COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN STUNTING

Nindya Tiara Fatikha, Ane Permatasari
{"title":"COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN STUNTING","authors":"Nindya Tiara Fatikha, Ane Permatasari","doi":"10.31258/jkp.v14i3.8308","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting pada bayi menjadi permasalahan krusial yang masih dihadapi Indonesia sehingga memerlukan langkah dalam upaya penanganannya. Penanganan stunting di Indonesia tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Namun, dalam kolaborasi tersebut, peran kementerian dan lembaga menjadi yang terdepan dalam penanganan stunting di Indonesia. Tujuan penelitian pada artikel ini yaitu untuk mengetahui collaborative governance antara kementerian dan lembaga-lembaga dalam upaya penanganan stunting di Indonesia. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka dan sumber data sekunder. Teknik analisis data menggunakan interactive model yang didasarkan pada dinamika collaborative governance menurut Emerson dan Nabatchi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai kementerian dan lembaga yang terlibat dalam kolaborasi, seperti Kemenkes, Kemenag, Kemensos, BKKBN, BPOM, dan lain-lain. Peran yang dilakukan melalui kolaborasi tersebut memiliki dampak pada penurunan stunting di Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan kolaborasi antara kementerian dan lembaga telah dilakukan dengan baik, tetapi perlu adanya pengembangan lanjutan. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa zero stunting akan dapat dicapai apabila kementerian dan lembaga mengikutsertakan dan mengoptimalkan peran pihak lain non-pemerintah dalam penanganan stunting.","PeriodicalId":33235,"journal":{"name":"JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i3.8308","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Stunting pada bayi menjadi permasalahan krusial yang masih dihadapi Indonesia sehingga memerlukan langkah dalam upaya penanganannya. Penanganan stunting di Indonesia tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Namun, dalam kolaborasi tersebut, peran kementerian dan lembaga menjadi yang terdepan dalam penanganan stunting di Indonesia. Tujuan penelitian pada artikel ini yaitu untuk mengetahui collaborative governance antara kementerian dan lembaga-lembaga dalam upaya penanganan stunting di Indonesia. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka dan sumber data sekunder. Teknik analisis data menggunakan interactive model yang didasarkan pada dinamika collaborative governance menurut Emerson dan Nabatchi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai kementerian dan lembaga yang terlibat dalam kolaborasi, seperti Kemenkes, Kemenag, Kemensos, BKKBN, BPOM, dan lain-lain. Peran yang dilakukan melalui kolaborasi tersebut memiliki dampak pada penurunan stunting di Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan kolaborasi antara kementerian dan lembaga telah dilakukan dengan baik, tetapi perlu adanya pengembangan lanjutan. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa zero stunting akan dapat dicapai apabila kementerian dan lembaga mengikutsertakan dan mengoptimalkan peran pihak lain non-pemerintah dalam penanganan stunting.
协作治理可以防止penanganan发育迟缓
婴儿发育不良是印尼仍然面临的一个关键问题,因此需要采取措施来治疗。印尼的特技处理不仅是政府的责任,而且需要各方的合作。然而,在这些合作中,外交部和机构在印尼的特技工作中发挥了带头作用。本文的目的是了解魔法部和机构之间的合作治理,以协助印尼的特技表演。本文采用描述性质的研究方法。数据收集技术与库和二级数据来源的研究。爱默生和纳巴基(Emerson和Nabatchi)表示,利用互动模型分析数据技术。研究表明,有许多部门和机构参与了合作,如国务院、凯曼格、克门索斯、BKKBN、BPOM等。这项合作所起的作用将对印度尼西亚的特技下降产生影响。这项研究的结论是,各部和各机构之间的合作工作做得很好,但需要进一步发展。这项研究表明,只有在部里和机构参与并优化非政府在特技工作中的作用的情况下,才能达到零特技。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信