APAKAH PSYCHOLOGICAL CAPITAL DAN WORK ENGAGEMENT MEMBENTUK JOB PERFORMANCE KARYAWAN DI ERA SOCIETY 5.0?

Keanen Gregorio, Tji Beng Jap, Sri Tiatri
{"title":"APAKAH PSYCHOLOGICAL CAPITAL DAN WORK ENGAGEMENT MEMBENTUK JOB PERFORMANCE KARYAWAN DI ERA SOCIETY 5.0?","authors":"Keanen Gregorio, Tji Beng Jap, Sri Tiatri","doi":"10.24912/jmishumsen.v7i3.26770.2023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Globalisasi menjadikan tenaga kerja sebagai sebuah komoditas, artinya semua aspek dalam tenaga kerja, baik kemampuan, kognitif, otak, dan otot dapat diperjualbelikan. Pengalaman konsumen menjadi fokus yang utama pada era Society 5.0. Oleh sebab itu, seorang karyawan perlu meningkatkan kinerja pekerjaannya agar dapat memberikan pengalaman konsumen yang terbaik. Demi mempersiapkan karyawan dalam menghadapi era Society 5.0, diperlukan suatu sumber daya pribadi yang baik. Salah satu sumber daya pribadi tersebut adalah psychological capital atau modal psikologis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana modal psikologis dan keterikatan kerja membentuk kinerja pekerjaan karyawan di Era Society 5.0. Dengan mengetahui bagaimana modal psikologis dan kinerja pekerjaan dalam pembentukan kinerja pekerjaan, perusahaan dapat menciptakan program-program yang dapat meningkatkan modal psikologis dan keterikatan kerja sehingga kinerja pekerjaan karyawan dapat ditingkatkan. Metode pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian untuk mengukur variabel modal psikologis, kinerja pekerjaan, dan keterikatan kerja. Ketiga variabel tersebut diukur melalui kuesioner daring yang dibagikan oleh Peneliti. Penelitian ini dilakukan pada karyawan sales di perusahaan yang bersifat for-profit sehingga dapat memberikan perspektif yang berbeda mengenai variabel modal psikologis, kinerja pekerjaan, dan keterikatan kerja pada karyawan. Dalam penelitian ini juga ditambahkan Key Performance Indicator (KPI) agar kinerja pekerjaan yang diukur menjadi lebih objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara modal psikologis dan keterikatan kerja, begitu juga antara keterikatan kerja dan kinerja pekerjaan.","PeriodicalId":249968,"journal":{"name":"Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni","volume":"222 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v7i3.26770.2023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Globalisasi menjadikan tenaga kerja sebagai sebuah komoditas, artinya semua aspek dalam tenaga kerja, baik kemampuan, kognitif, otak, dan otot dapat diperjualbelikan. Pengalaman konsumen menjadi fokus yang utama pada era Society 5.0. Oleh sebab itu, seorang karyawan perlu meningkatkan kinerja pekerjaannya agar dapat memberikan pengalaman konsumen yang terbaik. Demi mempersiapkan karyawan dalam menghadapi era Society 5.0, diperlukan suatu sumber daya pribadi yang baik. Salah satu sumber daya pribadi tersebut adalah psychological capital atau modal psikologis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana modal psikologis dan keterikatan kerja membentuk kinerja pekerjaan karyawan di Era Society 5.0. Dengan mengetahui bagaimana modal psikologis dan kinerja pekerjaan dalam pembentukan kinerja pekerjaan, perusahaan dapat menciptakan program-program yang dapat meningkatkan modal psikologis dan keterikatan kerja sehingga kinerja pekerjaan karyawan dapat ditingkatkan. Metode pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian untuk mengukur variabel modal psikologis, kinerja pekerjaan, dan keterikatan kerja. Ketiga variabel tersebut diukur melalui kuesioner daring yang dibagikan oleh Peneliti. Penelitian ini dilakukan pada karyawan sales di perusahaan yang bersifat for-profit sehingga dapat memberikan perspektif yang berbeda mengenai variabel modal psikologis, kinerja pekerjaan, dan keterikatan kerja pada karyawan. Dalam penelitian ini juga ditambahkan Key Performance Indicator (KPI) agar kinerja pekerjaan yang diukur menjadi lebih objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara modal psikologis dan keterikatan kerja, begitu juga antara keterikatan kerja dan kinerja pekerjaan.
Apakah心理资本丹工作敬业度成员工作绩效karyawan di时代社会5.0?
全球化使劳动成为一种商品,这意味着劳动力的所有方面,包括技能、认知能力、大脑和肌肉。消费者体验成为社会5.0的主要焦点。因此,员工需要提高工作表现,以提供最佳的消费者体验。为员工准备应对5.0的时代,需要良好的个人资源。这些个人资源之一是心理资本或心理资本。本研究的目的是了解职业资本和职业资本如何塑造5.0时代员工的就业表现。通过了解心理资本和就业表现是如何形成就业表现的,企业可以创建能够促进心理资本和职业依恋的项目,从而提高员工的就业表现。定量方法被用于测量心理资本变量、工作表现和工作参与的研究中。这三个变量都是通过研究人员共享的在线问卷来测量的。这项研究针对营利性企业的销售人员进行,使他们对心理资本变量、工作表现和对员工工作的依恋有不同的看法。在本研究中还增加了基调绩效,使工作表现更加客观。研究表明,职业资本和职业依恋以及职业表现之间存在积极的联系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信