ANALISIS KESTABILAN MODEL MANGSA PEMANGSA DENGAN MAKANAN TAMBAHAN PADA PEMANGSA MENGGUNAKAN FUNGSI RESPON HOLLING TIPE IV

Alfiatul Mufidah, Dian Savitri
{"title":"ANALISIS KESTABILAN MODEL MANGSA PEMANGSA DENGAN MAKANAN TAMBAHAN PADA PEMANGSA MENGGUNAKAN FUNGSI RESPON HOLLING TIPE IV","authors":"Alfiatul Mufidah, Dian Savitri","doi":"10.26740/jram.v7n1.p80-94","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Interaksi antar dua populasi dapat mengakibatkan perubahan pada dinamika pertumbuhan kedua populasi. Pada populasi mangsa yang hidup secara berkelompok mengakibatkan populasi pemangsa kesulitan dalam mencari sumber makanan. Hal ini berakibat penurunan populasi pemangsa dan terjadi ketidakseimbangan kedua populasi. Jalan alternatif yang dapat dilakukan saat terjadi ketidakseimbangan populasi yaitu memberikan makanan tambahan untuk pemangsa. Dalam penelitian ini mengkonstruksi model mangsa pemangsa dua populasi dengan fungsi respon Holling tipe IV dan mempertimbangkan makanan tambahan pada pemangsa. Kajian pertama berupa studi literatur, kemudian mengkonstruksi model mangsa pemangsa, dilanjutkan analisis dengan menentukan titik kesetimbangan, dan kestabilan lokal di sekitar titik kesetimbangan. Kesesuaian hasil analisis ditampilkan dalam simulasi berupa potret fase. Hasil analisis diperoleh tiga titik kesetimbangan yaitu kepunahan mangsa pemangsa (E_1), kepunahan pemangsa (E_2) dan mangsa pemangsa saling berdampingan (E_3). Pada titik kesetimbangan E_1 bersifat tidak stabil, sedangkan pada E_2 dan E_3 bersifat stabil asimtotis dengan syarat tertentu. Hasil simulasi numerik menunjukkan adanya kestabilan ganda (bistabil) yakni pada titik kesetimbangan E_2 dan E_3 ketika parameter makanan tambahan A=1.3. Ketika A=1.2 maka hanya titik kepunahan pemangsa yang stabil (E_2). Kedua populasi saling berdampingan ditunjukkan dalam potret fase saat A=1.9. Adanya makanan tambahan, yaitu parameter A dapat mempengaruhi dinamika pertumbuhan kedua populasi tersebut.
 Kata Kunci: Makanan tambahan, Holling tipe IV, kestabilan, bistabil, model mangsa pemangsa.","PeriodicalId":477235,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Aplikasi Matematika (JRAM)","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset dan Aplikasi Matematika (JRAM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/jram.v7n1.p80-94","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Interaksi antar dua populasi dapat mengakibatkan perubahan pada dinamika pertumbuhan kedua populasi. Pada populasi mangsa yang hidup secara berkelompok mengakibatkan populasi pemangsa kesulitan dalam mencari sumber makanan. Hal ini berakibat penurunan populasi pemangsa dan terjadi ketidakseimbangan kedua populasi. Jalan alternatif yang dapat dilakukan saat terjadi ketidakseimbangan populasi yaitu memberikan makanan tambahan untuk pemangsa. Dalam penelitian ini mengkonstruksi model mangsa pemangsa dua populasi dengan fungsi respon Holling tipe IV dan mempertimbangkan makanan tambahan pada pemangsa. Kajian pertama berupa studi literatur, kemudian mengkonstruksi model mangsa pemangsa, dilanjutkan analisis dengan menentukan titik kesetimbangan, dan kestabilan lokal di sekitar titik kesetimbangan. Kesesuaian hasil analisis ditampilkan dalam simulasi berupa potret fase. Hasil analisis diperoleh tiga titik kesetimbangan yaitu kepunahan mangsa pemangsa (E_1), kepunahan pemangsa (E_2) dan mangsa pemangsa saling berdampingan (E_3). Pada titik kesetimbangan E_1 bersifat tidak stabil, sedangkan pada E_2 dan E_3 bersifat stabil asimtotis dengan syarat tertentu. Hasil simulasi numerik menunjukkan adanya kestabilan ganda (bistabil) yakni pada titik kesetimbangan E_2 dan E_3 ketika parameter makanan tambahan A=1.3. Ketika A=1.2 maka hanya titik kepunahan pemangsa yang stabil (E_2). Kedua populasi saling berdampingan ditunjukkan dalam potret fase saat A=1.9. Adanya makanan tambahan, yaitu parameter A dapat mempengaruhi dinamika pertumbuhan kedua populasi tersebut. Kata Kunci: Makanan tambahan, Holling tipe IV, kestabilan, bistabil, model mangsa pemangsa.
利用第 IV 型霍林响应函数对为捕食者提供额外食物的猎物-猎物模型进行稳定性分析
两种人口之间的相互作用会导致两种人口增长的动力的变化。在群居的猎物中,食肉动物很难找到食物来源。这导致食肉动物数量的减少和两种种群的不平衡。在人口失衡的另一种选择是为捕食者提供额外的食物。在这项研究中,它建立了一种两种种群的食肉动物的模型,这种食肉动物具有4型霍尔林反应功能,并考虑捕食者的额外食物。第一项文献研究,然后建立捕食者的猎物模型,然后通过确定平衡点和平衡点周围的地方稳定性来进行分析。分析结果匹配反映在相位快照的模拟中。分析结果确定了3个平衡平衡,即捕食者的灭绝(E_1),捕食者的灭绝(E_2)和并排捕食者的灭绝(E_3)。在平衡E_1是不稳定的,而E_2和E_3是稳定的asimtotis在一定条件下。数字模拟结果显示,在经济平衡点E_2和E_3时,额外的食物参数是A=1.3。当A=1.2时,只有食肉动物灭绝的稳定点(E_2)。A=1.9的相貌显示,这两组人口是并排的。额外的食物,也就是参数A,会影响两种人口的增长速度。关键词:额外的食物,Holling IV型,稳定性,bistabil,捕食模式。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信