Amir Amir, Aisatul Badriyah, Ach. Afin, Ahmad Muzayyin
{"title":"Analisis Keuntungan Usaha Budidaya Ikan Lele Dengan Menggunakan Metode Variable Costing (Studi Kasus Kopontren Musa’adah Sumberejo, Situbondo)","authors":"Amir Amir, Aisatul Badriyah, Ach. Afin, Ahmad Muzayyin","doi":"10.35316/mazinda.v1i2.3579","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengusaha ikan lele, yang dimana dalam praktek lapangan menentukan harga jual kebanyakan masih mengikuti harga yang telah ditetapkan di pasar tanpa menghitung berapa biaya yang telah dikeluarkan dalam satu kali panen, akibatnya pendapatan yang diterima tidak sesuai dengan biaya yang telah dikeluarkan.
 Menghitung biaya dari suatu produk yang dihasilkan merupakan hal yang penting dalam suatu usaha. Perhitungan biaya merupakan hal yang harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tiap-tiap sumber daya yang digunakan dari setiap kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan barang tersebut karena jika terjadi kesalahan dalam perhitungan biaya produksi, maka akan dapat mempengaruhi keputusan penentuan tarif produk dan tentunya nanti juga akan mempengaruhi keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan.metode yang bisa digunakan untuk menentukan tarif produk adalah metode variable costing. karena metode variabel costing menyajikan data yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan jangka pendek yang menyangkut mengenai perubahan volume kegiatan. Variable costing juga bermanfaat untuk penentuan harga jual jangka pendek
 Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif. Sedangkan data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Sedangkan metode analisa yang digunakan menggunakan metode varaiable costing. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa dalam pelaksanaannya, unit usaha budidaya ikan lele hanya menghitung harga impas per kilo. Hasil perhitungan keuntungan (laba) di Unit usaha budidaya ikan lele dengan menggunakan pendekatan metode titik impas diketahui nilai keuntungan atau laba unit budidaya ikan lele ini sebesar Rp.555.000.-. Sedangkan untuk perhitungan keuntungan menggunakan metode variable costing mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 112.000,. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam menentukan harga pokok produksi, sebaiknya unit usaha budidaya ikan lele menggunakan metode variable costing karena metode ini menghitung biaya lebih rinci dan lebih akurat dalam penentuan harga pokok produksi dari pada metode titik impas.","PeriodicalId":487086,"journal":{"name":"Mazinda Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mazinda Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35316/mazinda.v1i2.3579","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengusaha ikan lele, yang dimana dalam praktek lapangan menentukan harga jual kebanyakan masih mengikuti harga yang telah ditetapkan di pasar tanpa menghitung berapa biaya yang telah dikeluarkan dalam satu kali panen, akibatnya pendapatan yang diterima tidak sesuai dengan biaya yang telah dikeluarkan.
Menghitung biaya dari suatu produk yang dihasilkan merupakan hal yang penting dalam suatu usaha. Perhitungan biaya merupakan hal yang harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tiap-tiap sumber daya yang digunakan dari setiap kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan barang tersebut karena jika terjadi kesalahan dalam perhitungan biaya produksi, maka akan dapat mempengaruhi keputusan penentuan tarif produk dan tentunya nanti juga akan mempengaruhi keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan.metode yang bisa digunakan untuk menentukan tarif produk adalah metode variable costing. karena metode variabel costing menyajikan data yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan jangka pendek yang menyangkut mengenai perubahan volume kegiatan. Variable costing juga bermanfaat untuk penentuan harga jual jangka pendek
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif. Sedangkan data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Sedangkan metode analisa yang digunakan menggunakan metode varaiable costing. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa dalam pelaksanaannya, unit usaha budidaya ikan lele hanya menghitung harga impas per kilo. Hasil perhitungan keuntungan (laba) di Unit usaha budidaya ikan lele dengan menggunakan pendekatan metode titik impas diketahui nilai keuntungan atau laba unit budidaya ikan lele ini sebesar Rp.555.000.-. Sedangkan untuk perhitungan keuntungan menggunakan metode variable costing mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 112.000,. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam menentukan harga pokok produksi, sebaiknya unit usaha budidaya ikan lele menggunakan metode variable costing karena metode ini menghitung biaya lebih rinci dan lebih akurat dalam penentuan harga pokok produksi dari pada metode titik impas.