Vera Gustina Sutami, Zulyadaini Zulyadaini, Harman Harman, Risma Simamora
{"title":"ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PROGRAM LINIER KELAS X AKUTANSI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI","authors":"Vera Gustina Sutami, Zulyadaini Zulyadaini, Harman Harman, Risma Simamora","doi":"10.33087/phi.v7i1.276","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan yang dilakukan siswa kelas X Akutansi 3 dalam menyelesaiakan soal pemecahan masalah program linier menurut teori Polya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang siswa yang dipilih dengan kriteria subjek yang paling banyak mengalami kesalahan yang bervariasi setiap soal. Subjek dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Untuk memeperoleh data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesalahan siswa dianalisis berdasarkan langkah pemecahan masalah menurut Polya, yaitu : 1) memahami masalah, 2) membuat rencana penyelesaian, 3) menyelesaikan masalah, dan 4) memeriksa kembali. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : kesalahan yang dilakukan siswa antara lain, 1) Dalam memahami masalah, siswa dapat memahami informasi yang diberikan dan siswa dapat menetapkan informasi yang diketahui dan yang ditanyakan dari soal. 2) Dalam membuat rencana penyelesaian, siswa dapat menentukan dan merancang bagaimana cara untuk memecahkan masalah dari informasi yang diberikan. Hanya saja terkadang siswa membuat langkah penyelesaian yang tidak tersusun jelas dan kurang lengkap. 3) Dalam menyelesaikan masalah, siswa dapat menyelesaikan masalah sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Namun masih terdapat kesalahan yang dilakukan siswa, karena tidak dapat menyelesaikan langkah penyelesaian dengan lengkap. 4) Dalam memeriksa kembali, siswa tidak terbiasa untuk memeriksa kembali solusi yang di peroleh dan siswa tidak terbiasa membuat kesimpulan atau menuliskan kembali hasil yang diperoleh.","PeriodicalId":485318,"journal":{"name":"PHI : jurnal pendidikan matematika","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PHI : jurnal pendidikan matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33087/phi.v7i1.276","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan yang dilakukan siswa kelas X Akutansi 3 dalam menyelesaiakan soal pemecahan masalah program linier menurut teori Polya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang siswa yang dipilih dengan kriteria subjek yang paling banyak mengalami kesalahan yang bervariasi setiap soal. Subjek dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Untuk memeperoleh data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesalahan siswa dianalisis berdasarkan langkah pemecahan masalah menurut Polya, yaitu : 1) memahami masalah, 2) membuat rencana penyelesaian, 3) menyelesaikan masalah, dan 4) memeriksa kembali. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : kesalahan yang dilakukan siswa antara lain, 1) Dalam memahami masalah, siswa dapat memahami informasi yang diberikan dan siswa dapat menetapkan informasi yang diketahui dan yang ditanyakan dari soal. 2) Dalam membuat rencana penyelesaian, siswa dapat menentukan dan merancang bagaimana cara untuk memecahkan masalah dari informasi yang diberikan. Hanya saja terkadang siswa membuat langkah penyelesaian yang tidak tersusun jelas dan kurang lengkap. 3) Dalam menyelesaikan masalah, siswa dapat menyelesaikan masalah sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Namun masih terdapat kesalahan yang dilakukan siswa, karena tidak dapat menyelesaikan langkah penyelesaian dengan lengkap. 4) Dalam memeriksa kembali, siswa tidak terbiasa untuk memeriksa kembali solusi yang di peroleh dan siswa tidak terbiasa membuat kesimpulan atau menuliskan kembali hasil yang diperoleh.