{"title":"BEHAVIOR THAT DEALS WITH THE GENESIS ANEMIA IN ADOLESCENT GIRLS","authors":"Ida Widaningsih, Armi Armi","doi":"10.52031/edj.v7i1.524","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anemia is the lack of red blood cells in the body, red blood cells contains hemoglobin to carry the oxygen to the grid body. anemia juvenile must not being taken for granted. If its left terus-menerus, this can disrupt the quality of life of the child. The research is descriptive, the research by design analytic observational cross sectional. Were 2654 the population, the number of samples from the 97, to technique accidental sampling. Analysis bivariat use wilcoxon test, and multivariate to analyze data consisting of many variables and allegedly between the variables interconnected each other. The bivariat with p- value 0.000 < 0,05 so it can be read the connection between variables knowledge, attitude, nutrition status, menstrual pattern of juvenile anemia. The results show variable mutivariat third free failed to exert meaningful simultaneous to events. ABSTRAK Anemia merupakan kondisi kekurangan sel darah merah dan banyak terjadi pada remaja putri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku yang dapat menimbulkan terjadinya anemia pada remaja. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, rancangan penelitian analitik observasional dengan desain Cross Sectional. Populasi berjumlah 2654 orang, jumlah sampel sebanyak 97 orang, dengan teknik Accidental Sampling. Analisis bivariat mengunakan uji Wilcoxon, dan multivariat untuk menganalisis data yang terdiri dari banyak variabel serta diduga antar variabel tersebut saling berhubungan satu sama lain. H asil bivariat dengan p- value 0.000 < 0,05 maka dapat di artikan adanya hubungan antara variabel pengetahuan, sikap, status gizi, pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja. Hasil mutivariat menunjukkan ketiga variabel bebas dinyatakan tidak memberikan pengaruh simultan yang bermakna terhadap kejadian anemia pada remaja. Kesimpulan: sebagian besar remaja yang memiliki pengetahuan kurang (86,4%), status gizi dengan berat badan kurus (11,3%), sikap kurang setuju (19,1%) dan pola menstruasi tidak teratur (24,8%) dapat meningkatkan kejadian anemia pada remaja. Diharapkan para remaja putri yang sedang mengalami menstruasi sebaiknya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah dan meningkatkan konsumsi pangan sumber energi, protein, vitamin C dan zat besi yang dapat mengurangi risiko terjadinya anemia","PeriodicalId":474374,"journal":{"name":"Edu Dharma Journal","volume":"219 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edu Dharma Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52031/edj.v7i1.524","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Anemia is the lack of red blood cells in the body, red blood cells contains hemoglobin to carry the oxygen to the grid body. anemia juvenile must not being taken for granted. If its left terus-menerus, this can disrupt the quality of life of the child. The research is descriptive, the research by design analytic observational cross sectional. Were 2654 the population, the number of samples from the 97, to technique accidental sampling. Analysis bivariat use wilcoxon test, and multivariate to analyze data consisting of many variables and allegedly between the variables interconnected each other. The bivariat with p- value 0.000 < 0,05 so it can be read the connection between variables knowledge, attitude, nutrition status, menstrual pattern of juvenile anemia. The results show variable mutivariat third free failed to exert meaningful simultaneous to events. ABSTRAK Anemia merupakan kondisi kekurangan sel darah merah dan banyak terjadi pada remaja putri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku yang dapat menimbulkan terjadinya anemia pada remaja. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, rancangan penelitian analitik observasional dengan desain Cross Sectional. Populasi berjumlah 2654 orang, jumlah sampel sebanyak 97 orang, dengan teknik Accidental Sampling. Analisis bivariat mengunakan uji Wilcoxon, dan multivariat untuk menganalisis data yang terdiri dari banyak variabel serta diduga antar variabel tersebut saling berhubungan satu sama lain. H asil bivariat dengan p- value 0.000 < 0,05 maka dapat di artikan adanya hubungan antara variabel pengetahuan, sikap, status gizi, pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja. Hasil mutivariat menunjukkan ketiga variabel bebas dinyatakan tidak memberikan pengaruh simultan yang bermakna terhadap kejadian anemia pada remaja. Kesimpulan: sebagian besar remaja yang memiliki pengetahuan kurang (86,4%), status gizi dengan berat badan kurus (11,3%), sikap kurang setuju (19,1%) dan pola menstruasi tidak teratur (24,8%) dapat meningkatkan kejadian anemia pada remaja. Diharapkan para remaja putri yang sedang mengalami menstruasi sebaiknya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah dan meningkatkan konsumsi pangan sumber energi, protein, vitamin C dan zat besi yang dapat mengurangi risiko terjadinya anemia
贫血是体内缺乏红细胞,红细胞中含有的血红蛋白将氧气输送到格体。青少年贫血不能被视为理所当然。如果是左尾静脉,这可能会影响孩子的生活质量。研究是描述性的,研究是设计分析性的观察性的。总体为2654个,样本数为97个,采用技术随机抽样。双变量分析采用威克森检验,多变量分析由多个变量组成的数据,据称这些变量之间相互关联。p值为0.000 <因此,它可以读取变量之间的联系知识,态度,营养状况,月经模式的青少年贫血。结果表明,变量多变量三自由度不能对事件发挥有意义的同时作用。【摘要】【摘要】贫血症的发生与发病、发病、发病、发病、发病、发病等有关。Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peraku yang dapat menmenbulkan terjadinya贫血pada remaja。杰尼斯·潘内利亚尼·阿达拉斯图,兰甘斯·潘内利亚尼·分析·观察·邓内利亚设计·横截面。2654橙,97橙,登干技术偶然抽样。双变量方差分析,多变量方差分析,双变量方差分析,双变量方差分析,单变量方差分析,单变量方差分析,单变量方差分析,单变量方差分析,单变量方差分析,单变量方差分析,单变量方差分析,单变量方差分析,单变量方差分析,单变量方差分析,单变量方差分析。双变量邓甘p值0.000 <2005 maka dapat di artikan adanya hubungan antara变量pengetahuan, sikap, status gizi, pola menstrual, dengan kejadian anemia, pada remaja。Hasil多变量menunjukkan ketiga变量bebeas dinyatakan tidak memberikan pengaruh同时yang bermakna terhadap kejadian anemia pada remaja。kespulan: sebagian besar remaja yang memiliki pengetahuan kurang (86,4%), status gizi dengan berat badan kurus (11,3%), sikap kurang setuju (19,1%), dan pola menstrasi tidak terur (24.8%), dapat meningkatkan kejadian anemia (padremaja)。丹巴达拉丹脑膜katkan康苏斯pangan suman能量,蛋白质,维生素C丹扎特贝斯阳达帕特孟古兰吉瑞斯克特贾迪亚贫血