Peningkatan kompetensi guru SMP dalam implementasi 3 bentuk asesmen Kurikulum Merdeka

Madya Aditama, Eny Winaryati, Bagiya Bagiya, Sintia Oktaviani
{"title":"Peningkatan kompetensi guru SMP dalam implementasi 3 bentuk asesmen Kurikulum Merdeka","authors":"Madya Aditama, Eny Winaryati, Bagiya Bagiya, Sintia Oktaviani","doi":"10.61251/cej.v1i2.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Implementasi kebijakan Kurikulum Merdeka dimana salah satunya adalah penerapan asesmen dalam proses pembelajaran menuntut guru sebagai pendidik untuk terus meningkatkan kemampuan dan kompetensi pedagogi. Terlebih dalam era learning loss pasca pandemi ini yang membuat peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia menjadi tantangan tersendiri. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan berupa pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam penerapan 3 bentuk asesmen ini diikuti oleh 28 guru SMP yang berasal dari wilayah Kecamatan Tersono dan Limpung, Kabupataen Batang, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut menggunakan metode pelatihan denagn konsep FGD dan Latihan praktik penyusunan rancangan pembelajaran. Keadaan dilapangan dimana mayoritas guru masih bingung dengan konsep dan penerapan asesmen menjadi dasar kurang efektifnya penerapan kebijakan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan. Kegiatan pelatihan mengenai penerapan 3 bentuk asesmen dalam pembelajaran dapat meluruskan miskonsepsi mengenai asesmen dikalangan guru serta meningkatkan kompetensi pedagogi guru dalam merancang pembelajaran yang berkualitas. Pada akhir kegiatan, menunjukkan hasil 100% peserta telah memahami dan mampu merancang pembelajaran terintegrasi 3 bentuk asesmen sebagai implementasi Kurikulum Merdeka. The implementation of the Merdeka Curriculum policy, one of which is the application of assessment in the learning process, requires teachers as educators to continue to improve their pedagogical skills and competencies. Especially in this post-pandemic learning loss era which makes improving the quality of education in Indonesia a challenge in itself. The Community Service activity carried out in the form of training to improve teacher competence in implementing 3 forms of assessment was attended by 28 junior high school teachers from the Tersono and Limpung Districts, Batang Regency, Central Java. The activity used training methods with the concept of FGDs and practical exercises in preparing lesson plans. The situation in the field where the majority of teachers are still confused about the concept and application of assessment is the basis for the ineffective implementation of the Merdeka Curriculum policy in education units. Training activities on the application of 3 forms of assessment in learning can straighten out misconceptions about assessment among teachers and improve teachers' pedagogical competence in designing quality learning. At the end of the activity, the results showed that 100% of participants had understood and were able to design integrated learning in 3 forms of assessment as an implementation of the Merdeka Curriculum.","PeriodicalId":34657,"journal":{"name":"Journal of Community Service and Empowerment","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Community Service and Empowerment","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61251/cej.v1i2.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Implementasi kebijakan Kurikulum Merdeka dimana salah satunya adalah penerapan asesmen dalam proses pembelajaran menuntut guru sebagai pendidik untuk terus meningkatkan kemampuan dan kompetensi pedagogi. Terlebih dalam era learning loss pasca pandemi ini yang membuat peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia menjadi tantangan tersendiri. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan berupa pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam penerapan 3 bentuk asesmen ini diikuti oleh 28 guru SMP yang berasal dari wilayah Kecamatan Tersono dan Limpung, Kabupataen Batang, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut menggunakan metode pelatihan denagn konsep FGD dan Latihan praktik penyusunan rancangan pembelajaran. Keadaan dilapangan dimana mayoritas guru masih bingung dengan konsep dan penerapan asesmen menjadi dasar kurang efektifnya penerapan kebijakan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan. Kegiatan pelatihan mengenai penerapan 3 bentuk asesmen dalam pembelajaran dapat meluruskan miskonsepsi mengenai asesmen dikalangan guru serta meningkatkan kompetensi pedagogi guru dalam merancang pembelajaran yang berkualitas. Pada akhir kegiatan, menunjukkan hasil 100% peserta telah memahami dan mampu merancang pembelajaran terintegrasi 3 bentuk asesmen sebagai implementasi Kurikulum Merdeka. The implementation of the Merdeka Curriculum policy, one of which is the application of assessment in the learning process, requires teachers as educators to continue to improve their pedagogical skills and competencies. Especially in this post-pandemic learning loss era which makes improving the quality of education in Indonesia a challenge in itself. The Community Service activity carried out in the form of training to improve teacher competence in implementing 3 forms of assessment was attended by 28 junior high school teachers from the Tersono and Limpung Districts, Batang Regency, Central Java. The activity used training methods with the concept of FGDs and practical exercises in preparing lesson plans. The situation in the field where the majority of teachers are still confused about the concept and application of assessment is the basis for the ineffective implementation of the Merdeka Curriculum policy in education units. Training activities on the application of 3 forms of assessment in learning can straighten out misconceptions about assessment among teachers and improve teachers' pedagogical competence in designing quality learning. At the end of the activity, the results showed that 100% of participants had understood and were able to design integrated learning in 3 forms of assessment as an implementation of the Merdeka Curriculum.
增加中级教师的能力3种形式的独立课程评估
独立的课程政策的实施,其中之一是在学习过程中接受评估,需要教师作为教育工作者继续提高教学能力和能力。更重要的是,在大流行后的学习损失时期,提高印尼教育质量成为了一个独特的挑战。致力于社区服务的活动包括训练教师在实施这三种形式的任命时的能力提高,其次是28名来自爪哇中部歌皮帕坦省(Kabupataen jalan)地区的初中教师。活动采用FGD概念培训方法和学习计划实践实践。在这个领域,大多数教师仍然对断言概念和应用感到困惑的情况是教育委员会中独立课程政策的有效实施的基础。关于在学习中使用3种类别的培训活动可以纠正教师对评估的错误,并提高教师在设计高质量学习方面的教学能力。在活动结束时,显示出100%的参与者已经了解并能够设计一种综合学习计划作为独立课程的实施。自由政策的实施,这是教育机构对学习过程的应用,要求教师继续发展他们的教学技能和强迫。特别是在这个后泛文化学习失去的时代,这加剧了印尼教育质量的挑战。社区服务活动在培训形式中留下了印象,在执行3轮评估时由来自Tersono和lific销售的28名初中教师参加。实践实践教学方法与准备教训计划的概念有关。教师们对教育单位中独立政策的有效实施的概念和应用仍然困惑不解。在学习中对三种等级评估的应用上的培训,可能会对教师和教师在设计优质学习方面的教学不足。在行动的最后,结果表明,100%的参与者已经理解并能够在三种不同等级的评估中设计集成学习。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
8
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信