{"title":"Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Pertumbuhan Laba Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur","authors":"Helmia Nursyaqila Hamda, Hariany Idris, None Nuraisyiah","doi":"10.37888/bjra.v6i2.423","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kepemilikan manajerial dan Pertumbuhan laba terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur. Variabel penelitian ini adalah Kepemilikan manajerial sebagai variabel bebas (X1) yang diukur dengan persentase jumlah saham yang dimiliki oleh pihak manajemen terhadap seluruh jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan dan dikalikan 100%. Pertumbuhan Laba sebagai (X2) sebagai variabel bebas yang diukur dengan menggunakan rasio laba bersih tahun sekarang (Yt) dikurangi laba bersih sebelumnya (Yt-1) terhadap laba bersih tahun sebelumnya (Yt-1) lalu dikalikan 100%. Dan Kebijakan Dividen sebagai variabel terikat (Y) yang diukur dengan Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio) adalah rasio yang menunjukkan hasil perbandingan antara dividen tunai per lembar saham dengan laba per lembar saham dan dikalikan 100%.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan sampel tiga tahun mulai dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 yang diambil dengan teknik Purposive sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis dengan bantuan software IBM SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil perhitungan uji simultan (uji F), dapat diketahui bahwa nilai F hitung 4,426 > F tabel 3,15 dengan taraf siginifikan sebesar 0,016 < 0,05. Sehingga bahwa kepemilikan manajerial dan pertumbuhan laba secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Dan Uji t pada tabel menunjukkan nilai t hitung untuk variabel kepemilikan manajerial sebesar 1,889 dan t tabel 2,000. Jika keduanya dibandingkan, maka t hitung lebih kecil dari t tabel (1,889 < 2,000). Hal tersebut menunjukkan bahwa Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Serta Pada variabel pertumbuhan laba diperoleh nilai t hitung 2,553 > t tabel 2,000 yang berarti bahwa pertumbuhan laba berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Hal ini juga didukung oleh nilai signifikannya sebesar 0,013 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan laba terhadap kebijakan dividen.","PeriodicalId":486947,"journal":{"name":"Bongaya journal of research in accounting","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bongaya journal of research in accounting","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37888/bjra.v6i2.423","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kepemilikan manajerial dan Pertumbuhan laba terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur. Variabel penelitian ini adalah Kepemilikan manajerial sebagai variabel bebas (X1) yang diukur dengan persentase jumlah saham yang dimiliki oleh pihak manajemen terhadap seluruh jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan dan dikalikan 100%. Pertumbuhan Laba sebagai (X2) sebagai variabel bebas yang diukur dengan menggunakan rasio laba bersih tahun sekarang (Yt) dikurangi laba bersih sebelumnya (Yt-1) terhadap laba bersih tahun sebelumnya (Yt-1) lalu dikalikan 100%. Dan Kebijakan Dividen sebagai variabel terikat (Y) yang diukur dengan Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio) adalah rasio yang menunjukkan hasil perbandingan antara dividen tunai per lembar saham dengan laba per lembar saham dan dikalikan 100%.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan sampel tiga tahun mulai dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 yang diambil dengan teknik Purposive sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis dengan bantuan software IBM SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil perhitungan uji simultan (uji F), dapat diketahui bahwa nilai F hitung 4,426 > F tabel 3,15 dengan taraf siginifikan sebesar 0,016 < 0,05. Sehingga bahwa kepemilikan manajerial dan pertumbuhan laba secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Dan Uji t pada tabel menunjukkan nilai t hitung untuk variabel kepemilikan manajerial sebesar 1,889 dan t tabel 2,000. Jika keduanya dibandingkan, maka t hitung lebih kecil dari t tabel (1,889 < 2,000). Hal tersebut menunjukkan bahwa Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Serta Pada variabel pertumbuhan laba diperoleh nilai t hitung 2,553 > t tabel 2,000 yang berarti bahwa pertumbuhan laba berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Hal ini juga didukung oleh nilai signifikannya sebesar 0,013 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan laba terhadap kebijakan dividen.