{"title":"ANALISIS KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN MARKETING MIX DESA WISATA SADE","authors":"Sutrisno Sutrisno, Mei Lestari, Irwan Agus","doi":"10.46984/sebatik.v27i1.2093","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Komunikasi pemasaran digital dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada calon konsumen menggunakan berbagai macam media digital dengan tujuan agar komunikasi tersebut memberikan perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan calon konsumen terhadap sebuah produk. Desa wisata yang menjadi salah satu andalan motor penggerak ekonomi desa perlu beradaptasi dalam strategi pemasaran yang dilakukan untuk mampu menarik pengunjung sebagai upaya mensukseskan upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN). Dalam penelitian ini, yang menjadi fokus adalah menganalisis strategi komunikasi pemasaran digital yang dilakukan bisa menambah jumlah pengunjung desa wisata Sade sebagai penggerak perekonomian. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjawab ketertarikan peneliti terhadap komunikasi pemasaran digital yang dilakukan kelompok sadar wisata (pokdarwis) desa wisata yang berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Lombok Tengah untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data yang bertujuan membuat deskriptif secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode SWOT dengan pendekatan marketing mix’s 7P. Hasil penelitian menunjukkan diperlukannya adaptasi perkembangan teknologi digital diera modern saat ini agar mampu menyebarkan informasi pemasaran secara cepat dan tepat sasaran. Untuk memaksimalkan adaptasi komunikasi pemasaran digital tersebut maka harus diikuti dengan peningkatan keterampilan sumber daya manusia untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Perancangan strategi komunikasi pemasaran digital melalui saluran website yang mengadaptasi bauran pemasaran (marketing mix’s 7P) menjadi cara yang efektif agar distribusi informasi wisata desa Sade mampu bekerja dengan maksimal dalam menjaring calon pengunjung.","PeriodicalId":493984,"journal":{"name":"Sebatik","volume":"101 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sebatik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46984/sebatik.v27i1.2093","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Komunikasi pemasaran digital dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada calon konsumen menggunakan berbagai macam media digital dengan tujuan agar komunikasi tersebut memberikan perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan calon konsumen terhadap sebuah produk. Desa wisata yang menjadi salah satu andalan motor penggerak ekonomi desa perlu beradaptasi dalam strategi pemasaran yang dilakukan untuk mampu menarik pengunjung sebagai upaya mensukseskan upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN). Dalam penelitian ini, yang menjadi fokus adalah menganalisis strategi komunikasi pemasaran digital yang dilakukan bisa menambah jumlah pengunjung desa wisata Sade sebagai penggerak perekonomian. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjawab ketertarikan peneliti terhadap komunikasi pemasaran digital yang dilakukan kelompok sadar wisata (pokdarwis) desa wisata yang berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Lombok Tengah untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data yang bertujuan membuat deskriptif secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode SWOT dengan pendekatan marketing mix’s 7P. Hasil penelitian menunjukkan diperlukannya adaptasi perkembangan teknologi digital diera modern saat ini agar mampu menyebarkan informasi pemasaran secara cepat dan tepat sasaran. Untuk memaksimalkan adaptasi komunikasi pemasaran digital tersebut maka harus diikuti dengan peningkatan keterampilan sumber daya manusia untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Perancangan strategi komunikasi pemasaran digital melalui saluran website yang mengadaptasi bauran pemasaran (marketing mix’s 7P) menjadi cara yang efektif agar distribusi informasi wisata desa Sade mampu bekerja dengan maksimal dalam menjaring calon pengunjung.