{"title":"PENGARUH PEMBERIAN MINUM JAHE MERAH TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS","authors":"Ita Herawati, None Ikrar Faderiani Septi","doi":"10.33023/jikep.v9i4.1648","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan : WHO menyebutkan sebanyak 2,7 juta ibu bersalin mengalami rupture perineum dan akan terjadi peningkatan hingga 6,3 juta di tahun 2050. Di Asia angka kejadian ruptur perineum mencapai 50% kasus sedangkan di Indonesia 85% ibu bersalin secara normal mengalami rupture perienum. Dampak yang ditimbulkan dari ruptur perineum itu adalah nyeri yang dirasakan oleh ibu pada daerah perineum. Salah satu cara non farmakologi untuk mengurangi nyeri adalah dengan meminum jahe merah karena jahe sama efektifnya dengan asam mefenamat dan ibuprofen untuk mengurangi segala nyeri pada wanita termasuk nyeri pada luka perineum. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh pemberian jahe merah terhadap penurunan intensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas Metode Penelitian : Quasi eksperimental dengan rancangan two group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di Desa Cariu Bogor pada bulan Desember 2022 sebanyak 34 orang, teknik pemgambilan sampel yaitu total sampling. Hasil Penelitian : Intensitas nyeri luka perineum sebelum diberikan minum jahe merah sebagian besar responden mengalami nyeri sedang (61,8%) dan sesudah diberikan minum jahe merah sebagian besar mengalami nyeri ringan (64,7%). Ada pengaruh pemberian jahe merah terhadap penurunan intensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas (p.value 0,000). Kesimpulan dan Saran : Ada pengaruh pemberian jahe merah terhadap penurunan intensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas. Diharapkan bidan dapat meningkatkan pelayanan dalam melakukan penatalaksanaan nyeri luka perineum pada ibu nifas.","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i4.1648","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan : WHO menyebutkan sebanyak 2,7 juta ibu bersalin mengalami rupture perineum dan akan terjadi peningkatan hingga 6,3 juta di tahun 2050. Di Asia angka kejadian ruptur perineum mencapai 50% kasus sedangkan di Indonesia 85% ibu bersalin secara normal mengalami rupture perienum. Dampak yang ditimbulkan dari ruptur perineum itu adalah nyeri yang dirasakan oleh ibu pada daerah perineum. Salah satu cara non farmakologi untuk mengurangi nyeri adalah dengan meminum jahe merah karena jahe sama efektifnya dengan asam mefenamat dan ibuprofen untuk mengurangi segala nyeri pada wanita termasuk nyeri pada luka perineum. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh pemberian jahe merah terhadap penurunan intensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas Metode Penelitian : Quasi eksperimental dengan rancangan two group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di Desa Cariu Bogor pada bulan Desember 2022 sebanyak 34 orang, teknik pemgambilan sampel yaitu total sampling. Hasil Penelitian : Intensitas nyeri luka perineum sebelum diberikan minum jahe merah sebagian besar responden mengalami nyeri sedang (61,8%) dan sesudah diberikan minum jahe merah sebagian besar mengalami nyeri ringan (64,7%). Ada pengaruh pemberian jahe merah terhadap penurunan intensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas (p.value 0,000). Kesimpulan dan Saran : Ada pengaruh pemberian jahe merah terhadap penurunan intensitas nyeri luka perineum pada ibu nifas. Diharapkan bidan dapat meningkatkan pelayanan dalam melakukan penatalaksanaan nyeri luka perineum pada ibu nifas.