PENGARUH OPTIMISME TERHADAP COPING STRESS PADA PENYINTAS COVID-19

Supriyanto Supriyanto, Nadira Ayu Kusumastuti
{"title":"PENGARUH OPTIMISME TERHADAP COPING STRESS PADA PENYINTAS COVID-19","authors":"Supriyanto Supriyanto, Nadira Ayu Kusumastuti","doi":"10.46984/sebatik.v27i1.2088","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pasien Covid-19 yang telah sembuh bukan berarti kondisinya langsung dapat kembali normal, baik secara fisik maupun mental. Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa penyintas Covid-19 masih mengalami berbagai permasalahan psikologis, seperti kecemasan, insomnia, stres, psikosomatik, depresi sampai Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Masalah-masalah psikologis yang dialami tersebut menuntut penyintas Covid-19 untuk mengembangkan strategi coping yang tepat. Penelitian ini ditujukan untuk menginvestigasi pengaruh optimisme terhadap coping stress pada penyintas Covid-19. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen The Brief COPE untuk menilai coping stress dan The Life Orientation Test-Revised (LOT-R) untuk mengukur optimisme penyintas Covid-19. Total subjek penelitian yang berhasil dijaring dengan menggunakan metode sampling purposive sebanyak 348 orang. Hasil analisis regresi linier menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan optimisme terhadap coping stress pada penyintas Covid-19. Optimisme menyumbang sebesar 34,7% pada keberhasilan coping stress penyintas Covid-19. Sedangkan 65,3% keberhasilan coping stress dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil analisis tambahan juga menemukan bahwa meskipun penyintas Covid-19 sudah dinyatakan sembuh lebih dari tiga bulan atau lebih, namun penyintas masih mengalami gangguan-gangguan psikologis seperti: cemas, menjadi lebih waspada, mudah emosi, mudah lelah, sulit tidur, mengalami banyak pikiran, perasaan tidak baik dan kesulitan untuk fokus. Pada penelitian ini, tingkat optimisme penyintas Covid-19 tergolong sedang dan penyintas Covid-19 cenderung lebih banyak menggunakan strategi emotion-focused coping dibandingkan strategi problem-focused coping dalam usaha mengatasi kondisi stres yang dialaminya.","PeriodicalId":493984,"journal":{"name":"Sebatik","volume":"159 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sebatik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46984/sebatik.v27i1.2088","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pasien Covid-19 yang telah sembuh bukan berarti kondisinya langsung dapat kembali normal, baik secara fisik maupun mental. Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa penyintas Covid-19 masih mengalami berbagai permasalahan psikologis, seperti kecemasan, insomnia, stres, psikosomatik, depresi sampai Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Masalah-masalah psikologis yang dialami tersebut menuntut penyintas Covid-19 untuk mengembangkan strategi coping yang tepat. Penelitian ini ditujukan untuk menginvestigasi pengaruh optimisme terhadap coping stress pada penyintas Covid-19. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen The Brief COPE untuk menilai coping stress dan The Life Orientation Test-Revised (LOT-R) untuk mengukur optimisme penyintas Covid-19. Total subjek penelitian yang berhasil dijaring dengan menggunakan metode sampling purposive sebanyak 348 orang. Hasil analisis regresi linier menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan optimisme terhadap coping stress pada penyintas Covid-19. Optimisme menyumbang sebesar 34,7% pada keberhasilan coping stress penyintas Covid-19. Sedangkan 65,3% keberhasilan coping stress dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil analisis tambahan juga menemukan bahwa meskipun penyintas Covid-19 sudah dinyatakan sembuh lebih dari tiga bulan atau lebih, namun penyintas masih mengalami gangguan-gangguan psikologis seperti: cemas, menjadi lebih waspada, mudah emosi, mudah lelah, sulit tidur, mengalami banyak pikiran, perasaan tidak baik dan kesulitan untuk fokus. Pada penelitian ini, tingkat optimisme penyintas Covid-19 tergolong sedang dan penyintas Covid-19 cenderung lebih banyak menggunakan strategi emotion-focused coping dibandingkan strategi problem-focused coping dalam usaha mengatasi kondisi stres yang dialaminya.
乐观情绪对 COVID-19 幸存者应对压力的影响
康复后的Covid-19患者并不是说他们的身体和精神都能立即恢复正常。一些研究表明,Covid-19患者仍然经历心理问题,如焦虑、失眠、压力、心肌痛症、抑郁到创伤后应激障碍。这些心理问题需要幸存者采用正确的应对策略。本研究旨在调查科维-19幸存者对压力的乐观影响。数据提取是用Brief COPE来评估应力和生命修正测试来衡量幸存者的乐观主义。用348种采样方法成功捕获的研究对象总数。线性回归分析表明,对Covid-19幸存者的压力应对有显著的乐观影响。乐观主义占了34.7%的成功率。65.3%的应力是由研究中没有研究的其他变量影响的。额外的分析还发现,虽然Covid-19的幸存者已经被宣布治愈超过三个月,但他们仍然有心理障碍,如:焦虑、更警觉、情绪不稳定、容易疲劳、睡眠困难、许多想法、不好的感觉和注意力不集中。在这项研究中,乐观的Covid-19被归类为温和的,而covid
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信