{"title":"STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DAN PERAN SERTIFIKASI HALAL PRODUK PANGAN LOKAL UMKM DALAM MENUNJANG KETAHANAN PANGAN TINGKAT RUMAH TANGGA","authors":"Siti Widiati, Lana Izzul Azkia","doi":"10.46984/sebatik.v27i1.2275","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Produk pangan lokal erat dengan budaya masyarakat sehingga menjadi ciri khas suatu daerah. Tumbuhnya usaha tersebut mendorong perekonomian dalam menunjang ketahanan pangan pelaku usahanya. Peningkatan permintaan produk pangan lokal diupayakan dengan meningkatkan rasa percaya konsumen terhadap produk melalui sertifikasi halal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi pengembangan usaha produk pangan lokal dan menganalisis peran sertifikasi dalam menunjang ketahanan pangan pelaku usaha di UMKM Abinisa. Penelitian ini dianalisis dengan analisis SWOT dan Coping Strategy Index (CSI). Penyusunan strategi pengembangan usaha produk pangan lokal di UMKM Abinisa dilakukan dengan mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal kekuatan yang paling besar adalah produk yang berbasis pangan lokal, pemasaran produk yang luas dan sudah memiliki pelanggan tetap. Faktor internal kelemahan terbesar yaitu akses modal terbatas. Faktor eksternal peluang yang terbesar adalah pemasaran produk yang dilakukan secara offline maupun online. Faktor ancaman terbesar adalah banyaknya persaingan dengan produk lokal lainnya. Kondisi usaha produk pangan lokal di UMKM Abinisa berada pada Grow And Build. Strategi yang dapat dilakukan antara lain: meningkatkan sarana dan prasarana terutama dalam proses dan bahan baku pengolahan produk. Strategi tersebut perlu dikembangkan untuk meningkatkan pemenuhan pangan keluarga. Mekanisme pemenuhan pangan keluarga berada pada Taraf I, tidak melakukan Langkah drastis pada Taraf II dan Taraf III. Hal ini tidak terlepas dari peran sertifikat halal di UMKM Abinisa yang berbasis olahan telur dan pangan lokal di Provinsi Banten. Sertifikat Halal mampu meningkatkan penjualan produk sehingga ekonomi pelaku usaha lebih berdaya dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan menunjang ketahanan pangan tingkat rumah tangga.","PeriodicalId":493984,"journal":{"name":"Sebatik","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sebatik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46984/sebatik.v27i1.2275","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Produk pangan lokal erat dengan budaya masyarakat sehingga menjadi ciri khas suatu daerah. Tumbuhnya usaha tersebut mendorong perekonomian dalam menunjang ketahanan pangan pelaku usahanya. Peningkatan permintaan produk pangan lokal diupayakan dengan meningkatkan rasa percaya konsumen terhadap produk melalui sertifikasi halal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi pengembangan usaha produk pangan lokal dan menganalisis peran sertifikasi dalam menunjang ketahanan pangan pelaku usaha di UMKM Abinisa. Penelitian ini dianalisis dengan analisis SWOT dan Coping Strategy Index (CSI). Penyusunan strategi pengembangan usaha produk pangan lokal di UMKM Abinisa dilakukan dengan mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal kekuatan yang paling besar adalah produk yang berbasis pangan lokal, pemasaran produk yang luas dan sudah memiliki pelanggan tetap. Faktor internal kelemahan terbesar yaitu akses modal terbatas. Faktor eksternal peluang yang terbesar adalah pemasaran produk yang dilakukan secara offline maupun online. Faktor ancaman terbesar adalah banyaknya persaingan dengan produk lokal lainnya. Kondisi usaha produk pangan lokal di UMKM Abinisa berada pada Grow And Build. Strategi yang dapat dilakukan antara lain: meningkatkan sarana dan prasarana terutama dalam proses dan bahan baku pengolahan produk. Strategi tersebut perlu dikembangkan untuk meningkatkan pemenuhan pangan keluarga. Mekanisme pemenuhan pangan keluarga berada pada Taraf I, tidak melakukan Langkah drastis pada Taraf II dan Taraf III. Hal ini tidak terlepas dari peran sertifikat halal di UMKM Abinisa yang berbasis olahan telur dan pangan lokal di Provinsi Banten. Sertifikat Halal mampu meningkatkan penjualan produk sehingga ekonomi pelaku usaha lebih berdaya dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan menunjang ketahanan pangan tingkat rumah tangga.