{"title":"KAJIAN SISTEM CADANGAN PANGAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN AKIBAT COVID 19 UNTUK MENGURANGI RESIKO KERAWANAN PANGAN DI MALANG RAYA","authors":"Zainol Arifin, Ninin Khoirunnisa","doi":"10.32530/lumbung.v22i1.607","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposit secara individual dan kerentanan kerawanan pangan. Untuk mengetahui kelangkaan pangan akibat covid 19, dan Kerentaan akibat dampak covid 19 dalam masa pandemic. Dengan menggunakan rumus ini, maka akan mudah untuk mengklasterisasikan terhadap dampak covid 19, yang menjadikan masyakat harus waspada dengan rumus sbb. Ln = ? ?i Xi +? Kemampuan: Pi = Metode opprtunities skala kecil ke I dapat dilaksanakan simpanan makanan karena Pi = 1 untuk skala kecil yang dapat dilakukan simpanan pangan dan Pi = 0 untuk skala kecil yang tidak dilakukan simpanan pangan. Xi= Model faktor-faktor yang diduga mempengaruhi rumahtangga melakuka cadangan pangan, yaitu antara lain tingkat produksi komoditas pangan, asset lahan, tingkat pendapatan rumah tangga, price komoditi pangan ?i= variabel penduga, ?= angka konstan. Metode pengendali logistic (logit). Model secara luas dengan memberikan logit. Penelitian memilih Kota Malang dan Kabupaten Malang sebagai wilayah studi. Analisis terhadap ketentuan dikurangi dampak tingkat kelaparan dilaksanakan ke tingkat besar serta kecil. Tingkatan skala makro analisis dikembangkan pada daerah kawedanan yang mendasarkan pada empiris juga diperoleh oleh World Food Programme (WFP). Analisis pengurangan resiko rawan pangan dilakukan dengan simulasi dari indikator kelaparan makanan pokok yang dapat dikendalikan, serta yang berkaitan termasuk pertumbuhan agraris maupun pengembangan di sektor agraris. Hasil analisis yang didapat adalah dengan diperoleh data-data kampung yang masih memiliki potensi untuk kerawanan pangan, dengan mewaspadai adanya covid 19 sehingga memilki skala-skala yaitu 1, 2 dan 3. yang nantinya akan jadi rekomendasi ke kabupaten kota di Malangraya selama pandemi.","PeriodicalId":486798,"journal":{"name":"Lumbung","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lumbung","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32530/lumbung.v22i1.607","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposit secara individual dan kerentanan kerawanan pangan. Untuk mengetahui kelangkaan pangan akibat covid 19, dan Kerentaan akibat dampak covid 19 dalam masa pandemic. Dengan menggunakan rumus ini, maka akan mudah untuk mengklasterisasikan terhadap dampak covid 19, yang menjadikan masyakat harus waspada dengan rumus sbb. Ln = ? ?i Xi +? Kemampuan: Pi = Metode opprtunities skala kecil ke I dapat dilaksanakan simpanan makanan karena Pi = 1 untuk skala kecil yang dapat dilakukan simpanan pangan dan Pi = 0 untuk skala kecil yang tidak dilakukan simpanan pangan. Xi= Model faktor-faktor yang diduga mempengaruhi rumahtangga melakuka cadangan pangan, yaitu antara lain tingkat produksi komoditas pangan, asset lahan, tingkat pendapatan rumah tangga, price komoditi pangan ?i= variabel penduga, ?= angka konstan. Metode pengendali logistic (logit). Model secara luas dengan memberikan logit. Penelitian memilih Kota Malang dan Kabupaten Malang sebagai wilayah studi. Analisis terhadap ketentuan dikurangi dampak tingkat kelaparan dilaksanakan ke tingkat besar serta kecil. Tingkatan skala makro analisis dikembangkan pada daerah kawedanan yang mendasarkan pada empiris juga diperoleh oleh World Food Programme (WFP). Analisis pengurangan resiko rawan pangan dilakukan dengan simulasi dari indikator kelaparan makanan pokok yang dapat dikendalikan, serta yang berkaitan termasuk pertumbuhan agraris maupun pengembangan di sektor agraris. Hasil analisis yang didapat adalah dengan diperoleh data-data kampung yang masih memiliki potensi untuk kerawanan pangan, dengan mewaspadai adanya covid 19 sehingga memilki skala-skala yaitu 1, 2 dan 3. yang nantinya akan jadi rekomendasi ke kabupaten kota di Malangraya selama pandemi.