Efektifitas Mengunyah Permen Karet Dengan Berkumur Air Matang Terhadap Rasa Haus Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisa

Raden Siti Jundiah, Rizki Muliani, Susan Irawan, Sri Wulan Megawati
{"title":"Efektifitas Mengunyah Permen Karet Dengan Berkumur Air Matang Terhadap Rasa Haus Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisa","authors":"Raden Siti Jundiah, Rizki Muliani, Susan Irawan, Sri Wulan Megawati","doi":"10.33867/jka.v10i1.363","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan kondisi ginjal mengalami penurunan dalam melakukan fungsinya dimana Hemodialisis (HD) merupakan penanganan tersering. Pasien yang menjalani HD diberikan pembatasan asupan cairan untuk mengurangi penumpukan cairan di dalam tubuh. Pasien HD yang tidak patuh terhadap pembatasan cairan menyebabkan IDWG (Inter Dialytic Weight Gain), dyspnea, edema, efusi pleura, hipertensi dan komplikasi gagal jantung. Ketidakpatuhan pasien dalam pembatasan cairan paling sering karena merasa haus. Oleh karena itu, perlu dilakukan manajemen haus pada pasien HD, diantaranya dengan mengunyah permen karet dan berkumur air matang. Tujuan penelitian ini membandingkan intervensi yang paling efektif dari mengunyah permen karet dan berkumur air matang terhadap tingkat haus. Jenis penelitian quasi-experimentdengan pendekatan dua grup pre-test – post-test dimana populasinya adalah pasien yang menjalani hemodialisis dan sampel dipilih dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 40 responden 20 yang diberikan permen xylitol dan 20 berkumur air matang. Hasil penelitian menunjukan Nilai Sig (2-tailed) 0.357 >0.05 sehingga yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara mengunyah permen karet dengan berkumur air matang dalam menurunkan tingkat haus dengan CI 95%. Meskipun tidak ada perbedaan signifikan penurunan tingkat haus baik mengunyah permen karet maupun berkumur air matang tindakan ini dapat dijadikan rekomendasi untuk pasien HD menangani rasa haus","PeriodicalId":420142,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33867/jka.v10i1.363","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan kondisi ginjal mengalami penurunan dalam melakukan fungsinya dimana Hemodialisis (HD) merupakan penanganan tersering. Pasien yang menjalani HD diberikan pembatasan asupan cairan untuk mengurangi penumpukan cairan di dalam tubuh. Pasien HD yang tidak patuh terhadap pembatasan cairan menyebabkan IDWG (Inter Dialytic Weight Gain), dyspnea, edema, efusi pleura, hipertensi dan komplikasi gagal jantung. Ketidakpatuhan pasien dalam pembatasan cairan paling sering karena merasa haus. Oleh karena itu, perlu dilakukan manajemen haus pada pasien HD, diantaranya dengan mengunyah permen karet dan berkumur air matang. Tujuan penelitian ini membandingkan intervensi yang paling efektif dari mengunyah permen karet dan berkumur air matang terhadap tingkat haus. Jenis penelitian quasi-experimentdengan pendekatan dua grup pre-test – post-test dimana populasinya adalah pasien yang menjalani hemodialisis dan sampel dipilih dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 40 responden 20 yang diberikan permen xylitol dan 20 berkumur air matang. Hasil penelitian menunjukan Nilai Sig (2-tailed) 0.357 >0.05 sehingga yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara mengunyah permen karet dengan berkumur air matang dalam menurunkan tingkat haus dengan CI 95%. Meskipun tidak ada perbedaan signifikan penurunan tingkat haus baik mengunyah permen karet maupun berkumur air matang tindakan ini dapat dijadikan rekomendasi untuk pasien HD menangani rasa haus
在接受血液透析的患者中,用开水漱口解渴是嚼口香糖的有效方法
慢性肾病(PGK)是肾脏功能下降的一种疾病,血液透析是最常见的治疗方法。患有HD的患者被给予体液摄入量限制,以减少体内液体的积累。HD患者对体液限制的不服从会导致IDWG、得气旋、水肿、胸膜炎、高血压和心力衰竭并发症。病人不服从通常是由于口渴。因此,需要对HD患者进行口渴管理,其中包括嚼口香糖和漱口水。这项研究的目的是将嚼口香糖和漱口水对干渴程度最有效的干预措施进行比较。准实验类型的研究对象是两组产前研究——产后测试,患者是接受血液透析和样本的患者,样本数量为40名受访者,样本数量为20人,他们提供木糖糖和20毫升开水。研究表明,Sig值(2-tailed) 0357 > 0.05,这就意味着在减少口渴水平和cl 95%的情况下,嚼口香糖和清水没有显著区别。虽然嚼口香糖和漱口水的口渴程度没有显著降低,但这一行为可以作为HD患者治疗口渴的建议
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信