Strategi Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kawasan Permukiman Hulu Sungai Kelurahan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

Dian Ramadhan, Shinta Indah, Denny Helard
{"title":"Strategi Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kawasan Permukiman Hulu Sungai Kelurahan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan","authors":"Dian Ramadhan, Shinta Indah, Denny Helard","doi":"10.14710/jkli.22.3.274-281","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Daerah bantaran sungai di daerah permukiman hulu Sungai Aek Sarupak memiliki karakteristik geografis dan iklim yang lebih sulit karena keterbatasan akses jalan, lahan dan kendala ekonomi yang membuat sulit untuk menerapkan sistem pelayanan sanitasi. Jumlah keluarga yang tidak memiliki akses sanitasi di Kelurahan Hutaimbaru pada tahun 2021 sebesar 241 KK dari 920 KK (26,2%). Wilayah ini telah memiliki fasilitas sanitasi berupa MCK umum dan IPAL komunal. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan akses sanitasi lingkungan bagi masyarakat dengan menentukan strategi pengelolaan air limbah domestik yang sesuai dan tepat untuk diterapkan di wilayah studi.Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan mixed methods atau metode kombinasi. Lokasi penelitian di wilayah permukiman pada hulu Sungai Aek Sarupak Kelurahan Hutaimbaru, Kota Padangsidimpuan pada bulan Oktober 2022. Identifikasi kondisi eksisting pengelolaan air limbah domestik dilakukan melalui observasi lapangan, kuesioner masyarakat dan wawancara. Pengambilan sampel kuesioner masyarakat dilakukan dengan quota sampling dengan total responden 108 KK. Analisis untuk menentukan program prioritas menggunakan metode AHP. Analisis untuk menentukan strategi penerapan program prioritas menggunakan analisis SWOT.Hasil: Hasil analisis kondisi eksisting sanitasi di wilayah studi baru mencapai 46,3% akses sanitasi dasar dengan akses sanitasi layak sebanyak 30,56% dan 53,70% tanpa ada akses sarana sanitasi. Program prioritas yang cocok diterapkan adalah program Stop BABS, program pembangunan IPAL komunal, program penyusunan regulasi/kebijakan pengelolaan air limbah domestik di wilayah bantaran sungai, program bantuan dari pemerintah dan program pembangunan jamban dan IPAL komunal melalui kerja sama dengan lembaga lain. Strategi penerapan program prioritas dilakukan dengan menerapkan kegiatan pendukung untuk meminimalkan kelemahan dan memanfaatkan peluang agar program prioritas dapat terlaksanan dengan baik.Simpulan: Pengelolaan air limbah domestik yang baik dan tepat erat hubungannya dengan dukungan dari stakeholder, partisipasi masyarakat, kebijakan/peraturan, pemerintah dan alokasi dana untuk kegiatan sanitasi. ABSTRACT Title: Strategy for Domestic Wastewater Management in Upstream Residential Areas, Hutaimbaru Village, Padangsidimpuan City. Background: The riverbank areas in the settlement areas upstream of the Aek Sarupak River have more difficult geographical and climatic characteristics due to limited access to roads and land and economic constraints, making it challenging to implement a sanitation service system. The number of families without access to sanitation in Hutaimbaru Village in 2021 is 241 families out of 920 families (26.2%). This area already has sanitation facilities in the form of public MCK and communal WWTP. The research aims to increase access to environmental sanitation for the community by determining appropriate and appropriate domestic wastewater management strategies to be implemented in the study area..Method: This research is descriptive research with mixed methods or combination methods. The research location was in a residential area upstream of the Aek Sarupak River, Hutaimbaru Village, Padangsidimpuan City in October 2022. Identification of the existing conditions of domestic wastewater management was carried out using field observations, interviews and community questionnaires. A sampling of community questionnaires was carried out by quota sampling with 108 households as respondents. Analysis to determine priority programs using the AHP method. Analysis to determine the priority program implementation strategy uses SWOT analysis.Result: The results of the analysis of the existing condition of sanitation in the study area only reached 46.3% access to basic sanitation with access to proper sanitation of 30.56% and 53.70% without access to sanitation facilities. Priority programs that are suitable for implementation are the Stop Open Defecation program, the communal WWTP development program, the regulation/policy drafting program for domestic wastewater management in riverbank areas, government assistance programs and the latrine development program and communal WWTP through collaboration with other institutions. The strategy for implementing priority programs is carried out by implementing supporting activities to minimize weaknesses and take advantage of opportunities so that priority programs can be implemented properly.Conclusion: Proper and appropriate domestic wastewater management is closely related to support from stakeholders, community participation, policies/regulations, government and allocation of funds for sanitation activities.","PeriodicalId":489166,"journal":{"name":"Jurnal kesehatan lingkungan Indonesia","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal kesehatan lingkungan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jkli.22.3.274-281","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar belakang: Daerah bantaran sungai di daerah permukiman hulu Sungai Aek Sarupak memiliki karakteristik geografis dan iklim yang lebih sulit karena keterbatasan akses jalan, lahan dan kendala ekonomi yang membuat sulit untuk menerapkan sistem pelayanan sanitasi. Jumlah keluarga yang tidak memiliki akses sanitasi di Kelurahan Hutaimbaru pada tahun 2021 sebesar 241 KK dari 920 KK (26,2%). Wilayah ini telah memiliki fasilitas sanitasi berupa MCK umum dan IPAL komunal. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan akses sanitasi lingkungan bagi masyarakat dengan menentukan strategi pengelolaan air limbah domestik yang sesuai dan tepat untuk diterapkan di wilayah studi.Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan mixed methods atau metode kombinasi. Lokasi penelitian di wilayah permukiman pada hulu Sungai Aek Sarupak Kelurahan Hutaimbaru, Kota Padangsidimpuan pada bulan Oktober 2022. Identifikasi kondisi eksisting pengelolaan air limbah domestik dilakukan melalui observasi lapangan, kuesioner masyarakat dan wawancara. Pengambilan sampel kuesioner masyarakat dilakukan dengan quota sampling dengan total responden 108 KK. Analisis untuk menentukan program prioritas menggunakan metode AHP. Analisis untuk menentukan strategi penerapan program prioritas menggunakan analisis SWOT.Hasil: Hasil analisis kondisi eksisting sanitasi di wilayah studi baru mencapai 46,3% akses sanitasi dasar dengan akses sanitasi layak sebanyak 30,56% dan 53,70% tanpa ada akses sarana sanitasi. Program prioritas yang cocok diterapkan adalah program Stop BABS, program pembangunan IPAL komunal, program penyusunan regulasi/kebijakan pengelolaan air limbah domestik di wilayah bantaran sungai, program bantuan dari pemerintah dan program pembangunan jamban dan IPAL komunal melalui kerja sama dengan lembaga lain. Strategi penerapan program prioritas dilakukan dengan menerapkan kegiatan pendukung untuk meminimalkan kelemahan dan memanfaatkan peluang agar program prioritas dapat terlaksanan dengan baik.Simpulan: Pengelolaan air limbah domestik yang baik dan tepat erat hubungannya dengan dukungan dari stakeholder, partisipasi masyarakat, kebijakan/peraturan, pemerintah dan alokasi dana untuk kegiatan sanitasi. ABSTRACT Title: Strategy for Domestic Wastewater Management in Upstream Residential Areas, Hutaimbaru Village, Padangsidimpuan City. Background: The riverbank areas in the settlement areas upstream of the Aek Sarupak River have more difficult geographical and climatic characteristics due to limited access to roads and land and economic constraints, making it challenging to implement a sanitation service system. The number of families without access to sanitation in Hutaimbaru Village in 2021 is 241 families out of 920 families (26.2%). This area already has sanitation facilities in the form of public MCK and communal WWTP. The research aims to increase access to environmental sanitation for the community by determining appropriate and appropriate domestic wastewater management strategies to be implemented in the study area..Method: This research is descriptive research with mixed methods or combination methods. The research location was in a residential area upstream of the Aek Sarupak River, Hutaimbaru Village, Padangsidimpuan City in October 2022. Identification of the existing conditions of domestic wastewater management was carried out using field observations, interviews and community questionnaires. A sampling of community questionnaires was carried out by quota sampling with 108 households as respondents. Analysis to determine priority programs using the AHP method. Analysis to determine the priority program implementation strategy uses SWOT analysis.Result: The results of the analysis of the existing condition of sanitation in the study area only reached 46.3% access to basic sanitation with access to proper sanitation of 30.56% and 53.70% without access to sanitation facilities. Priority programs that are suitable for implementation are the Stop Open Defecation program, the communal WWTP development program, the regulation/policy drafting program for domestic wastewater management in riverbank areas, government assistance programs and the latrine development program and communal WWTP through collaboration with other institutions. The strategy for implementing priority programs is carried out by implementing supporting activities to minimize weaknesses and take advantage of opportunities so that priority programs can be implemented properly.Conclusion: Proper and appropriate domestic wastewater management is closely related to support from stakeholders, community participation, policies/regulations, government and allocation of funds for sanitation activities.
巴登锡丁普安市胡坦巴鲁城中村上游居住区的生活污水管理策略
背景:由于道路限制、土地和经济限制,使得卫生服务系统难以实施,因此,埃克萨鲁帕克河上游的河岸具有更困难的地理和气候特征。到2021年,在920家(26.2%)中,缺乏卫生设施的家庭占了241家。该地区已经有了公共和公共设施。该研究的目的是通过确定在该研究区域适用的适当和适当的国内废水管理战略来改善社会的环境卫生。方法:本研究是一种混合方法或组合方法的描述性研究。研究地点:2022年10月,位于巴坦西迪亚的阿克萨鲁帕克村源头的定居点。确定国内污水管理存在的条件是通过实地观察、社区调查问卷和访谈进行的。社区调查问卷的抽样本由共108名受访者进行。使用AHP方法确定优先程序的分析。使用SWOT分析确定优先程序的应用策略。结果:新研究区域的卫生状况分析发现,在没有卫生设施的情况下,基本卫生设施可达46.3%,基本卫生可达3056%和53.70%。优先级项目适用于Stop BABS项目、公共IPAL建设项目、河岸上的国内污水管理管理方案、政府援助项目和公共厕所建设项目以及与其他机构的合作。采用支持活动以尽量减少弱点,并利用优先级计划的机会来执行优先级计划。结论:良好和适当的国内污水管理与利益相关者、公民参与、政策/规则、政府和卫生活动拨款的支持有关。摘要标题:上游住宅区郊区郊区Wastewater管理的家政策略。背景:萨罗布斯河上游的河滨地区的地理和气候特征有更多的困难,以限制道路、土地和经济限制,使其挑战建立一个卫生服务系统。2021年,《家庭名单》的数字是920个家庭中第241个家庭(26.2%)。这个地区已经有了公共MCK和社区基金会的设施。根据确定水管理策略,这项研究通过混合卫理公会或混合方法来定义对社区的环境援助。这项研究的地点是2022年10月10日亚克萨鲁帕克河上游的一个住宅区。通过现场观察、采访和社区问题,确定了水资源存在的问题。社区问题的抽样被108名家庭成员的抽样委员会提出。分析确定优先程序,使用AHP方法。分析确定优先应用程序uses SWOT分析。建议:研究区域中存在卫生条件的分析结果,只有46.3%的可进入基本设施,以满足30.56%和53.70%的可负担性设施。成功的优先项目是停止开放缺陷项目、社区基金会发展计划、规定/政策草案、河滨地区公务员管理、政府援助项目和latrine开发项目以及由其他机构共同开展的共同项目。实施优先项目的策略是通过实现最低客户职位和利用机会优势而考虑的,这样优先项目就可以得到特性。结算:资产和差额wastewater management近距离支持利益相关者、社区参与、政策/规定、政府和为慈善活动分配资金。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信