Rancangan Teknis Reklamasi Lahan Bekas Penambangan Sirtu di Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan

Indah Larasati, Abdul Hakim, Arqowi Pribadi, Teguh Taruna Utama
{"title":"Rancangan Teknis Reklamasi Lahan Bekas Penambangan Sirtu di Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan","authors":"Indah Larasati, Abdul Hakim, Arqowi Pribadi, Teguh Taruna Utama","doi":"10.25077/dampak.20.2.55-62.2023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indoor air pollution is dangerous for human health because almost 90% of human activity occurs indoors. An important factor when assessing indoor air quality is the concentration of carbon dioxide (CO2). Even at very low concentrations, it can have a marked effect on the health of those in it. The purpose of this study was to review the ability of moss used as a living wall to absorb CO2 and study its potential application in improving indoor air quality. In addition, this research will also identify challenges that may be faced in implementing living moss walls. This study used the true experimental method with a pretest and posttest control group observation design. The study was conducted by comparing CO2 levels from 2 white cigarette smoke with and without living moss wall in a prototype room made of glass with dimensions of 40 cm x 40 cm and 55 cm high.The research results show that the use of living moss wall as a solution to overcome indoor air pollution, especially CO2, cannot be separated from several obstacles that must be faced in its implementation. Living moss wall has a relatively low CO2 reduction efficiency value by using blumei’s moss (Macromitrium blumei). The use of a living moss wall must also pay attention to the suitability of the environment where it is installed so that the living moss wall can function properly.Keywords: Living moss wall, carbon dioxide (CO2), indoor air pollution ABSTRAK Pencemaran udara dalam ruangan berbahaya bagi kesehatan manusia karena hampir 90% aktivitas manusia terjadi di dalam ruangan. Faktor penting dalam menilai kualitas udara dalam ruangan adalah konsentrasi karbon dioksida (CO2). Bahkan pada konsentrasi yang sangat rendah, CO2 dapat memiliki efek yang signifikan pada kesehatan orang yang berada di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan lumut yang digunakan sebagai dinding hidup untuk menyerap CO2 dan mempelajari potensi aplikasinya dalam meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Selain itu, penelitian ini juga akan mengidentifikasi tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengimplementasikan dinding lumut hidup. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen sejati dengan desain observasi kelompok kontrol pretes dan postes. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan tingkat CO2 dari asap rokok putih dengan dan tanpa dinding lumut hidup dalam sebuah ruangan prototipe yang terbuat dari kaca dengan dimensi 40 cm x 40 cm dan tinggi 55 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dinding lumut hidup sebagai solusi untuk mengatasi pencemaran udara dalam ruangan, terutama CO2, tidak dapat dipisahkan dari beberapa hambatan yang harus dihadapi dalam implementasinya. Dinding lumut hidup memiliki nilai efisiensi pengurangan CO2 yang relatif rendah dengan menggunakan lumut Macromitrium blumei. Penggunaan dinding lumut hidup juga harus memperhatikan kesesuaian lingkungan di mana dinding lumut hidup dipasang agar dapat berfungsi dengan baik.Kata Kunci: Living moss wall, karbon dioksida (CO2), pencemaran udara dalam ruangan","PeriodicalId":488286,"journal":{"name":"Dampak","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dampak","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/dampak.20.2.55-62.2023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Indoor air pollution is dangerous for human health because almost 90% of human activity occurs indoors. An important factor when assessing indoor air quality is the concentration of carbon dioxide (CO2). Even at very low concentrations, it can have a marked effect on the health of those in it. The purpose of this study was to review the ability of moss used as a living wall to absorb CO2 and study its potential application in improving indoor air quality. In addition, this research will also identify challenges that may be faced in implementing living moss walls. This study used the true experimental method with a pretest and posttest control group observation design. The study was conducted by comparing CO2 levels from 2 white cigarette smoke with and without living moss wall in a prototype room made of glass with dimensions of 40 cm x 40 cm and 55 cm high.The research results show that the use of living moss wall as a solution to overcome indoor air pollution, especially CO2, cannot be separated from several obstacles that must be faced in its implementation. Living moss wall has a relatively low CO2 reduction efficiency value by using blumei’s moss (Macromitrium blumei). The use of a living moss wall must also pay attention to the suitability of the environment where it is installed so that the living moss wall can function properly.Keywords: Living moss wall, carbon dioxide (CO2), indoor air pollution ABSTRAK Pencemaran udara dalam ruangan berbahaya bagi kesehatan manusia karena hampir 90% aktivitas manusia terjadi di dalam ruangan. Faktor penting dalam menilai kualitas udara dalam ruangan adalah konsentrasi karbon dioksida (CO2). Bahkan pada konsentrasi yang sangat rendah, CO2 dapat memiliki efek yang signifikan pada kesehatan orang yang berada di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan lumut yang digunakan sebagai dinding hidup untuk menyerap CO2 dan mempelajari potensi aplikasinya dalam meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Selain itu, penelitian ini juga akan mengidentifikasi tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengimplementasikan dinding lumut hidup. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen sejati dengan desain observasi kelompok kontrol pretes dan postes. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan tingkat CO2 dari asap rokok putih dengan dan tanpa dinding lumut hidup dalam sebuah ruangan prototipe yang terbuat dari kaca dengan dimensi 40 cm x 40 cm dan tinggi 55 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dinding lumut hidup sebagai solusi untuk mengatasi pencemaran udara dalam ruangan, terutama CO2, tidak dapat dipisahkan dari beberapa hambatan yang harus dihadapi dalam implementasinya. Dinding lumut hidup memiliki nilai efisiensi pengurangan CO2 yang relatif rendah dengan menggunakan lumut Macromitrium blumei. Penggunaan dinding lumut hidup juga harus memperhatikan kesesuaian lingkungan di mana dinding lumut hidup dipasang agar dapat berfungsi dengan baik.Kata Kunci: Living moss wall, karbon dioksida (CO2), pencemaran udara dalam ruangan
马吉丹省帕朗分区特罗索诺村前锡尔图矿区土地复垦技术设计
室内空气污染对人类健康是危险的,因为几乎90%的人类活动发生在室内。评估室内空气质量的一个重要因素是二氧化碳(CO2)浓度。即使浓度很低,它也会对身处其中的人的健康产生显著影响。本研究的目的是回顾苔藓作为活墙吸收二氧化碳的能力,并研究其在改善室内空气质量方面的潜在应用。此外,本研究还将确定在实施活苔藓墙时可能面临的挑战。本研究采用真实验方法,采用前测和后测对照组观察设计。这项研究是在一个尺寸为40厘米× 40厘米、高55厘米的玻璃原型房间里,通过比较有和没有活苔藓墙的两种白色香烟烟雾的二氧化碳水平进行的。研究结果表明,利用活苔墙作为克服室内空气污染,特别是二氧化碳的解决方案,离不开其实施过程中必须面临的几个障碍。利用青苔(Macromitrium blumei)对活苔壁的CO2减排效率值相对较低。使用活苔墙还必须注意其安装处环境的适宜性,这样活苔墙才能正常发挥作用。【关键词】活苔壁;二氧化碳;室内空气污染【关键词】活苔壁;碳排放因子(CO2)。Bahkan pada konsentrasi yang sangat rendah, CO2 dpatat memiliki efek yang significance . pada kesehatan orang berada di dalamnya。图juan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluaskemampuan lumut yang digunakan sebagai dinup untuk menyerap CO2和mempelajari potential的应用,dalam meningkatkan kualitas udara dalam ruangan。Selain itu, penelitian ini juga akan mengidentififikasi tantanangan yang mungkin dihaapi dalam mengimplementaskan dinding lumutup。Penelitian, mongunakan方法,实验方法,dengan设计,观测,kelompok控制。Penelitian ini dilakukan dengan membandingingkan tingkat CO2 dari asap rokok putih dengan dan tanpa dinding lumut hidup dalam sebuah ruangan原型yang terbuat dari kaca dengan尺寸40 cm × 40 cm丹tinggi 55 cm。Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dinding lumut hidup sebagai solusi untuk mengataskan penpenakan buberapa hambatan yang harus dihadapi dalam implemasinya。云南云南云南云南云南云南云南云南云南云南云南云南云南云南云南云南云南云南云南云南云南云南云南云南。彭家南,龙家南,龙家南,龙家南,龙家南,龙家南,龙家南,龙家南,龙家南,龙家南,龙家南。Kata Kunci:活苔藓壁,二氧化碳(CO2),空气质量和空气质量
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信