{"title":"Hubungan Karakteristik dengan Kenaikan Berat Badan Akseptor Keluarga Berencana Suntik Depo-Medroxyprogesterone Acetate (DMPA)","authors":"Riska Puja Sari","doi":"10.53801/jipki.v2i4.82","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kepadatan penduduk di Indonesia belum merata. Dalam rangka pemerataan penduduk pemerintah melaksanakan beberapa cara yaitu, transmigrasi, pemerataan lapangan kerja dan pengendalian jumlah penduduk dengan menurunkan jumlah kelahiran melalui program keluarga berencana atau penundaan umur pernikahan pertama. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan kenaikan berat badan akseptor KB Suntik DMPA di PMB Bidan Oka Oktavia, AM.Keb Cikaret Kota Bogor Tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh akseptor suntik DMPA di PMB Bidan Oka Oktavia, AM.Keb sebanyak 50 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, instrumen penelitian dengan kuesioner, menganalisa data dengan Chi-square. Hasil: Hasil penelitian secara keseluruhan responden mengalami berat badan naik (56,5%), berat badan tetap (35,5%) dan berat badan turun (8,1%). Sebagian besar responden berumur 20-35 tahun (68%), sebanyak (60%) responden bekerja dan (46%) responden Pendidikan SMA. Kebanyakan responden menggunakan suntik 3 bulan (64%), sebagian lama pemakaian lebih dari 2 tahun (60%) serta (58%) responden menggunakan KB implant sebelumnya. Hasil uji statistic membuktikan bahwa ada hubungan antara kenaikan berat badan kb suntik DMPA dengan umur (p=0,039), status bekerja (p=0,015), tingkat Pendidikan ibu (p=0,048), jenis suntik yang digunakan (p=0,014), lama penggunaan (p=0,015) dan metode yang digunakan sebelumnya (p=0,001). Kesimpulan: Disimpulkan bahwa dalam penelitian ini seluruh variabel karakteristik responden memiliki hubungan antara kenaikan berat badan kb suntik DMPA.","PeriodicalId":308484,"journal":{"name":"Jurnal Interprofesi Kesehatan Indonesia","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Interprofesi Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53801/jipki.v2i4.82","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Kepadatan penduduk di Indonesia belum merata. Dalam rangka pemerataan penduduk pemerintah melaksanakan beberapa cara yaitu, transmigrasi, pemerataan lapangan kerja dan pengendalian jumlah penduduk dengan menurunkan jumlah kelahiran melalui program keluarga berencana atau penundaan umur pernikahan pertama. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan kenaikan berat badan akseptor KB Suntik DMPA di PMB Bidan Oka Oktavia, AM.Keb Cikaret Kota Bogor Tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh akseptor suntik DMPA di PMB Bidan Oka Oktavia, AM.Keb sebanyak 50 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, instrumen penelitian dengan kuesioner, menganalisa data dengan Chi-square. Hasil: Hasil penelitian secara keseluruhan responden mengalami berat badan naik (56,5%), berat badan tetap (35,5%) dan berat badan turun (8,1%). Sebagian besar responden berumur 20-35 tahun (68%), sebanyak (60%) responden bekerja dan (46%) responden Pendidikan SMA. Kebanyakan responden menggunakan suntik 3 bulan (64%), sebagian lama pemakaian lebih dari 2 tahun (60%) serta (58%) responden menggunakan KB implant sebelumnya. Hasil uji statistic membuktikan bahwa ada hubungan antara kenaikan berat badan kb suntik DMPA dengan umur (p=0,039), status bekerja (p=0,015), tingkat Pendidikan ibu (p=0,048), jenis suntik yang digunakan (p=0,014), lama penggunaan (p=0,015) dan metode yang digunakan sebelumnya (p=0,001). Kesimpulan: Disimpulkan bahwa dalam penelitian ini seluruh variabel karakteristik responden memiliki hubungan antara kenaikan berat badan kb suntik DMPA.