SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN KELOR MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL ANEMIA MELALUI PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU KELURAHAN MANDALA DI WILAYAH PUSKESMAMAS MAMAJANG
{"title":"SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN KELOR MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL ANEMIA MELALUI PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU KELURAHAN MANDALA DI WILAYAH PUSKESMAMAS MAMAJANG","authors":"Marhaeni Marhaeni, Ros Rahmawati, Maria Sonda","doi":"10.32382/mirk.v4i1.3211","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Anemia pada ibu hamil hingga saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia bahkan di dunia yang dapat berakibat buruk terutama pada kelompok rawan gizi berawal dari ibu hamil, hingga pada bayi, anak balita, anak sekolah, remaja sebagai calon sumberdaya manusia yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap pembangunan Nasional. Masalah tersebut tidak terlepas dari kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat yang tidak menentu, diperberat oleh tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap serta perilaku yang kurang mendukung. Sebuah kearifan lokal, daun kelor salah satu tanaman super food diyakini sebagai sumberhayati yang kaya kandungan gizi dibanding sumber nutrisi lainnya, dan secara farmakologis mengandung zat besi untuk meningkatkan kadar Hb, namun oleh masyarakat pada umumnya dan khususnya masyarakat Kelurahan Mandala menjadikan tumbuhan tersebut sebatas bahan sayuran sebagai warisan turun temurun, namun berbagai kekayaan nilai hayati belum dipahami dalam cara pengolahannya. Kehadiran engabdian masyarakat melalui program Kemitraan Masyarakat menjadi dasar bagi tim PPDM untuk mendekatkan masyarakat dalam proses hilirisasi hasil penelitian guna meningkatkan kesadaran mereka dalam pemanfaatan sumberdaya ekologis melalui peran kader Posyandu dengan metode edukatif dengan tatap muka, diskusi dan simulasi di Wilayah Puskesmas Mamajang. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap kader Posyandu tentang manfaat dan pengolahan daun kelor menjadi aneka Cemilan dan mengimplementasikannya di Posyandu, disamping output berupa lembar balik, dan artikel sehingga dapat menjadi referensi bagi masyarakat dan Institusi terkait sebagai bagian dari upaya mengentaskan kasus-kasus anemia gizi yang menimpa masyarakat rawan gizi, khususnya pada wanita hamil, nifas dan menyusui.","PeriodicalId":484820,"journal":{"name":"Media Implementasi Riset Kesehatan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Implementasi Riset Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32382/mirk.v4i1.3211","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK Anemia pada ibu hamil hingga saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia bahkan di dunia yang dapat berakibat buruk terutama pada kelompok rawan gizi berawal dari ibu hamil, hingga pada bayi, anak balita, anak sekolah, remaja sebagai calon sumberdaya manusia yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap pembangunan Nasional. Masalah tersebut tidak terlepas dari kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat yang tidak menentu, diperberat oleh tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap serta perilaku yang kurang mendukung. Sebuah kearifan lokal, daun kelor salah satu tanaman super food diyakini sebagai sumberhayati yang kaya kandungan gizi dibanding sumber nutrisi lainnya, dan secara farmakologis mengandung zat besi untuk meningkatkan kadar Hb, namun oleh masyarakat pada umumnya dan khususnya masyarakat Kelurahan Mandala menjadikan tumbuhan tersebut sebatas bahan sayuran sebagai warisan turun temurun, namun berbagai kekayaan nilai hayati belum dipahami dalam cara pengolahannya. Kehadiran engabdian masyarakat melalui program Kemitraan Masyarakat menjadi dasar bagi tim PPDM untuk mendekatkan masyarakat dalam proses hilirisasi hasil penelitian guna meningkatkan kesadaran mereka dalam pemanfaatan sumberdaya ekologis melalui peran kader Posyandu dengan metode edukatif dengan tatap muka, diskusi dan simulasi di Wilayah Puskesmas Mamajang. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap kader Posyandu tentang manfaat dan pengolahan daun kelor menjadi aneka Cemilan dan mengimplementasikannya di Posyandu, disamping output berupa lembar balik, dan artikel sehingga dapat menjadi referensi bagi masyarakat dan Institusi terkait sebagai bagian dari upaya mengentaskan kasus-kasus anemia gizi yang menimpa masyarakat rawan gizi, khususnya pada wanita hamil, nifas dan menyusui.