PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH: Diajukan Sebagai Model Kajian Alkitab dalam Ibadah Keluarga

Fredrik Warwer
{"title":"PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH: Diajukan Sebagai Model Kajian Alkitab dalam Ibadah Keluarga","authors":"Fredrik Warwer","doi":"10.53547/diegesis.v6i1.384","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Problem-based learning can improve conceptual understanding and constructive thinking. This research aims to develop a problem-based learning model design and an ideal family or cell group worship design. Family worship or cell group worship is a worship that is carried out regularly once a week. This research was conducted at the Smirna GKII Sentani Papua Congregation, qualitative, data collection was carried out through observation and review of articles. The problem-based learning model developed consists of six stages, namely determining the problem; problem analysis; information retrieval; synthesis of knowledge; conclusion and evaluation of the problem-solving process; as well as evaluation of activities. The worship design developed includes leading praise and opening prayers (initial activities), prayers, preaching God's Word, devotionals (core activities), intercessory prayers and offerings, concluding (final activities). The problem-based learning model is carried out on the core activities and the problems discussed are raised from the bible passages read. During the process of core activities, church members play an active role in discussions, expressing opinions, explore Bible passages related to the problems discussed, providing solutions to problems appropriately based on Bible verses. This model is expected to be used as an alternative model in the implementation of family worship or cell groups, because it can empower congregation members.Keywords: Problem Based Learning Model; Smirna GKII Sentani Chruch; Worship; JonahAbstrakPembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan pemahaman konseptual dan pemikiran konstruktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain model pembelajaran berbasis masalah dan desain ibadah keluarga atau kelompok sel yang ideal. Ibadah keluarga atau kelompok sel dimaksud merupakan ibadah yang dilakukan secara rutin satu kali dalam seminggu. Penelitian ini dilakukan di Jemaat Smirna GKII Sentani Papua, bersifat kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan review artikel. Model pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan terdiri dari enam tahap, yaitu menentukan masalah; analisis masalah; penelusuran informasi; sintesis pengetahuan; kesimpulan dan evaluasi proses pemecahan masalah; serta evaluasi kegiatan. Desain ibadah yang dikembangkan meliputi memimpin pujian dan doa pembukaan (kegiatan awal), doa, pemberitaan Firman Tuhan, renungan (kegiatan inti), doa syafaat dan persembahan, penutup (kegiatan akhir). Model pembelajaran berbasis masalah dilakukan pada kegiatan inti dan masalah yang dibahas diangkat dari bagian Alkitab yang dibaca. Selama proses kegiatan inti berlangsung, anggota jemaat berperan aktif dalam diskusi, mengemukakan pendapat, melakukan penelusuran bagian alkitab yang terkait dengan masalah yang dibahas, memberikan solusi terhadap masalah dengan tepat berdasarkan ayat Alkitab. Model ini diharapkan dapat dijadikan alternatif model dalam pelaksanaan ibadah keluarga atau kelompok sel, karena dapat memberdayakan anggota jemaat.Kata kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah; Jemaat Smirna GKII Sentani; Ibadah; Yunus","PeriodicalId":491007,"journal":{"name":"Diegesis","volume":"283 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Diegesis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53547/diegesis.v6i1.384","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Problem-based learning can improve conceptual understanding and constructive thinking. This research aims to develop a problem-based learning model design and an ideal family or cell group worship design. Family worship or cell group worship is a worship that is carried out regularly once a week. This research was conducted at the Smirna GKII Sentani Papua Congregation, qualitative, data collection was carried out through observation and review of articles. The problem-based learning model developed consists of six stages, namely determining the problem; problem analysis; information retrieval; synthesis of knowledge; conclusion and evaluation of the problem-solving process; as well as evaluation of activities. The worship design developed includes leading praise and opening prayers (initial activities), prayers, preaching God's Word, devotionals (core activities), intercessory prayers and offerings, concluding (final activities). The problem-based learning model is carried out on the core activities and the problems discussed are raised from the bible passages read. During the process of core activities, church members play an active role in discussions, expressing opinions, explore Bible passages related to the problems discussed, providing solutions to problems appropriately based on Bible verses. This model is expected to be used as an alternative model in the implementation of family worship or cell groups, because it can empower congregation members.Keywords: Problem Based Learning Model; Smirna GKII Sentani Chruch; Worship; JonahAbstrakPembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan pemahaman konseptual dan pemikiran konstruktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain model pembelajaran berbasis masalah dan desain ibadah keluarga atau kelompok sel yang ideal. Ibadah keluarga atau kelompok sel dimaksud merupakan ibadah yang dilakukan secara rutin satu kali dalam seminggu. Penelitian ini dilakukan di Jemaat Smirna GKII Sentani Papua, bersifat kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan review artikel. Model pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan terdiri dari enam tahap, yaitu menentukan masalah; analisis masalah; penelusuran informasi; sintesis pengetahuan; kesimpulan dan evaluasi proses pemecahan masalah; serta evaluasi kegiatan. Desain ibadah yang dikembangkan meliputi memimpin pujian dan doa pembukaan (kegiatan awal), doa, pemberitaan Firman Tuhan, renungan (kegiatan inti), doa syafaat dan persembahan, penutup (kegiatan akhir). Model pembelajaran berbasis masalah dilakukan pada kegiatan inti dan masalah yang dibahas diangkat dari bagian Alkitab yang dibaca. Selama proses kegiatan inti berlangsung, anggota jemaat berperan aktif dalam diskusi, mengemukakan pendapat, melakukan penelusuran bagian alkitab yang terkait dengan masalah yang dibahas, memberikan solusi terhadap masalah dengan tepat berdasarkan ayat Alkitab. Model ini diharapkan dapat dijadikan alternatif model dalam pelaksanaan ibadah keluarga atau kelompok sel, karena dapat memberdayakan anggota jemaat.Kata kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah; Jemaat Smirna GKII Sentani; Ibadah; Yunus
基于问题的学习:作为家庭崇拜的圣经学习模式
基于问题的学习可以提高概念理解和建设性思维。本研究旨在建立一个基于问题的学习模式设计和理想的家庭或细胞小组敬拜设计。家庭敬拜或小组敬拜是每周定期进行一次的敬拜。这项研究是在Smirna GKII Sentani Papua Congregation进行的,通过观察和审查文章进行定性和数据收集。所开发的基于问题的学习模型包括六个阶段,即确定问题;问题分析;信息检索;知识综合;解决问题过程的结论和评价;以及对活动的评价。开发的敬拜设计包括领导赞美和开始祷告(初始活动),祷告,宣讲神的话语,灵修(核心活动),代祷和奉献,结束(最后活动)。在核心活动中实施基于问题的学习模式,并从圣经经文中提出讨论的问题。在核心活动过程中,教会成员积极参与讨论,发表意见,探讨与讨论问题相关的圣经经文,并根据圣经经文适当地提供解决问题的方法。这一模式有望被用作家庭敬拜或小组的替代模式,因为它可以赋予会众成员权力。关键词:基于问题的学习模式;Smirna GKII Sentani Chruch;敬拜;jonas ahabstrakpembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan pemahaman konseptual dan pemikiran konstruktif。Penelitian ini bertujuan untuk mengbangkan设计模型penbelajaran berbasis masalah dan设计ibadah keluarga atau kelompok selyang理想。Ibadah keluarga atau kelompok seldimaksud merupakan Ibadah yang dilakukan secara rutin kali dalam seminggu。Penelitian ini dilakukan di Jemaat Smirna GKII Sentani Papua,基础质量,企鹅数据,dilakukan melalui观测站和综述文章。模型pembelajaran masalah yang dikembangkan terdiri dari enam tahap, yitu menentukan masalah;分析masalah;penelusuran informasi;sintesis pengetahuan;kespulan Dan评价处理pemecahan masalah;Serta评价的关键。Desain ibadah yang dikembangkan meliputi memimpin pujian dan doa pembukaan (kegiatan awal), doa, pemberitaan Firman Tuhan, renungan (kegiatan inti), doa syafaat dan persembahan, penutup (kegiatan akhir)。模型pembelajaran berbasis masalah dilakukan pada kegiatan inti dan masalah yang dibahas diangkat dari bagian Alkitab yang dibaca。Selama提出kegiatan inti berlangsung, anggota jemaat berperan aktif dalam diskusi, mengemukakan pendapat, melakukan peneluuran bagian alkitab yang terkait dengan masalah yang dibahas, memberkan solusi terhadap masalah dengan tepat berdasarkan ayat alkitab。模型ini diharapkan dapat dijadikan替代模型dalam pelaksanaan ibadah keluarga atau kelompok sel, karena dapat memberdayakan anggota jemaat。Kata kunci:模特Pembelajaran Berbasis Masalah;Jemaat Smirna GKII Sentani;Ibadah;尤努斯
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信