{"title":"Evaluasi Pemenuhan Kriteria Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik Pada UKM Bakso Beku di Kabupaten Malang","authors":"Erryana Martati, Lailatul Zahro Ausaf","doi":"10.52436/1.jpmi.1654","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Usaha kecil menengah bakso beku (UKM“X”) yang berlokasi di Kabupaten Malang belum memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). UKM”X” harus menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB). Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah pendampingan UKM”X” dalam pemenuhan kriteria CPPOB untuk menjamin keamanan bakso beku. Metode kegiatan ini adalah observasi, evaluation sarana produksi, analisis kesenjangan kondisi UKM dengan kriteria pada CPPOB, perbaikan sarana produksi, penyusunan kelengkapan dokumen dan evaluasi kembali sarana produksi untuk pemenuhan kriteria CPPOB. Analisis cemaran bakteri koliform juga dilakukan. Hasil evaluasi menemukan 23 ketidaksesuaian minor dan 16 mayor dengan bobot nilai 55 (rating C-Kurang). Setelah perbaikan sarana produksi dan kelengkapan dokumen maka dilakukan evaluasi kembali. Hasil evaluasi masih didapatkan sedikit temuan yang bersifat minor dengan dengan bobot nilai 6 (rating A-Sangat Baik). Hasil analisis cemaran bakteri koliform bakso beku adalah 3,0 MPN/g yang masih memenuhi persyaratan SNI 3818 : 2014 syarat mutu bakso. UKM disarankan untuk melakukan pengawasan, monitoring dan juga dokumentasi secara konsisten. Hasil pendampingan menghasilkan perbaikan, sehingga diharapkan UKM“X” bisa mengurus izin penerapan CPPOB dengan sukses dan selanjutnya dapat mendaftarkan produk bakso bekunya.","PeriodicalId":473002,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1654","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Usaha kecil menengah bakso beku (UKM“X”) yang berlokasi di Kabupaten Malang belum memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). UKM”X” harus menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB). Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah pendampingan UKM”X” dalam pemenuhan kriteria CPPOB untuk menjamin keamanan bakso beku. Metode kegiatan ini adalah observasi, evaluation sarana produksi, analisis kesenjangan kondisi UKM dengan kriteria pada CPPOB, perbaikan sarana produksi, penyusunan kelengkapan dokumen dan evaluasi kembali sarana produksi untuk pemenuhan kriteria CPPOB. Analisis cemaran bakteri koliform juga dilakukan. Hasil evaluasi menemukan 23 ketidaksesuaian minor dan 16 mayor dengan bobot nilai 55 (rating C-Kurang). Setelah perbaikan sarana produksi dan kelengkapan dokumen maka dilakukan evaluasi kembali. Hasil evaluasi masih didapatkan sedikit temuan yang bersifat minor dengan dengan bobot nilai 6 (rating A-Sangat Baik). Hasil analisis cemaran bakteri koliform bakso beku adalah 3,0 MPN/g yang masih memenuhi persyaratan SNI 3818 : 2014 syarat mutu bakso. UKM disarankan untuk melakukan pengawasan, monitoring dan juga dokumentasi secara konsisten. Hasil pendampingan menghasilkan perbaikan, sehingga diharapkan UKM“X” bisa mengurus izin penerapan CPPOB dengan sukses dan selanjutnya dapat mendaftarkan produk bakso bekunya.