BAKTERI PENYEBAB BAKTEREMIA DAN POLA RESISTENSI TERHADAP ANTIBIOTIK PADA KULTUR DARAH

I G A Ag. Wira Santhi Premandari, Moh. Fairuz Abadi, Dewa Putu Arwidiana
{"title":"BAKTERI PENYEBAB BAKTEREMIA DAN POLA RESISTENSI TERHADAP ANTIBIOTIK PADA KULTUR DARAH","authors":"I G A Ag. Wira Santhi Premandari, Moh. Fairuz Abadi, Dewa Putu Arwidiana","doi":"10.35874/jic.v10i3.1239","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Bakteremia adalah kondisi ditemukannya bakteri pada aliran darah. Angka kejadian kasus infeksi bakteremia pada anak dilaporkan cukup tinggi, sehingga sangat penting untuk segera melakukan diagnosis bakteremia pada anak-anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bakteri penyebab bakteremia dan antibiotik yang paling resisten serta sensitif pada bakteri tersebut. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan purposive sampling. Data sekunder yang digunakan adalah hasil pemeriksaan kultur darah di Laboratorium Klinik Prodia Denpasar Tahun 2021-2022. Hasil: Hasil penelitian ditemukan bahwa penyebab bakteremia yaitu Acinetobacter baumanii (23.88%) Klebsiella pneumoniae (23.88%) Escherichia coli (20.90%) Staphylococcus haemolitycus (16.42%) Stapylococcus hominis (14.92%). Antibiotik paling resisten dari Acinetobater baumanii adalah Piperacillin-Tazobaktam dan Ciprofloxacin (68.8%) dan antibiotik yang paling sensitif adalah Trimethoprim-Sulfamethoxazole (93.7%). Seluruh (100%) isolat Klebsiella pneumoniae resisten terhadap Ampicilin dan paling sensitive terhadap Ertapenem (100%). Kesimpulan: Dari hasil yang didapat, dapat ditarik kesimpulan bahwa Acinetobacter baumanii dan Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri yang paling menyebabkan bakteremia dan sebagain besar isolat bakteri telah mengalami Multi Drug Resisten.","PeriodicalId":484379,"journal":{"name":"JIC (Jurnal Insan Cendekia)","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIC (Jurnal Insan Cendekia)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35874/jic.v10i3.1239","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendahuluan: Bakteremia adalah kondisi ditemukannya bakteri pada aliran darah. Angka kejadian kasus infeksi bakteremia pada anak dilaporkan cukup tinggi, sehingga sangat penting untuk segera melakukan diagnosis bakteremia pada anak-anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bakteri penyebab bakteremia dan antibiotik yang paling resisten serta sensitif pada bakteri tersebut. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan purposive sampling. Data sekunder yang digunakan adalah hasil pemeriksaan kultur darah di Laboratorium Klinik Prodia Denpasar Tahun 2021-2022. Hasil: Hasil penelitian ditemukan bahwa penyebab bakteremia yaitu Acinetobacter baumanii (23.88%) Klebsiella pneumoniae (23.88%) Escherichia coli (20.90%) Staphylococcus haemolitycus (16.42%) Stapylococcus hominis (14.92%). Antibiotik paling resisten dari Acinetobater baumanii adalah Piperacillin-Tazobaktam dan Ciprofloxacin (68.8%) dan antibiotik yang paling sensitif adalah Trimethoprim-Sulfamethoxazole (93.7%). Seluruh (100%) isolat Klebsiella pneumoniae resisten terhadap Ampicilin dan paling sensitive terhadap Ertapenem (100%). Kesimpulan: Dari hasil yang didapat, dapat ditarik kesimpulan bahwa Acinetobacter baumanii dan Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri yang paling menyebabkan bakteremia dan sebagain besar isolat bakteri telah mengalami Multi Drug Resisten.
血液培养中致病性细菌和抗菌素耐药性模式
引言:细菌是血液中发现的一种疾病。据报道,儿童细菌感染的发病率很高,因此立即对儿童进行诊断至关重要。目的:本研究的目的是确定致病性细菌和对细菌最具耐药性和敏感的抗生素。方法:本研究采用的方法是描述性研究。使用的数据是采用采样采集技术的次要数据。第二种数据是在2021-2022年Prodia denmarket实验室检测血液培养结果。结果:研究发现,巴克斯特氏菌(23.88%)Klebsiella肺炎(23.88%)大肠杆菌(20.88%)止血球菌(16.42%)。baumanii亚铁最耐抗性抗生素是皮亚唑- tazobaktam和环丙沙基苯丙胺(68.8%),最敏感的抗生素是三甲基苯丙胺- sulmezole(93.7%)。所有(100%)透明气动异化对抗性和对抗性最敏感的气动异化。结论:从这些结果中可以得出结论,亚西托克·鲍曼二世和气动血吸虫是导致杆菌和大多数大多数细菌耐药性的细菌。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信