Uncertainty and Managing Randomness: The First Documented Cholera Epidemic in Bombay City and Presidency, 1818-1821

Vivek Neelakantan
{"title":"Uncertainty and Managing Randomness: The First Documented Cholera Epidemic in Bombay City and Presidency, 1818-1821","authors":"Vivek Neelakantan","doi":"10.15294/paramita.v33i2.45271","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Between 1817 and 1821, the Indian subcontinent was devastated by a series of cholera outbreaks that have subsequently been referred to as the beginning of the First Cholera Pandemic. Although the history of the First Cholera Pandemic has received some scholarly attention, historians tend to overlook the local features of the pandemic in favor of the broader colonial context. In this article, the author contends that the official response to the epidemic in Bombay city and presidency (1818-1821) was initially ameliorative, including recruiting native medical assistants to administer treatment. Such a measure was calculated to cultivate a benevolent image of the colonial government among local inhabitants. Despite considerable nosological and etiological disagreements, members of the Bombay Medical Board characterized cholera as a social disease. Unlike cholera epidemics in the latter half of the nineteenth century, the first cholera epidemic in the Bombay presidency did little to exacerbate antagonism towards the colonial government for two reasons. First, the British power in India was still at its formative stage. Second, both in India and England, cholera was associated with the derangement of bodily humors. On the contrary, the epidemic provided a stimulus to intracommunal discord. Antara tahun 1817 dan 1821, anak benua India dilanda serangkaian wabah kolera yang kemudian disebut sebagai awal dari Pandemi Kolera Pertama. Meskipun sejarah Pandemi Kolera Pertama telah mendapat perhatian ilmiah, para sejarawan cenderung mengabaikan ciri-ciri lokal dari pandemi ini dan lebih memilih konteks kolonial yang lebih luas. Dalam artikel ini, penulis berpendapat bahwa tanggapan resmi terhadap epidemi di kota dan wilayah kepresidenan Bombay (1818-1821) pada awalnya bersifat perbaikan, termasuk merekrut asisten medis pribumi untuk memberikan pengobatan. Tindakan seperti itu diperhitungkan untuk menumbuhkan citra baik pemerintah kolonial di kalangan penduduk setempat. Meskipun ada perbedaan pendapat nosologis dan etiologis, anggota Dewan Medis Bombay menggolongkan kolera sebagai penyakit sosial. Berbeda dengan epidemi kolera pada paruh kedua abad ke-19, epidemi kolera yang pertama pada masa kepresidenan Bombay tidak banyak memperburuk antagonisme terhadap pemerintah kolonial karena dua alasan. Pertama, kekuatan Inggris di India masih dalam tahap pembentukan. Kedua, baik di India maupun Inggris, kolera dikaitkan dengan gangguan humor tubuh. Sebaliknya, epidemi ini memberikan stimulus terhadap perselisihan antar masyarakat.","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paramita Historical Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/paramita.v33i2.45271","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Between 1817 and 1821, the Indian subcontinent was devastated by a series of cholera outbreaks that have subsequently been referred to as the beginning of the First Cholera Pandemic. Although the history of the First Cholera Pandemic has received some scholarly attention, historians tend to overlook the local features of the pandemic in favor of the broader colonial context. In this article, the author contends that the official response to the epidemic in Bombay city and presidency (1818-1821) was initially ameliorative, including recruiting native medical assistants to administer treatment. Such a measure was calculated to cultivate a benevolent image of the colonial government among local inhabitants. Despite considerable nosological and etiological disagreements, members of the Bombay Medical Board characterized cholera as a social disease. Unlike cholera epidemics in the latter half of the nineteenth century, the first cholera epidemic in the Bombay presidency did little to exacerbate antagonism towards the colonial government for two reasons. First, the British power in India was still at its formative stage. Second, both in India and England, cholera was associated with the derangement of bodily humors. On the contrary, the epidemic provided a stimulus to intracommunal discord. Antara tahun 1817 dan 1821, anak benua India dilanda serangkaian wabah kolera yang kemudian disebut sebagai awal dari Pandemi Kolera Pertama. Meskipun sejarah Pandemi Kolera Pertama telah mendapat perhatian ilmiah, para sejarawan cenderung mengabaikan ciri-ciri lokal dari pandemi ini dan lebih memilih konteks kolonial yang lebih luas. Dalam artikel ini, penulis berpendapat bahwa tanggapan resmi terhadap epidemi di kota dan wilayah kepresidenan Bombay (1818-1821) pada awalnya bersifat perbaikan, termasuk merekrut asisten medis pribumi untuk memberikan pengobatan. Tindakan seperti itu diperhitungkan untuk menumbuhkan citra baik pemerintah kolonial di kalangan penduduk setempat. Meskipun ada perbedaan pendapat nosologis dan etiologis, anggota Dewan Medis Bombay menggolongkan kolera sebagai penyakit sosial. Berbeda dengan epidemi kolera pada paruh kedua abad ke-19, epidemi kolera yang pertama pada masa kepresidenan Bombay tidak banyak memperburuk antagonisme terhadap pemerintah kolonial karena dua alasan. Pertama, kekuatan Inggris di India masih dalam tahap pembentukan. Kedua, baik di India maupun Inggris, kolera dikaitkan dengan gangguan humor tubuh. Sebaliknya, epidemi ini memberikan stimulus terhadap perselisihan antar masyarakat.
不确定性和管理随机性:1818-1821年,孟买市和总统职位首次记录的霍乱疫情
1817年至1821年间,印度次大陆遭受了一系列霍乱疫情的破坏,这些疫情后来被称为第一次霍乱大流行的开端。虽然第一次霍乱大流行的历史受到了一些学术关注,但历史学家倾向于忽视大流行的局部特征,而倾向于更广泛的殖民背景。在这篇文章中,提交人认为,官方对孟买市和总统府(1818-1821年)流行病的反应最初是改善的,包括招募当地医疗助理进行治疗。这样的措施是为了在当地居民中树立殖民政府的仁慈形象。尽管在病分学和病因学上存在相当大的分歧,但孟买医学委员会的成员将霍乱定性为一种社会疾病。与19世纪下半叶的霍乱疫情不同,孟买总统任期内的第一次霍乱疫情并没有加剧对殖民政府的敌意,原因有二。首先,英国在印度的势力仍处于形成阶段。第二,在印度和英国,霍乱都与体液紊乱有关。相反,这种流行病助长了社区内部的不和。Antara tahun 1817 dan 1821, anak benua India dilanda serangkaian wabah kolera yang kemudian disebut sebagai awal dari Pandemi kolera Pertama。我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:Dalam artikel ini, penulis berpendapat bahwa tanggapan resmi terhadap流行病di kota dan wilayah孟买总统(1818-1821)padadawalnya bersifat perbaikan, termasuk merekrut协助媒体prihumi untuk成员kanpengobatan。Tindakan seperti itu diperhitungkan untuk menumbuhkan citra baik peremintah kolial di kalangan penduduk setempat。Meskipun ada perbedaan pendapat病毒学和病因学,anggota Dewan Medis Bombay menggolongkan kolera sebagai penyakit social。Berbeda dengan流行病kolera pada paruh kedua abad ke-19,流行病kolera yang pertama pada masa总统和Bombay tidak banyak成员perperuk拮抗,即殖民地karena dua alasan。Pertama, kekuatan Inggris di India masih dalam tahap pembentukan。克多瓦,拜克迪印度莫潘英格丽斯,科拉迪凯特坎登根冈关幽默管。流行病专家塞巴利尼亚(sebalkniya)表示,刺激计划可能会对印度造成影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信