Neneng Fitrya, Shabri Putra Wirman, Pakhriza Halwani
{"title":"Uji Karakteristik Elektrolit Ampas Kulit Nanas dengan Penambahan MgCl2, NaCl, dan KCl","authors":"Neneng Fitrya, Shabri Putra Wirman, Pakhriza Halwani","doi":"10.37859/jp.v13i2.4394","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik elektrolit ampas kulit nanas yang dimanfaatkan untuk pembuatan elektrolit pada bio-baterai sebagai sumber energi alternatif. Elektroda yang digunakan seng (Zn) dan tembaga (Cu). Parameter yang diukur yaitu tegangan, kuat arus dan lama nyala lampu LED. Variasi yang digunakan yaitu ampas kulit nanas murni, ampas kulit nanas dengan penambahan garam NaCl, KCl, MgCl2 dengan variasi massa 0,25, 0,50, 0,75, 1, 1,25 dan 1,50 gram. Hasil penelitian pasta kulit nanas yang ditambahkan garam menghasilkan tegangan dari 2,684 volt - 3,923 volt, kuat arus dari 0,52 mA – 0,79 mA dan nyala lampu LED dari 2 jam – 15 jam. Nilai tegangan pada nanas murni 2,517 volt dengan penambahan MgCl2 mengalami peningkatan tegangan 52,82%, nilai tegangan dengan penambahan NaCl mengalami peningkatan 55,83% dan nilai tegangan dengan penambahan KCl mengalami peningkatan 58,84%. Nilai kuat arus pada nanas murni 0,50 mA dengan penambahan MgCl2 mengalami peningkatan kuat arus 52,76%, nilai kuat arus dengan penambahan NaCl mengalami peningkatan 56,01% dan nilai kuat arus dengan penambahan KCl mengalami peningkatan 58,96%. Lama nyala lampu LED yang dihasilkan pada penambahan MgCl2, NaCl dan KCl yaitu 71,27%, 84,33%, dan 87,75% mengalami kenaikan waktu dari ampas kulit nanas murni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar penambahan massa garam pada ampas kulit nanas maka semakin besar hasil tegangan, kuat arus dan nyala lampu LED pada elektrolit. Pengujian ampas kulit nanas dapat menghasilkan energi listrik yang dapat dijadikan sebagai pembuatan elektrolit.","PeriodicalId":73099,"journal":{"name":"Frontiers in photonics","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Frontiers in photonics","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37859/jp.v13i2.4394","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik elektrolit ampas kulit nanas yang dimanfaatkan untuk pembuatan elektrolit pada bio-baterai sebagai sumber energi alternatif. Elektroda yang digunakan seng (Zn) dan tembaga (Cu). Parameter yang diukur yaitu tegangan, kuat arus dan lama nyala lampu LED. Variasi yang digunakan yaitu ampas kulit nanas murni, ampas kulit nanas dengan penambahan garam NaCl, KCl, MgCl2 dengan variasi massa 0,25, 0,50, 0,75, 1, 1,25 dan 1,50 gram. Hasil penelitian pasta kulit nanas yang ditambahkan garam menghasilkan tegangan dari 2,684 volt - 3,923 volt, kuat arus dari 0,52 mA – 0,79 mA dan nyala lampu LED dari 2 jam – 15 jam. Nilai tegangan pada nanas murni 2,517 volt dengan penambahan MgCl2 mengalami peningkatan tegangan 52,82%, nilai tegangan dengan penambahan NaCl mengalami peningkatan 55,83% dan nilai tegangan dengan penambahan KCl mengalami peningkatan 58,84%. Nilai kuat arus pada nanas murni 0,50 mA dengan penambahan MgCl2 mengalami peningkatan kuat arus 52,76%, nilai kuat arus dengan penambahan NaCl mengalami peningkatan 56,01% dan nilai kuat arus dengan penambahan KCl mengalami peningkatan 58,96%. Lama nyala lampu LED yang dihasilkan pada penambahan MgCl2, NaCl dan KCl yaitu 71,27%, 84,33%, dan 87,75% mengalami kenaikan waktu dari ampas kulit nanas murni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar penambahan massa garam pada ampas kulit nanas maka semakin besar hasil tegangan, kuat arus dan nyala lampu LED pada elektrolit. Pengujian ampas kulit nanas dapat menghasilkan energi listrik yang dapat dijadikan sebagai pembuatan elektrolit.