Zulfa Rufaida, Ratri Istiqomah, Sri Wardini Puji Lestari
{"title":"EFFECT OF DEEP BREATH RELAXATION ON THE ANXIETY AMONG THIRD TRIMESTER PREGNANT WOMEN IN MOJOKERTO DISTRICT, INDONESIA: A QUASI EXPERIMENT","authors":"Zulfa Rufaida, Ratri Istiqomah, Sri Wardini Puji Lestari","doi":"10.51602/cmhp.v6i1.100","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Factors that contribute to the occurrence of lengthy labor are power: the strength of the mother when giving birth is ineffective and the mother's psychology is unready for childbirth. Purpose. Psychologycally, an unrelaxed mother can pass this condition on to her baby so that the baby feels easily agigated. Methods: Used a quasi-experimental design with pretest-post-test none-quivalent control group design. The sample was divided into 2 groups (treatment and control), 15 people per group. Sampling was undertaken with purposive sampling technique. An anxiety measurement instrument was the Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS/SRAS). Results: The result of the paired t-test with a significance level of a: 0.05 was a significance of 0.007<0.05 with a confidence interval value (95% CI): 8.83-13.70, thus Ha was accepted. Results showed that there was effect of deep breathing relaxation on the anxiety score of pregnant woman. Conclusion: Deep breathing relaxation has the advantage of reducing anxiety, both physical and emotional stress, relieving pain, and insomnia. The importance of managing deep breathing relaxation non-pharmacological therapy was to reduce anxiety in pregnant woman, since deep breathing relaxation therapy can be done independently and relatively easy to do.
 Abstrak
 Latar Belakang: Faktor yang berkontribusi akan terjadinya persalinan lama adalah power yaitu kekuatan ibu saat melahirkan tidak efektif dan psikologis ibu yang tidak siap menghadapi persalinan. Tujuan: Secara psikologis, ibu yang tidak tenang dapat menurunkan kondisi tersebut kepada bayinya sehingga bayi mudah merasa gelisah. Metode: Metode penelitian menggunakan quasi experiment design pretest-posttest noneequivalent control group design. Sampel dibagi 2 kelompok (perlakuan dan kontrol) yaitu 15 orang per kelompok. Sampling dengan tehnik purposive sampling. Instrumen pengukuran kecemasan dengan Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS/SRAS). Hasil: Hasil paired t test dengan tingkat nilai kemaknaan a: 0,05 signifikansi 0,007<0,05 dengan nilai confident interval (CI 95%): 8.83-13.70, sehingga Ha di terima, ada pengaruh relaksasi napas dalam dengan skor kecemasan ibu hamil. Kesimpulan: Relaksasi napas dalam memiliki suatu kelebihan untuk mengurangi kecemasan stres baik fisik maupun emosional, menghilangkan nyeri, dan insomnia. Pentingnya penatalaksanaan terapi nonfarmokologis relaksasi napas dalam untuk menurunkan kecemasan pada ibu hamil, karena terapi relaksasi napas dalam dapat dilakukan mandiri, relatif mudah dilakukan.","PeriodicalId":496967,"journal":{"name":"Journal Of Community Mental Health and Public Policy","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Of Community Mental Health and Public Policy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51602/cmhp.v6i1.100","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Background: Factors that contribute to the occurrence of lengthy labor are power: the strength of the mother when giving birth is ineffective and the mother's psychology is unready for childbirth. Purpose. Psychologycally, an unrelaxed mother can pass this condition on to her baby so that the baby feels easily agigated. Methods: Used a quasi-experimental design with pretest-post-test none-quivalent control group design. The sample was divided into 2 groups (treatment and control), 15 people per group. Sampling was undertaken with purposive sampling technique. An anxiety measurement instrument was the Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS/SRAS). Results: The result of the paired t-test with a significance level of a: 0.05 was a significance of 0.007<0.05 with a confidence interval value (95% CI): 8.83-13.70, thus Ha was accepted. Results showed that there was effect of deep breathing relaxation on the anxiety score of pregnant woman. Conclusion: Deep breathing relaxation has the advantage of reducing anxiety, both physical and emotional stress, relieving pain, and insomnia. The importance of managing deep breathing relaxation non-pharmacological therapy was to reduce anxiety in pregnant woman, since deep breathing relaxation therapy can be done independently and relatively easy to do.
Abstrak
Latar Belakang: Faktor yang berkontribusi akan terjadinya persalinan lama adalah power yaitu kekuatan ibu saat melahirkan tidak efektif dan psikologis ibu yang tidak siap menghadapi persalinan. Tujuan: Secara psikologis, ibu yang tidak tenang dapat menurunkan kondisi tersebut kepada bayinya sehingga bayi mudah merasa gelisah. Metode: Metode penelitian menggunakan quasi experiment design pretest-posttest noneequivalent control group design. Sampel dibagi 2 kelompok (perlakuan dan kontrol) yaitu 15 orang per kelompok. Sampling dengan tehnik purposive sampling. Instrumen pengukuran kecemasan dengan Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS/SRAS). Hasil: Hasil paired t test dengan tingkat nilai kemaknaan a: 0,05 signifikansi 0,007<0,05 dengan nilai confident interval (CI 95%): 8.83-13.70, sehingga Ha di terima, ada pengaruh relaksasi napas dalam dengan skor kecemasan ibu hamil. Kesimpulan: Relaksasi napas dalam memiliki suatu kelebihan untuk mengurangi kecemasan stres baik fisik maupun emosional, menghilangkan nyeri, dan insomnia. Pentingnya penatalaksanaan terapi nonfarmokologis relaksasi napas dalam untuk menurunkan kecemasan pada ibu hamil, karena terapi relaksasi napas dalam dapat dilakukan mandiri, relatif mudah dilakukan.
背景:导致长产发生的因素有力量:产妇分娩时的力量不足,产妇分娩时的心理准备不足。目的。从心理上讲,一个不放松的母亲会把这种情况传递给她的孩子,这样孩子就很容易感到不安。方法:采用准实验设计和前测后测非等效对照组设计。样本分为两组(治疗组和对照组),每组15人。采用有目的抽样技术进行抽样。焦虑测量工具为Zung焦虑自评量表(SAS/SRAS)。结果:配对t检验的显著性水平为a: 0.05,显著性为0.007<0.05,置信区间(95% CI)为8.83 ~ 13.70,接受Ha。结果表明,深呼吸放松对孕妇焦虑评分有影响。结论:深呼吸放松具有减轻焦虑、减轻身心压力、缓解疼痛和失眠的优点。管理深呼吸放松非药物治疗的重要性在于减少孕妇的焦虑,因为深呼吸放松治疗可以独立进行并且相对容易进行。
Abstrak& # x0D;Latar Belakang: ftor yang berkontribusi akan terjadinya persalan lama adalah power yitu kekuatan ibu saat melahirkan tidak efektif和生理学ibu yang tidak siap menghadapi persalan。Tujuan: Secara心理学,ibu yang tidak tenang dapat menurunkan kondisi tersebut kepada bayinya sehinga bayi mudah merasa gelisah。方法:拟实验设计方法:前测后测非等效对照组设计。样品dibagi 2 kelompok (perlakuan dan control) yyitu 15 orange per kelompok。抽样是指有目的抽样。企鹅焦虑自评量表(SAS/SRAS)Hasil: Hasil配对t检验dengan tingkat nilai kemaknaan a: 0.05显著性;Hasil 0.007 < 0.05 dengan nilai置信区间(CI 95%): 8.83 ~ 13.70, sehinga Ha di terima, ada pengaruh relaksasi napas dalam dengan skor kemaknaan ibu hamil。kespulan: Relaksasi napas dalam memiliki suatu kelelebihan untuk mengurangi kecemasan stress baik fisik maupun emotional, menghilangkan nyeri, dan insomnia。Pentingnya pentatalaksanaan terapi nonfarmokology relakasi napas dalam untuk menurunkan kecemasan pada ibu hamil, karena terapi relakasi napas dalam dapat dilakukan mandiri,相对于mudah dilakukan。