Rasidin Karo Karo Sitepu, Mhd Asaad, Veralianta Br Sebayang
{"title":"Strategi Kebijakan Stabilisasi Harga Komoditas Pangan di Provinsi Sumatera Utara","authors":"Rasidin Karo Karo Sitepu, Mhd Asaad, Veralianta Br Sebayang","doi":"10.33626/inovasi.v20i2.790","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Komoditi bahan makanan termasuk kategori dalam volatile food yang dominan dalam menentukaninflasi karena harga yang fluktuatif sehingga menjadi penyumbang dalam inflasi nasional dandaerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilisasi harga dan merumuskan rekomendasikebijakan untuk mengantisipasi gejolak harga komoditas pangan strategis di provinsi SumateraUtara. Menggunakan data sekunder mingguan, periode Januari 2021-Desember 2022 (104observasi). Teknis analisis menggunakan model ARIMA dan koefisien variasi. Hasil analisis denganmengacu pada indikator stabilisasi harga sebagai acuan dalam melakukan stabilisasi pasokan danharga pangan di tingkat konsumen menunjukkan bahwa terdapat tujuh komoditas yang perlusegera di intervensi yaitu Kedelai Biji Kering, Cabai Rawit Merah, Telur Ayam Ras, Daging SapiMurni, Gula Pasir, Minyak Goreng dan Tepung Terigu. Alternatif kebijakan dalam rangka untukmenjaga stabilisasi harga pangan adalah: 1) harga terjangkau, 2) ketersediaan pasokan, 3)kelancaran distribusi, dan 4) komunikasi efektif. Keempat strategi tersebut dapat di implementasidalam bentuk: 1) pelaksanaan operasi pasar pangan murah, 2) Pemantauan harga dan pasokansecara harian yang dilakukan oleh Satuan Petugas Pangan, 3) Pelaksanaan bazar komoditi panganmenjelang dan saat HBKN, 4) Kerjasama Antar Daerah, 5) Upaya ketersediaan pasokan komoditaspangan, 6) Giat pendistribusian komoditas ke beberapa pasar di wilayah Sumatera Utara, 7)Koordinasi dengan TPID secara intensif dengan Kementerian Perdagangan dan Biro PerekonomianPemerintah Provinsi Sumatera Utara,(8) pelaksanaan High Level Meeting TPID menjelang dan saatHBKN di beberapa kabupaten/kota provinsi Sumatera Utara, dan 9) Penggunaan Dana InsentifDaerah untuk meningkatkan ketersediaan pangan.Kata Kunci: ARIMA, fluktuasi harga, koefisien variasi, stabilisasi harga","PeriodicalId":33806,"journal":{"name":"Inovasi Matematika","volume":"PAMI-9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33626/inovasi.v20i2.790","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Komoditi bahan makanan termasuk kategori dalam volatile food yang dominan dalam menentukaninflasi karena harga yang fluktuatif sehingga menjadi penyumbang dalam inflasi nasional dandaerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilisasi harga dan merumuskan rekomendasikebijakan untuk mengantisipasi gejolak harga komoditas pangan strategis di provinsi SumateraUtara. Menggunakan data sekunder mingguan, periode Januari 2021-Desember 2022 (104observasi). Teknis analisis menggunakan model ARIMA dan koefisien variasi. Hasil analisis denganmengacu pada indikator stabilisasi harga sebagai acuan dalam melakukan stabilisasi pasokan danharga pangan di tingkat konsumen menunjukkan bahwa terdapat tujuh komoditas yang perlusegera di intervensi yaitu Kedelai Biji Kering, Cabai Rawit Merah, Telur Ayam Ras, Daging SapiMurni, Gula Pasir, Minyak Goreng dan Tepung Terigu. Alternatif kebijakan dalam rangka untukmenjaga stabilisasi harga pangan adalah: 1) harga terjangkau, 2) ketersediaan pasokan, 3)kelancaran distribusi, dan 4) komunikasi efektif. Keempat strategi tersebut dapat di implementasidalam bentuk: 1) pelaksanaan operasi pasar pangan murah, 2) Pemantauan harga dan pasokansecara harian yang dilakukan oleh Satuan Petugas Pangan, 3) Pelaksanaan bazar komoditi panganmenjelang dan saat HBKN, 4) Kerjasama Antar Daerah, 5) Upaya ketersediaan pasokan komoditaspangan, 6) Giat pendistribusian komoditas ke beberapa pasar di wilayah Sumatera Utara, 7)Koordinasi dengan TPID secara intensif dengan Kementerian Perdagangan dan Biro PerekonomianPemerintah Provinsi Sumatera Utara,(8) pelaksanaan High Level Meeting TPID menjelang dan saatHBKN di beberapa kabupaten/kota provinsi Sumatera Utara, dan 9) Penggunaan Dana InsentifDaerah untuk meningkatkan ketersediaan pangan.Kata Kunci: ARIMA, fluktuasi harga, koefisien variasi, stabilisasi harga