Fandy Ahmad
{"title":"","authors":"Fandy Ahmad","doi":"10.30587/didaktika.v29i1.5276","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Moderasi beragama di ranah pendidikan menjadi langkah pemerintah Indonesia dalam hal ini kementerian agama untuk menanamkan sikap bijaksana dan toleransi dalam menyikapi perbedaan kepada pelajar, serta meluruskan paham-paham keagamaan yang berlebihan di lembaga pendidikan. Beberapa riset menunjukkan dalam proses aktualisasinya masih ada beberapa masalah sehingga perlu untuk ditinjau kembali. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau seberapa jauh moderasi beragama telah diaktualisasikan, berfokus pada ikhtiar pihak lembaga pendidikan dan peran pengajar dalam mengaktualisasikan moderasi beragama, selanjutnya meninjau pendekatan konseptual di lembaga pendidikan dalam mengaktualisasikan moderasi beragama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktualisasi moderasi beragama di tingkat pendidikan dasar dan menengah telah terwujud dengan baik, karena rata-rata pihak lembaga pendidikan dan pengajar telah memiliki sikap dan kesadaran pentingnya penanaman nilai moderasi beragama kepada pelajar. Namun di tingkat perguruan tinggi, data menunjukkan moderasi belum terwujud dengan baik, karena banyak kecenderungan sikap intoleran kepada agama lain dan komitmen kebangsaan yang kurang. Sementara itu, pendekatan konseptual yang diimplementasikan di lembaga pendidikan secara umum ada berbagai macam, seperti konsep kurikulum tersembunyi , konsep behavioristik Gagne dan Berliner, serta konsep Ahlussunnah wal Jamaah.","PeriodicalId":32325,"journal":{"name":"Didaktika Religia","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Didaktika Religia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30587/didaktika.v29i1.5276","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Moderasi beragama di ranah pendidikan menjadi langkah pemerintah Indonesia dalam hal ini kementerian agama untuk menanamkan sikap bijaksana dan toleransi dalam menyikapi perbedaan kepada pelajar, serta meluruskan paham-paham keagamaan yang berlebihan di lembaga pendidikan. Beberapa riset menunjukkan dalam proses aktualisasinya masih ada beberapa masalah sehingga perlu untuk ditinjau kembali. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau seberapa jauh moderasi beragama telah diaktualisasikan, berfokus pada ikhtiar pihak lembaga pendidikan dan peran pengajar dalam mengaktualisasikan moderasi beragama, selanjutnya meninjau pendekatan konseptual di lembaga pendidikan dalam mengaktualisasikan moderasi beragama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktualisasi moderasi beragama di tingkat pendidikan dasar dan menengah telah terwujud dengan baik, karena rata-rata pihak lembaga pendidikan dan pengajar telah memiliki sikap dan kesadaran pentingnya penanaman nilai moderasi beragama kepada pelajar. Namun di tingkat perguruan tinggi, data menunjukkan moderasi belum terwujud dengan baik, karena banyak kecenderungan sikap intoleran kepada agama lain dan komitmen kebangsaan yang kurang. Sementara itu, pendekatan konseptual yang diimplementasikan di lembaga pendidikan secara umum ada berbagai macam, seperti konsep kurikulum tersembunyi , konsep behavioristik Gagne dan Berliner, serta konsep Ahlussunnah wal Jamaah.
教育领域温和的宗教发展成为印尼政府在这方面的一个步骤,即在教育机构中灌输对学生差异的机智和宽容,并纠正过度的宗教观念。一些研究表明,在其研究过程中存在一些问题,因此有必要重新审视它们。本研究的目的是回顾适度已经实现的程度,重点是教育机构的努力和教师在实现宗教温和力方面的作用,然后回顾教育机构在实现宗教温和力方面的概念方法。本研究采用描述性定性方法与文学研究类型。研究结果表明,基础和中等教育水平的宗教温和实现已得到充分实现,因为教育机构和教师的平均态度和意识到将宗教温和价值灌输给学生的重要性。但在大学水平上,数据显示温和并没有得到很好的实现,因为许多人倾向于不容忍其他宗教,并没有对国家的承诺。与此同时,在教育机构中实施的概念性方法有各种各样的,比如隐藏的课程概念、加利尼语和柏林语的行为概念,以及阿勒斯纳·瓦尔·巴耶的概念。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信