{"title":"The Landscape Changes in Mento Toelakan Plantation, 1863-1950s","authors":"Dennys Pradita, Adi Putra Surya Wardhana","doi":"10.15294/paramita.v33i2.37888","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research studies the landscape change of Mento Toelakan Plantation in Wonogiri(Periode). Mento Toelakan was a private plantation located in the Duchy of Mangkunegaran. The existence of this plantation was a sign of the triumph of the liberal economic era. This research used a historical method, landscape, and environmental history approach. Several problems discussed were (1) the causes of the Mento Toelakan area experiencing the landscape change, (2) the forms of landscape change, and (3) the impact of the landscape change in Mento Toelakan Plantation Periode. The results showed that the landscape at the Mento Toelakan Plantation underwent landscape changes in several stages. The reason was the rented land by European investors and the political dynamics after the end of Dutch colonialism. First, land rent converted forest areas in Mento Toelakan into plantations. Second, coffee cultivation introduced the local society to coffee culture. Third, changing coffee plantations to agave plantations introduced the local community to natural fiber processing. Fourth, the Japanese military occupation used Mento Toelakan land for military purposes. Finally, the Mento Toelakan plantation was taken over by the village community to become dry land and rice fields in the independence era. This indicates that many factors, such as capitalism, politics, human activities, and nature itself, influenced the changing landscape of Mento Toelakan.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan lanskap Perkebunan Mento Toelakan di Wonogiri 1863-1950-an. Mento Toelakan merupakan perkebunan swasta yang berada di wilayah Kadipaten Mangkunegaran. Keberadaan perkebunan ini menjadi tanda kejayaan era ekonomi liberal. Eksploitasi modal asing memengaruhi perubahan lanskap di wilayah Mento Toelakan, Wonogiri. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dan pendekatan lanskap dan sejarah lingkungan. Beberapa permasalahan yang dibahas adalah (1) penyebab area Mento Toelakan mengalami perubahan lanskap, (2) bentuk perubahan lanskap, (3) dan dampak perubahan lanskap Perkebunan Mento Toelakan 1863-1950-an(Periode) Hasil penelitian menunjukkan lanskap di Perkebunan Mento Toelakan mengalami perubahan lanskap dalam beberapa tahap. Penyebabnya adalah penyewaan lahan oleh pemodal swasta dan dinamika politik pasca berakhirnya kolonialisme Belanda. Pertama, sewa tanah yang dilakukan pemodal swasta mengubah area hutan di Mento Toelakan menjadi perkebunan. Kedua, budidaya kopi mengenalkan masyarakat dengan budaya kopi. Ketiga, mengubah perkebunan kopi menjadi perkebunan agave telah mengenalkan masyarakat dengan pengolahan serat alam. Keempat, pemerintah militer Jepang memanfaatkan lahan untuk kepentingan militer. Terakhir, perkebunan Mento Toelakan diambil alih oleh masyarakat desa sehingga menjadi tanah-tanah tegalan dan sawah pada era kemerdekaan. Dengan demikian, perubahan lanskap Mento Toelakan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kapitalisme, politik, ulah manusia, dan alam itu sendiri.","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":"171 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paramita Historical Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/paramita.v33i2.37888","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This research studies the landscape change of Mento Toelakan Plantation in Wonogiri(Periode). Mento Toelakan was a private plantation located in the Duchy of Mangkunegaran. The existence of this plantation was a sign of the triumph of the liberal economic era. This research used a historical method, landscape, and environmental history approach. Several problems discussed were (1) the causes of the Mento Toelakan area experiencing the landscape change, (2) the forms of landscape change, and (3) the impact of the landscape change in Mento Toelakan Plantation Periode. The results showed that the landscape at the Mento Toelakan Plantation underwent landscape changes in several stages. The reason was the rented land by European investors and the political dynamics after the end of Dutch colonialism. First, land rent converted forest areas in Mento Toelakan into plantations. Second, coffee cultivation introduced the local society to coffee culture. Third, changing coffee plantations to agave plantations introduced the local community to natural fiber processing. Fourth, the Japanese military occupation used Mento Toelakan land for military purposes. Finally, the Mento Toelakan plantation was taken over by the village community to become dry land and rice fields in the independence era. This indicates that many factors, such as capitalism, politics, human activities, and nature itself, influenced the changing landscape of Mento Toelakan.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan lanskap Perkebunan Mento Toelakan di Wonogiri 1863-1950-an. Mento Toelakan merupakan perkebunan swasta yang berada di wilayah Kadipaten Mangkunegaran. Keberadaan perkebunan ini menjadi tanda kejayaan era ekonomi liberal. Eksploitasi modal asing memengaruhi perubahan lanskap di wilayah Mento Toelakan, Wonogiri. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dan pendekatan lanskap dan sejarah lingkungan. Beberapa permasalahan yang dibahas adalah (1) penyebab area Mento Toelakan mengalami perubahan lanskap, (2) bentuk perubahan lanskap, (3) dan dampak perubahan lanskap Perkebunan Mento Toelakan 1863-1950-an(Periode) Hasil penelitian menunjukkan lanskap di Perkebunan Mento Toelakan mengalami perubahan lanskap dalam beberapa tahap. Penyebabnya adalah penyewaan lahan oleh pemodal swasta dan dinamika politik pasca berakhirnya kolonialisme Belanda. Pertama, sewa tanah yang dilakukan pemodal swasta mengubah area hutan di Mento Toelakan menjadi perkebunan. Kedua, budidaya kopi mengenalkan masyarakat dengan budaya kopi. Ketiga, mengubah perkebunan kopi menjadi perkebunan agave telah mengenalkan masyarakat dengan pengolahan serat alam. Keempat, pemerintah militer Jepang memanfaatkan lahan untuk kepentingan militer. Terakhir, perkebunan Mento Toelakan diambil alih oleh masyarakat desa sehingga menjadi tanah-tanah tegalan dan sawah pada era kemerdekaan. Dengan demikian, perubahan lanskap Mento Toelakan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kapitalisme, politik, ulah manusia, dan alam itu sendiri.
本研究研究了沃诺里时期门托托拉干人工林的景观变化。Mento Toelakan是位于Mangkunegaran公国的一个私人种植园。这个种植园的存在是自由经济时代胜利的标志。本研究采用了历史方法、景观和环境史方法。讨论了门土土拉干地区发生景观变化的原因,景观变化的形式,以及门土拉干人工林时期景观变化的影响。结果表明,门土土拉干人工林景观经历了几个阶段的景观变化。原因是欧洲投资者租用的土地和荷兰殖民主义结束后的政治动态。首先,土地租金将门土都拉干的森林地区变成了种植园。第二,咖啡种植将咖啡文化引入当地社会。第三,将咖啡种植园改为龙舌兰种植园,向当地社区介绍了天然纤维加工。第四,日本军占领区将门东土乐干土地用于军事目的。最后,门托托拉干的种植园在独立时期被村庄社区接管,成为旱地和稻田。这表明,许多因素,如资本主义、政治、人类活动和自然本身,影响了门托土拉干不断变化的景观。Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan lanskap Perkebunan Mento Toelakan di woogiri 1863-1950-an。这是我的祖国,这是我的祖国,这是我的祖国。keberadan perkebunan ini menjadi tanda kejayaan era经济自由主义者。Eksploitasi模态分析memengaruhi perubahan lanskap di wilayah Mento Toelakan, woogiri。Penelitian ini menggunakan mede sejarah dan pendekatan lanskap dan sejarah lingkungan。Beberapa permasalahan yang dibahas adalah (1) penyebab地区Mento Toelakan mengalami perubahan lanskap, (2) bentuk perubahan lanskap, (3) dan dampak perubahan lanskap Perkebunan Mento Toelakan 1863-1950-an(时期)Hasil penelitian menunjukkan lanskap di Perkebunan Mento Toelakan mengalami perubahan lanskap dalam Beberapa tahap。Penyebabnya adalah penyewaan lahan oleh peemodal swasta dan dinamika political pasca berakhirnya殖民化Belanda。Pertama, sewa tanah yang dilakukan peemodal swasta mengubah地区hutan di Mento Toelakan menjadi perkebuan。好了,好了,好了,好了,好了,好了,好了,好了。这句话的意思是:“我的天啊,我的天啊,我的天啊,我的天啊!”在日本,当一名军人被关押的时候,日本人就会被关押。Terakhir, perkebuan Mento Toelakan diambil alih, masyarakat desa seingga menjadi tanah-tanah tegalan dan sawah pada era kemerdekaan。登甘德米克安,秘鲁巴哈兰斯卡普门托拉坎迪彭加鲁希奥尼亚克因素,独立资本主义,政治,乌拉尼亚,丹阿兰图森迪里。