{"title":"Interpretasi Islam Atas Wacana Childfree Gita Savitri","authors":"None Maulida Rohmatul Laili, Ellyda Retpitasari Retpitasari, None Irma Juliawati","doi":"10.30762/kjourdia.v1i1.1384","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"
 
 
 
 Wacana childfree menjadi diskursus yang ramai diperbincangkan di Indonesia setelah dikampanyekan oleh seorang influencer Gita Safitri pada platform media sosial. Childfree menjadi topik pembahasan yang diangkat di berbagai media massa dan media sosial. Salah satu media online yang membuka ruang terhadap pembahasan childfree adalah NU Online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna pesan yang digunakan media NU Online dalam merepresentasikan childfree sebagai pesan yang dikonsumsi khalayak. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis framing model Robert Entmant. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pesan media yang ditampilkan oleh NU Online memiliki orientasi yang menekankan pada pesan-pesan Islam yang mengarahkan masyarakat pada tercapainya maqasid al-syariah (tujuan hukum Islam). Pernikahan dan kehadiran anak menjadi sebuah keniscayaan bagi manusia. NU Online menilai bahwa pilihan childfree di Indonesia tidak sesuai dengan tujuan hukum pernikahan dalam Islam dalam rangka menjaga keturunan (hizb nasl).
 
 
 
","PeriodicalId":497754,"journal":{"name":"Kediri Journal of Journalism and Digital Media (KJOURDIA)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kediri Journal of Journalism and Digital Media (KJOURDIA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30762/kjourdia.v1i1.1384","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Wacana childfree menjadi diskursus yang ramai diperbincangkan di Indonesia setelah dikampanyekan oleh seorang influencer Gita Safitri pada platform media sosial. Childfree menjadi topik pembahasan yang diangkat di berbagai media massa dan media sosial. Salah satu media online yang membuka ruang terhadap pembahasan childfree adalah NU Online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna pesan yang digunakan media NU Online dalam merepresentasikan childfree sebagai pesan yang dikonsumsi khalayak. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis framing model Robert Entmant. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pesan media yang ditampilkan oleh NU Online memiliki orientasi yang menekankan pada pesan-pesan Islam yang mengarahkan masyarakat pada tercapainya maqasid al-syariah (tujuan hukum Islam). Pernikahan dan kehadiran anak menjadi sebuah keniscayaan bagi manusia. NU Online menilai bahwa pilihan childfree di Indonesia tidak sesuai dengan tujuan hukum pernikahan dalam Islam dalam rangka menjaga keturunan (hizb nasl).