Mohammad Aji Diantoro, Aji Ali Akbar, Hendri Sutrisno
{"title":"Valuasi Lingkungan TPA Batu Layang Pontianak","authors":"Mohammad Aji Diantoro, Aji Ali Akbar, Hendri Sutrisno","doi":"10.14710/jil.21.3.472-486","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Layang selain memberikan nilai manfaat bagi masyarakat sekitar juga mengakibatkan pencemaran terhadap air sungai sahang dan air sumur. Pencemaran yang terjadi menyebabkan fungsi dari sumber daya air tersebut terganggu, sehingga perlu dilakukannya upaya optimalisasi pengelolaan dan pengolahan sampah di TPA untuk mencegah atau meminimalisir potensi kerugian ekonomi yang diderita sumber daya air tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi masyarakat terdampak, mengestimasi nilai kerugian dan manfaat ekonomi dari keberadaan TPA, serta merumuskan alternatif kebijakan yang tepat untuk mengoptimalisasi pengelolaan dan pengolahan sampah di TPA Batu Layang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan 200 responden secara purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis indeks variabel, valuasi ekonomi dan analisis Strenght, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT). Responden menyatakan bahwa, keberadaan TPA Batu Layang setelah 5 tahun beroperasi cukup mempengaruhi penurunan kualitas dan manfaat air sumur dengan nilai indeks 68,85 dan sangat mempengaruhi penurunan kualitas dan manfaat air sungai sahang dengan nilai indeks sebesar 35,15. Kerugian Nilai Ekonomi Total (NET) sumber daya air tercemar sebesar Rp 5.183.666.040 per tahun dan nilai manfaat ekonomi bagi masyarakat terdampak sebesar Rp 12.016.135.472 per tahun. Strategi dalam jangka panjang yang dapat diterapkan TPA Batu Layang ialah membangun TPS3R disetiap Rukun Warga (RW) dan membangun Bank Sampah disetiap kelurahan di Kota Pontianak, membuat program yang mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan 3R (Reuse, Reduce, Recycle), membangun tempat pembuatan kompos yang lebih luas di area TPA serta perencanaan saluran drainase pada daerah non landfill.","PeriodicalId":53112,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Lingkungan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jil.21.3.472-486","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Layang selain memberikan nilai manfaat bagi masyarakat sekitar juga mengakibatkan pencemaran terhadap air sungai sahang dan air sumur. Pencemaran yang terjadi menyebabkan fungsi dari sumber daya air tersebut terganggu, sehingga perlu dilakukannya upaya optimalisasi pengelolaan dan pengolahan sampah di TPA untuk mencegah atau meminimalisir potensi kerugian ekonomi yang diderita sumber daya air tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi masyarakat terdampak, mengestimasi nilai kerugian dan manfaat ekonomi dari keberadaan TPA, serta merumuskan alternatif kebijakan yang tepat untuk mengoptimalisasi pengelolaan dan pengolahan sampah di TPA Batu Layang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan 200 responden secara purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis indeks variabel, valuasi ekonomi dan analisis Strenght, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT). Responden menyatakan bahwa, keberadaan TPA Batu Layang setelah 5 tahun beroperasi cukup mempengaruhi penurunan kualitas dan manfaat air sumur dengan nilai indeks 68,85 dan sangat mempengaruhi penurunan kualitas dan manfaat air sungai sahang dengan nilai indeks sebesar 35,15. Kerugian Nilai Ekonomi Total (NET) sumber daya air tercemar sebesar Rp 5.183.666.040 per tahun dan nilai manfaat ekonomi bagi masyarakat terdampak sebesar Rp 12.016.135.472 per tahun. Strategi dalam jangka panjang yang dapat diterapkan TPA Batu Layang ialah membangun TPS3R disetiap Rukun Warga (RW) dan membangun Bank Sampah disetiap kelurahan di Kota Pontianak, membuat program yang mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan 3R (Reuse, Reduce, Recycle), membangun tempat pembuatan kompos yang lebih luas di area TPA serta perencanaan saluran drainase pada daerah non landfill.