Uji Efektivitas Ektrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dengan Menggunakan Metode Difusi Sumuran
{"title":"Uji Efektivitas Ektrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dengan Menggunakan Metode Difusi Sumuran","authors":"Nurwahida Nurwahida, Fatimah Fatimah, Asriyani Ridwan","doi":"10.35706/pc.v4i2.10096","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Bakteri Staphylococcus Aureus adalah salah satu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi, seperti penyakit infeksi kulit. Bakteri Staphylococcus Aureus merupakan salah satu bakteri yang resisten terhadap antibiotik sehingga menimbulkan masalah tersendiri daun pandan wangi yang dapat digunakan sebagai pengganti antibiotik untuk menghindari terjadinya resistensi. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode difusi sumuran. Metode: experimental laboratory, menggunakan desain true experiment laboratory. Ekstrak daun pandan wangi diperoleh dengan menggunakan metode maserasi yang kemudian divariasikan kedalam beberapa konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% serta kontrol positif amoxilin dan kontrol negatif aquades. Dilanjutkan dengan metode difusi sumuran untuk menguji daya hambat, lalu hasil yang didapatkan diolah menggunakan uji SPSS menggunakan oneway anova. Hasil: penelitian uji daya hambat ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus dengan konsentrasi 20% menghambat sebesar 3.16 mm dengan kategori lemah, pada konsentrasi 40% menghambat dengan sebesar 4.16 mm dengan kategori lemah, pada konsentrasi 60% dapat menghambat sebesar 4.83 mm kategori lemah, pada konsentrasi 80% menghambat sebesar 5.3 mm kategori lemah, dan pada konsentrasi 100% dapat menghambat sebesar 6.3 mm kategori sedang. Kesimpulan: ekstrak daun pandan wangi dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada semua konsentrasi.","PeriodicalId":476020,"journal":{"name":"PharmaCine Journal of Pharmacy Medical and Health Science","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PharmaCine Journal of Pharmacy Medical and Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35706/pc.v4i2.10096","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Bakteri Staphylococcus Aureus adalah salah satu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi, seperti penyakit infeksi kulit. Bakteri Staphylococcus Aureus merupakan salah satu bakteri yang resisten terhadap antibiotik sehingga menimbulkan masalah tersendiri daun pandan wangi yang dapat digunakan sebagai pengganti antibiotik untuk menghindari terjadinya resistensi. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode difusi sumuran. Metode: experimental laboratory, menggunakan desain true experiment laboratory. Ekstrak daun pandan wangi diperoleh dengan menggunakan metode maserasi yang kemudian divariasikan kedalam beberapa konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% serta kontrol positif amoxilin dan kontrol negatif aquades. Dilanjutkan dengan metode difusi sumuran untuk menguji daya hambat, lalu hasil yang didapatkan diolah menggunakan uji SPSS menggunakan oneway anova. Hasil: penelitian uji daya hambat ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus dengan konsentrasi 20% menghambat sebesar 3.16 mm dengan kategori lemah, pada konsentrasi 40% menghambat dengan sebesar 4.16 mm dengan kategori lemah, pada konsentrasi 60% dapat menghambat sebesar 4.83 mm kategori lemah, pada konsentrasi 80% menghambat sebesar 5.3 mm kategori lemah, dan pada konsentrasi 100% dapat menghambat sebesar 6.3 mm kategori sedang. Kesimpulan: ekstrak daun pandan wangi dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada semua konsentrasi.