PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM EDUKASI PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI DESA PURWODADI, KECAMATAN WAY SULAN, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Teny Sylvia, Tri Denisman Pasaribu, Mochamad Bagas Andika, Miftah Rizqy Harahap, Muhammad Shorim Ar Giffary, Salman Alfarisi, Zalfa Putri Khairunnisa, Joseph Michael Sarumaha, Jesika Febila Nasikin, Gaizka Novalendra, Julia Komala Dewi, Muhammad Alfaridho, Muhammad Bima Sobirin, Nefa Fitriyani, Nur Fuady Aziz Zakian, Regif Desty Safitri
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM EDUKASI PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI DESA PURWODADI, KECAMATAN WAY SULAN, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN","authors":"Teny Sylvia, Tri Denisman Pasaribu, Mochamad Bagas Andika, Miftah Rizqy Harahap, Muhammad Shorim Ar Giffary, Salman Alfarisi, Zalfa Putri Khairunnisa, Joseph Michael Sarumaha, Jesika Febila Nasikin, Gaizka Novalendra, Julia Komala Dewi, Muhammad Alfaridho, Muhammad Bima Sobirin, Nefa Fitriyani, Nur Fuady Aziz Zakian, Regif Desty Safitri","doi":"10.33369/tribute.v4i1.27687","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengabdian dalam bentuk pemberdayaan masyarakat dilakukan di Desa Purwodadi dengan skema kegiatan KKN-PPM yang dilaksanakan oleh kelompok 138. Pada pelaksanaan pengabdian masyarakat ini, salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan sehingga salah satu program kerja utama adalah Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Tanaman obat keluarga adalah jenis tanaman yang dapat ditanam di lahan pekarangan rumah yang dipergunakan untuk memenuhi keperluan obat-obatan keluarga yang dapat dibuat sendiri tanpa campuran kimia. Tanaman obat keluarga bertujuan agar masyarakat sehat dengan memanfaatkan TOGA sebagai sumber penyediaan obat-obatan tradisional dan masyarakat mendapatkan pertolongan pertama dengan memanfaatkan tanaman yang ada di sekitarnya. Hal ini karena pada dasarnya setiap tanaman memiliki manfaatnya masing-masing. Metode yang dilakukan dari kegiatan penanaman tanaman obat keluarga ini dimulai dari sosialisasi, diskusi dan tanya jawab, gotong royong, monitoring, dan evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan penanaman tanaman obat keluarga tersebut didapat indikator capaian yaitu pemahaman masyarakat tentang jenis-jenis tanaman obat keluarga yang bermanfaat untuk kesehatan, pengetahuan terkait cara penanaman tanaman obat keluarga yang baik dan benar, serta kemampuan dalam mengolah tanaman obat keluarga dengan baik.
 Kata Kunci: Kuliah Kerja Nyata, Pemberdayaan Masyarakat, Tanaman Obat Keluarga","PeriodicalId":494738,"journal":{"name":"Tribute","volume":"236 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tribute","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33369/tribute.v4i1.27687","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pengabdian dalam bentuk pemberdayaan masyarakat dilakukan di Desa Purwodadi dengan skema kegiatan KKN-PPM yang dilaksanakan oleh kelompok 138. Pada pelaksanaan pengabdian masyarakat ini, salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan sehingga salah satu program kerja utama adalah Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Tanaman obat keluarga adalah jenis tanaman yang dapat ditanam di lahan pekarangan rumah yang dipergunakan untuk memenuhi keperluan obat-obatan keluarga yang dapat dibuat sendiri tanpa campuran kimia. Tanaman obat keluarga bertujuan agar masyarakat sehat dengan memanfaatkan TOGA sebagai sumber penyediaan obat-obatan tradisional dan masyarakat mendapatkan pertolongan pertama dengan memanfaatkan tanaman yang ada di sekitarnya. Hal ini karena pada dasarnya setiap tanaman memiliki manfaatnya masing-masing. Metode yang dilakukan dari kegiatan penanaman tanaman obat keluarga ini dimulai dari sosialisasi, diskusi dan tanya jawab, gotong royong, monitoring, dan evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan penanaman tanaman obat keluarga tersebut didapat indikator capaian yaitu pemahaman masyarakat tentang jenis-jenis tanaman obat keluarga yang bermanfaat untuk kesehatan, pengetahuan terkait cara penanaman tanaman obat keluarga yang baik dan benar, serta kemampuan dalam mengolah tanaman obat keluarga dengan baik.
Kata Kunci: Kuliah Kerja Nyata, Pemberdayaan Masyarakat, Tanaman Obat Keluarga