{"title":"Meningkatkan Produktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Era Digital","authors":"Daroe Iswatiningsih, Inka Krisma Melati","doi":"10.31002/transformatika.v7i1.7387","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p>Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan semakin besar peranannya, terlebih setelah pandemi Covid19. Di Lingkungan pendidikan, guru, peserta didik, tenaga kependidikan dituntut menguasai teknologi dalam mengefektifkan dan mengefisiensikan pembelajaran. Hal ini berlanjut hingga sekarang pascapandemi covid 19, tidak terkecuali orang tua sebagai pendamping anak saat belajar di rumah. Pembelajaran yang sudah berlangsung luring terkadang blended learning, memanfaatkan berbagai aplikasi teknologi agar membuat peserta didik belajar dengan senang, interaktif, komunikatif dan berpikir kritis. Pembelajaran yang mengembangkan kompetensi afektif, kognitif dan psikomotorik siswa serta mengimplementasikannya pada kecakapan hidup dan kebermakna hidup siswa menjadi perhatian utama. Program pemerintah Merdeka Belajar memberi ruang yang sangat luas bagi guru dan siswa untuk berkreasi dalam menggali, menumbuhkan dan mengembangkan kecakapan-kecakapan hidup siswa yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Kecakapan hidup dalam pembelajaran bahasa Indonesia diorientasikan pada kemampuan berkomunikasi secara lisan ataupun tulisan dengan baik. Untuk itu, substansi materi, strategi dan metode serta luaran kompetensi penting dikuasai dan direncanakan dengan baik oleh guru. Produktivitas pembelajaran bahasa Indonesia bermuara pada empat aspek, yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis yang didukung dengan pemanfaatan teknologi, sebagaimana era digital saat ini.</p>","PeriodicalId":31695,"journal":{"name":"Transformatika","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Transformatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31002/transformatika.v7i1.7387","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan semakin besar peranannya, terlebih setelah pandemi Covid19. Di Lingkungan pendidikan, guru, peserta didik, tenaga kependidikan dituntut menguasai teknologi dalam mengefektifkan dan mengefisiensikan pembelajaran. Hal ini berlanjut hingga sekarang pascapandemi covid 19, tidak terkecuali orang tua sebagai pendamping anak saat belajar di rumah. Pembelajaran yang sudah berlangsung luring terkadang blended learning, memanfaatkan berbagai aplikasi teknologi agar membuat peserta didik belajar dengan senang, interaktif, komunikatif dan berpikir kritis. Pembelajaran yang mengembangkan kompetensi afektif, kognitif dan psikomotorik siswa serta mengimplementasikannya pada kecakapan hidup dan kebermakna hidup siswa menjadi perhatian utama. Program pemerintah Merdeka Belajar memberi ruang yang sangat luas bagi guru dan siswa untuk berkreasi dalam menggali, menumbuhkan dan mengembangkan kecakapan-kecakapan hidup siswa yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Kecakapan hidup dalam pembelajaran bahasa Indonesia diorientasikan pada kemampuan berkomunikasi secara lisan ataupun tulisan dengan baik. Untuk itu, substansi materi, strategi dan metode serta luaran kompetensi penting dikuasai dan direncanakan dengan baik oleh guru. Produktivitas pembelajaran bahasa Indonesia bermuara pada empat aspek, yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis yang didukung dengan pemanfaatan teknologi, sebagaimana era digital saat ini.
< p >技术在教育领域的作用越来越大,在Covid19大流行之后更是如此。在教育环境中,教师、学习者、教育工作者都需要掌握不断培养和充实学习的技术。这种情况一直持续到后来的后期。已经进行的学习有时会混合学习,利用各种技术应用,使学习者充满乐趣、互动、交流和批判性思维。培养学生的情感能力、认知能力和心理运动能力,并将其应用于学生的生活能力和效率的学习是主要问题。自由政府项目正在学习为教师和学生在挖掘、成长和发展学生的生活技能方面创造巨大的空间。印尼语学习的生活条件是指良好的口头或书面沟通能力。对于这一点,重要的物质、策略、方法和能力项目都是由老师掌握和计划的。印尼语学习生产力可以归结为四个方面,即倾听、说话、阅读和写作,这是由技术利用支持的,就像现在的数字时代一样