Hendrik Suhendri, Willy Tri Hardianto, Adrian Junaidar Handayanto, Petronela Daido Tena
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA","authors":"Hendrik Suhendri, Willy Tri Hardianto, Adrian Junaidar Handayanto, Petronela Daido Tena","doi":"10.33366/ref.v11i2.5002","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan: Deretan kasus penyalahgunaan, penyelewengan, maupun penyimpangan pengelolaan keuangan desa yang sampai saat ini terjadi, merupakan suatu fenomena yang memprihatinkan dan merupakan indikator pula akan lemahnya akuntabilitas publik. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Mengingat sifatnya tersebut, penelitian ini masuk ke dalam ranah paradigma positivisme. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi dan penyerahan kuesioner secara langsung kepada responden, Analisis data: jenis analisisdata yang digunakan adalah regresi berganda, Hasil dan diskusi: hasil uji parsial (uji-t) menunjukkan bahwa peran perangkat desa berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Hal ini ditunjukkan dengan signifikasi kurang dari 0,05, yakni 0,020. Sementara itu variabel aksebilitas laporan keuangan juga berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Ini terbukti dengan nilai signifikansinya di bawah 0,05, yakni 0,004. Tidak hanya itu, variabel pemahaman system akuntansi keuangan desa juga berpengaruh secara signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa (nilai signifikansi 0,000). Sementara itu hasil uji simultan juga menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa (nilai signifikansi 0,000), Kesimpulan: Mengingat hasil r square yang menunjukkan nilai 0,781, ini bisa diartikan bahwa dimungkinkan ada variabel lain di luar model persamaan regresi berganda tersebut (nilai 0,219), yang akan mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Dengan demikian, untuk penelitian selanjutnya bisa digunakan variabel independent lainnya untuk diuji pengaruhnya terhadap variabel akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.","PeriodicalId":471763,"journal":{"name":"Referensi","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Referensi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33366/ref.v11i2.5002","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan: Deretan kasus penyalahgunaan, penyelewengan, maupun penyimpangan pengelolaan keuangan desa yang sampai saat ini terjadi, merupakan suatu fenomena yang memprihatinkan dan merupakan indikator pula akan lemahnya akuntabilitas publik. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Mengingat sifatnya tersebut, penelitian ini masuk ke dalam ranah paradigma positivisme. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi dan penyerahan kuesioner secara langsung kepada responden, Analisis data: jenis analisisdata yang digunakan adalah regresi berganda, Hasil dan diskusi: hasil uji parsial (uji-t) menunjukkan bahwa peran perangkat desa berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Hal ini ditunjukkan dengan signifikasi kurang dari 0,05, yakni 0,020. Sementara itu variabel aksebilitas laporan keuangan juga berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Ini terbukti dengan nilai signifikansinya di bawah 0,05, yakni 0,004. Tidak hanya itu, variabel pemahaman system akuntansi keuangan desa juga berpengaruh secara signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa (nilai signifikansi 0,000). Sementara itu hasil uji simultan juga menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa (nilai signifikansi 0,000), Kesimpulan: Mengingat hasil r square yang menunjukkan nilai 0,781, ini bisa diartikan bahwa dimungkinkan ada variabel lain di luar model persamaan regresi berganda tersebut (nilai 0,219), yang akan mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Dengan demikian, untuk penelitian selanjutnya bisa digunakan variabel independent lainnya untuk diuji pengaruhnya terhadap variabel akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.