{"title":"A A REVIEW OF LEGAL CERTAINTY ON THE APPOINTMENT OF REGIONAL HEADS AND DEPUTY REGIONAL HEADS","authors":"Averos Aulia Ananta Nur","doi":"10.33592/jsh.v19i02.3354","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract
 Regional governments are led by a head of the region who is assisted by a deputy head of the region. The head of the region has the authority as stipulated in the Regional Government Law. However, there are conditions where the head of the region cannot carry out their duties and authorities, namely when the head of the region resigns temporarily or permanently. This study will discuss the mechanism for filling vacant positions in the event of the absence of the head and deputy head of the region. The problem is that there are two positions responsible for filling the vacancy, but each of them does not have a complete regulation regarding the mechanism, requirements, and accountability. This condition creates legal uncertainty. Using normative juridical research methods, it is known that each of them does not have a complete regulation regarding the mechanism, requirements, and accountability. This condition creates legal uncertainty.
 Keywords: head of region; delegation of authority; legal uncertainty.
 Abstrak
 Pemerintah daerah dipimpin oleh kepala daerah yang dibantu oleh seorang wakil kepala daerah. Kepala daerah memiliki wewenang sebagaimana yang tertulis dalam UU Pemerintahan Daerah. Namun, terdapat kondisi di mana kepala daerah tidak bisa menjalankan wewenang dan tugasnya yakni ketika kepala daerah berhenti sementara atau berhenti tetap. Penelitian ini akan membahas bagaimana mekanisme pengisian jabatan apabila terjadi kekosongan jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Permasalahannya adalah terdapat dua jabatan yang bertugas mengisi kekosongan jabatan tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, diketahui bahwa masing-masing diantaranya belum memiliki peraturan yang lengkap terkait mekanisme, syarat, hingga pertanggungjawaban. Kondisi ini menimbulkan ketidakpastian hukum. 
 Kata kunci: kepala daerah; pendelegasian wewenang; ketidakpastian hukum.","PeriodicalId":498765,"journal":{"name":"Supremasi Hukum (Fakultas Hukum Universitas Islam Syekh Yusuf)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Supremasi Hukum (Fakultas Hukum Universitas Islam Syekh Yusuf)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33592/jsh.v19i02.3354","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract
Regional governments are led by a head of the region who is assisted by a deputy head of the region. The head of the region has the authority as stipulated in the Regional Government Law. However, there are conditions where the head of the region cannot carry out their duties and authorities, namely when the head of the region resigns temporarily or permanently. This study will discuss the mechanism for filling vacant positions in the event of the absence of the head and deputy head of the region. The problem is that there are two positions responsible for filling the vacancy, but each of them does not have a complete regulation regarding the mechanism, requirements, and accountability. This condition creates legal uncertainty. Using normative juridical research methods, it is known that each of them does not have a complete regulation regarding the mechanism, requirements, and accountability. This condition creates legal uncertainty.
Keywords: head of region; delegation of authority; legal uncertainty.
Abstrak
Pemerintah daerah dipimpin oleh kepala daerah yang dibantu oleh seorang wakil kepala daerah. Kepala daerah memiliki wewenang sebagaimana yang tertulis dalam UU Pemerintahan Daerah. Namun, terdapat kondisi di mana kepala daerah tidak bisa menjalankan wewenang dan tugasnya yakni ketika kepala daerah berhenti sementara atau berhenti tetap. Penelitian ini akan membahas bagaimana mekanisme pengisian jabatan apabila terjadi kekosongan jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Permasalahannya adalah terdapat dua jabatan yang bertugas mengisi kekosongan jabatan tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, diketahui bahwa masing-masing diantaranya belum memiliki peraturan yang lengkap terkait mekanisme, syarat, hingga pertanggungjawaban. Kondisi ini menimbulkan ketidakpastian hukum.
Kata kunci: kepala daerah; pendelegasian wewenang; ketidakpastian hukum.
摘要# x0D;地区政府由一名地区领导人领导,由一名地区副领导人协助。行政长官享有《地方政府法》规定的职权。但是,在某些情况下,区域首长不能履行其职责和权力,即区域首长暂时或永久辞职。本研究将讨论在区域首长和副首长缺席的情况下填补空缺职位的机制。问题是有两个职位负责填补空缺,但每个职位在机制、要求和责任方面都没有一个完整的规定。这种情况造成了法律上的不确定性。运用规范的司法研究方法,我们知道,在机制、要求和责任方面,每一个都没有一个完整的规定。这种情况造成了法律上的不确定性。
关键词:区长;授权;法律不确定性强生# x0D;Abstrak& # x0D;Pemerintah daerah dipimpin oleh kepala daerah yang dibantu oleh seorang wakil kepala daerah。Kepala daerah memoriliki wewenang sebagaimana yang tertulis dalam UU Pemerintahan daerah。Namun, terdapat kondisi di mana kepala daerah tiak bisa menjalankan wewenang dantugasnya yakni ketika kepala daerah berhenti sementara atau berhenti tetap。Penelitian ini akan membahas bagaimana mekanisme pengisian jabatan apabila terjadi kekosongan jabatan kepala daerah danwakil kepala daerah。Permasalahannya adalah terdapat dua jabatan yang bertugas mengisi kekosongan jabatan tersebut。邓安,孟古纳坎,孟古纳坎,孟古纳坎,孟古纳坎,孟古纳坎,孟古纳坎,孟古纳坎,孟古纳坎,孟古纳坎,孟古纳坎,孟古纳坎,孟古纳坎,孟古纳坎。Kondisi ini menimbulkan ketidakpastian hukum。& # x0D;Kata kunci: kepala daerah;pendelegasian wewenang;ketidakpastian hukum。