Peran Ekstrak Etanolik Daun Kelor (Moringa oleifera, Lam.) Terhadap Peningkatan Ekspresi GLUT-2 Pankreas Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Jantan Model Sindrom Metabolik Terinduksi

Fadhila Nur Illahi, Novan Adi Setyawan, Riza Novierta Pesik, Endang Listyaningsih Suparyanti
{"title":"Peran Ekstrak Etanolik Daun Kelor (Moringa oleifera, Lam.) Terhadap Peningkatan Ekspresi GLUT-2 Pankreas Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Jantan Model Sindrom Metabolik Terinduksi","authors":"Fadhila Nur Illahi, Novan Adi Setyawan, Riza Novierta Pesik, Endang Listyaningsih Suparyanti","doi":"10.20961/plexus.v2i5.877","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Konsumsi tinggi lemak dan tinggi gula tanpa diimbangi dengan olahraga rutin mampu meningkatkan risiko sindrom metabolik yang mampu mendestruksi sel β pankreas yang mengakibatkan GLUT-2 berkurang jumlahnya. Antioksidan pada daun kelor mampu memperbaiki kerusakan tersebut. Penelitian ini terkait ekspresi GLUT-2 pankreas dengan pemberian daun kelor yang masih belum ditemukan. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ekspresi GLUT-2 pankreas tikus Galur Wistar (Rattus norvegicus) jantan model sindrom metabolik dengan pemberian ekstrak etanolik. Metode: Penelitian eksperimental laboratorik. 30 ekor tikus wistar dibagi menjadi 5 kelompok: KKN merupakan kontrol normal; KK- merupakan kontrol negatif induksi sindrom metabolik saja ; KP1, KP2, KP3 induksi sindrom metabolik dan pemberian ekstrak etanolik daun kelor selama 28 hari dengan dosis secara berurutan sebesar 150 mg/KgBB, 250 mg/KgBB, dan 350 mg/KgBB. Induksi sindrom metabolik dilakukan dengan pakan tinggi lemak selama 28 hari dan induksi STZ-NA di hari ke-25. Ekspresi GLUT-2 diamati dan dihitung menggunakan rumus IDS dan uji One-Way ANOVA dilanjutkan uji post-hocTuckey HSD, serta uji regresi linier. Hasil: Uji One-Way ANOVA didapatkan perbedaan bermakna p=0,000 (p<0,05) pada tiap kelompok. Uji post-hoc Tuckey HSD didapatkan perbedaan bermakna (p<0,05) antar kelompok KKN dan KK- serta KK- dengan KP1, KP2, KP3. Uji regresi linier menunjukkan pengaruh dosis ekstrak etanolik daun kelor memiliki arah positif. Kesimpulan: Ekstrak etanolik daun kelor meningkatan ekpresi GLUT-2 jaringan pankreas tikus Wistar model sindrom metabolik.","PeriodicalId":239989,"journal":{"name":"Plexus Medical Journal","volume":"44 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Plexus Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/plexus.v2i5.877","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendahuluan: Konsumsi tinggi lemak dan tinggi gula tanpa diimbangi dengan olahraga rutin mampu meningkatkan risiko sindrom metabolik yang mampu mendestruksi sel β pankreas yang mengakibatkan GLUT-2 berkurang jumlahnya. Antioksidan pada daun kelor mampu memperbaiki kerusakan tersebut. Penelitian ini terkait ekspresi GLUT-2 pankreas dengan pemberian daun kelor yang masih belum ditemukan. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ekspresi GLUT-2 pankreas tikus Galur Wistar (Rattus norvegicus) jantan model sindrom metabolik dengan pemberian ekstrak etanolik. Metode: Penelitian eksperimental laboratorik. 30 ekor tikus wistar dibagi menjadi 5 kelompok: KKN merupakan kontrol normal; KK- merupakan kontrol negatif induksi sindrom metabolik saja ; KP1, KP2, KP3 induksi sindrom metabolik dan pemberian ekstrak etanolik daun kelor selama 28 hari dengan dosis secara berurutan sebesar 150 mg/KgBB, 250 mg/KgBB, dan 350 mg/KgBB. Induksi sindrom metabolik dilakukan dengan pakan tinggi lemak selama 28 hari dan induksi STZ-NA di hari ke-25. Ekspresi GLUT-2 diamati dan dihitung menggunakan rumus IDS dan uji One-Way ANOVA dilanjutkan uji post-hocTuckey HSD, serta uji regresi linier. Hasil: Uji One-Way ANOVA didapatkan perbedaan bermakna p=0,000 (p<0,05) pada tiap kelompok. Uji post-hoc Tuckey HSD didapatkan perbedaan bermakna (p<0,05) antar kelompok KKN dan KK- serta KK- dengan KP1, KP2, KP3. Uji regresi linier menunjukkan pengaruh dosis ekstrak etanolik daun kelor memiliki arah positif. Kesimpulan: Ekstrak etanolik daun kelor meningkatan ekpresi GLUT-2 jaringan pankreas tikus Wistar model sindrom metabolik.
鱼尾草提取物的作用(Moringa oleifera, Lam)对Wistar啮齿类动物(Rattus Norvegicus)更强的耳洞表现的影响
引言:消费高脂肪和高糖食物,没有调和锻炼能够提高代谢综合症的风险负担得起导致GLUT-2 mendestruksi胰腺β细胞的减少。蛋黄中的抗氧化剂可以修复这些损伤。这项研究将胰腺炎的表现与目前未被发现的丘脑叶的表现联系起来。因此,这项研究的目的是通过服用乙酰氨基提取物来确定雄性胰腺炎(Rattus norvegicus)代谢综合症的不同表现。实验研究方法。30只威斯塔尔老鼠被分为5组:KKN是正常控制;KK-只是代谢综合症的负控制;KP1, KP2, KP3代谢综合征和乙酰氨基酚按剂量剂量服用150毫克/KgBB, 250毫克/KgBB, 350毫克/KgBB。代谢综合症是由28天的高饲料和25天的STZ-NA诱导的。可见的glu- 2表达式使用id公式和唯一路径测试ANOVA继续测试后hoctuckey HSD,以及线性回归测试。结果:单路测试在每个组中都有p= 000 (p = 0.05)的意义差异。后hoc Tuckey HSD测试在KKN和KK以及KK组与KP1、KP2、KP3进行了有意义的区别(p < 0.05)。线性回归试验表明,氯化叶提取物的作用为正。结论:乙酰水杨花提取物促进了鼠尾胰腺胶质组织的代谢综合症模型。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信