yang akan datang akan dimungkinkan untuk meningkat menjadi kategori rawan. Indeks kerawanan tertinggi di kecamatan Seberang Musi sebesar 3,348 dan terendah di kecamatan Kepahiang sebesar 2,304. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kerawanan pada semua kecamatan di Kabupaten Kepahiang berada pada kategori potensi rawan.