Nur Aini Kurnia Puspitadewi, Iman Budisantoso, Juwarno Juwarno
{"title":"","authors":"Nur Aini Kurnia Puspitadewi, Iman Budisantoso, Juwarno Juwarno","doi":"10.20884/1.bioe.2023.5.1.5760","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan tanaman pangan yang kurang tahan terhadap kekeringan dan kelebihan air. Kedelai lebih sensitif terhadap kekeringan daripada jenis kacang-kacangan yang lain sehingga kondisi cekaman kekeringan yang dialami kedelai akan menjadi kendala terhadap pertumbuhan dan produksi jika penyediaan air tidak tersedia. Pengaruh cekaman kekeringan pada kedelai dapat diketahui dengan pemberian Polietilena glikol (PEG) dengan cara PEG yang dilarutkan dalam air dapat digunakan untuk menstimulasikan besar potensial air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PEG terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dan untuk mengetahui tanaman kedelai yang paling toleran terhadap kekeringan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 2 faktor. Faktor 1 adalah varietas kedelai yang terdiri atas 3 varietas yaitu DEJA 1, DEGA 1, dan DENA 1. Faktor 2 adalah konsentrasi PEG yaitu 0% (kontrol), 5%, 10% dan 15% dengan 3 kali ulangan sehingga terdapat 36 unit percobaan. Pengamatan pertumbuhan tanaman dilakukan secara destruktif pada hari ke 20, 40, dan 60 hst (hari setelah tanam) dan hasil tanam atau produksi dilakukan di akhir penelitian. Parameter yang diamati meliputi bobot basah, bobot kering, bobot biji per tanaman, luas daun, dan laju asimilasi bersih (LAB). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PEG mempengaruhi pertumbuhan berupa bobot basah, bobot kering, luas daun, LAB, dan hasil beberapa varietas kedelai berupa bobot biji per tanaman. Varietas kedelai yang toleran terhadap cekaman kekeringan adalah varietas DEGA 1.","PeriodicalId":479554,"journal":{"name":"BioEksata","volume":"231 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BioEksata","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.bioe.2023.5.1.5760","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan tanaman pangan yang kurang tahan terhadap kekeringan dan kelebihan air. Kedelai lebih sensitif terhadap kekeringan daripada jenis kacang-kacangan yang lain sehingga kondisi cekaman kekeringan yang dialami kedelai akan menjadi kendala terhadap pertumbuhan dan produksi jika penyediaan air tidak tersedia. Pengaruh cekaman kekeringan pada kedelai dapat diketahui dengan pemberian Polietilena glikol (PEG) dengan cara PEG yang dilarutkan dalam air dapat digunakan untuk menstimulasikan besar potensial air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PEG terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dan untuk mengetahui tanaman kedelai yang paling toleran terhadap kekeringan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 2 faktor. Faktor 1 adalah varietas kedelai yang terdiri atas 3 varietas yaitu DEJA 1, DEGA 1, dan DENA 1. Faktor 2 adalah konsentrasi PEG yaitu 0% (kontrol), 5%, 10% dan 15% dengan 3 kali ulangan sehingga terdapat 36 unit percobaan. Pengamatan pertumbuhan tanaman dilakukan secara destruktif pada hari ke 20, 40, dan 60 hst (hari setelah tanam) dan hasil tanam atau produksi dilakukan di akhir penelitian. Parameter yang diamati meliputi bobot basah, bobot kering, bobot biji per tanaman, luas daun, dan laju asimilasi bersih (LAB). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PEG mempengaruhi pertumbuhan berupa bobot basah, bobot kering, luas daun, LAB, dan hasil beberapa varietas kedelai berupa bobot biji per tanaman. Varietas kedelai yang toleran terhadap cekaman kekeringan adalah varietas DEGA 1.
大豆。默尔语是一种对干旱和水资源过剩的作物。大豆对干旱的影响比其他任何种类的豆子都要大,因此如果供水不足,大豆的干旱种植将对其生长和生产构成障碍。干旱对大豆的影响可以通过将聚乙烯糖溶解在水中的桩来确定,可以用来刺激潜在的水。这项研究的目的是确定哪种植物对大豆生长和产量的影响,以及哪些大豆植物对干旱最宽容。本研究是在一个由2个因素组成的群体随机设计实验中进行的。因素一是大豆的三种品种,即DEJA 1、DEGA 1和DENA 1。因素2是0%(控制)、5%、10%和15%的PEG浓度,乘以3的重复,得到36个单元的试验。对植物生长的破坏性观察是在第20、40和60赫斯特(播种后几天),研究结束时进行种植或生产。观察到的参数包括湿权重、干权重、每株种子的重量、大片的树叶和干净的同化速度。收集的数据是通过一种分析来分析的。研究表明,树冠的增长率影响了水分、干失重、大片树叶、实验室,以及几种以每株种子平均重量为基础的大豆品种的生长。耐干旱持续的大豆品种是DEGA 1。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信