{"title":"Meta-Analisis pengaruh faktor daya dukung etiologi sirosis terhadap keberhasilan curcumin sebagai terapi","authors":"Winnie Nirmala Santosa, Dwi Martha Nur Aditya","doi":"10.30989/mik.v11i3.785","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sirosis merupakan penyakit hati yang menyerang 20-30% penduduk di Indonesia. Penyebab sirosis meliputi autoimun, hepatitis B, trombosis vena porta, dan alkoholisme. Adanya faktor etiologi mungkin tetapi belum terbukti, mempengaruhi keberhasilan terapi curcumin.Tujuan: Untuk menunjukkan bagaimana variabel etiologi dapat memengaruhi respon pasien sirosis terhadap pengobatan curcumin.Metode: Istilah pencarian \"curcuma\", \"curcumin\", dan \"sirosis\" digunakan untuk menemukan artikel di database. Mulai 1 Januari 2020 hingga 31 Agustus 2022, data pencarian artikel dikumpulkan. Prosedur pencarian artikel sesuai dengan persyaratan bagan PRISMA.Hasil: Ukuran efek keseluruhan antara kelompok perlakuan vs plasebo pada faktor autoimun (Ai) yaitu P= 1,09 (95% CI= 0,44 – 2,74); hepatitis B (HpB) yaitu P=0,88 (95% CI= 0,25 – 3,08); trombosis vena portal (TVP) yaitu P=0,65 (95% CI= 0,14 – 2,99); beralkohol (Alk) yaitu P = 0,28 (95% CI = 0,04 – 1,77). Ini menunjukkan bagaimana variabel HpB, TVP, dan Alk berdampak pada kedua kelompok tetapi tidak pada faktor Ai.Kesimpulan: Variabel etiologi HpB, TVP, dan Alk dapat memengaruhi seberapa baik pengobatan curcumin untuk sirosis bekerja.","PeriodicalId":340508,"journal":{"name":"MEDIA ILMU KESEHATAN","volume":"323 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MEDIA ILMU KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30989/mik.v11i3.785","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Sirosis merupakan penyakit hati yang menyerang 20-30% penduduk di Indonesia. Penyebab sirosis meliputi autoimun, hepatitis B, trombosis vena porta, dan alkoholisme. Adanya faktor etiologi mungkin tetapi belum terbukti, mempengaruhi keberhasilan terapi curcumin.Tujuan: Untuk menunjukkan bagaimana variabel etiologi dapat memengaruhi respon pasien sirosis terhadap pengobatan curcumin.Metode: Istilah pencarian "curcuma", "curcumin", dan "sirosis" digunakan untuk menemukan artikel di database. Mulai 1 Januari 2020 hingga 31 Agustus 2022, data pencarian artikel dikumpulkan. Prosedur pencarian artikel sesuai dengan persyaratan bagan PRISMA.Hasil: Ukuran efek keseluruhan antara kelompok perlakuan vs plasebo pada faktor autoimun (Ai) yaitu P= 1,09 (95% CI= 0,44 – 2,74); hepatitis B (HpB) yaitu P=0,88 (95% CI= 0,25 – 3,08); trombosis vena portal (TVP) yaitu P=0,65 (95% CI= 0,14 – 2,99); beralkohol (Alk) yaitu P = 0,28 (95% CI = 0,04 – 1,77). Ini menunjukkan bagaimana variabel HpB, TVP, dan Alk berdampak pada kedua kelompok tetapi tidak pada faktor Ai.Kesimpulan: Variabel etiologi HpB, TVP, dan Alk dapat memengaruhi seberapa baik pengobatan curcumin untuk sirosis bekerja.