Identifikasi Kemampuan Ruang Terbuka Hijau Kampus dalam Menyerap Emisi Karbon Dioksida (CO2)

Muhammad Rais Abidin, Ramli Umar, Ahyani Mirah Liani, Rahmi Nur, Andi Arham Atjo, Muhammad Fikruddin Buraerah, Ahmad Ashar, Amal Amal, Jeddah Yanti
{"title":"Identifikasi Kemampuan Ruang Terbuka Hijau Kampus dalam Menyerap Emisi Karbon Dioksida (CO2)","authors":"Muhammad Rais Abidin, Ramli Umar, Ahyani Mirah Liani, Rahmi Nur, Andi Arham Atjo, Muhammad Fikruddin Buraerah, Ahmad Ashar, Amal Amal, Jeddah Yanti","doi":"10.35580/sainsmat122509602023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fungsi kawasan perkotaan salah satunya adalah sebagai pusat pendidikan. Kota Makassar merupakan salah satu kota dengan jumlah kampus terbanyak di Indonesia. Aktifitas pendidikan secara langsung turut berkontribusi terhadap peningkatan emisi yang berasal dari mobilitas mahasiswa, dosen dan pegawai. Emisi yang dihasilkan menjadi salah satu penyebab pemanasan global sehingga untuk mengurangi laju emisi yang dihasilkan maka diperlukan ruang terbuka hijau. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kemampuan tanaman dalam menyerap emisi Karbon Dioksida di areal kampus. Analisis data yang digunakan adalah melakukan perbandingan jumlah beban emisi Karbon Dioksida yang dihasilkan dengan kemampuan daya serap ruang terbuka hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan Ruang Terbuka Hijau (RTH) eksisting Universitas Negeri Makassar kampus Parangtambung dalam menyerap emisi CO2 yang dihasilkan dari semua jenis kendaraan baik kendaraan roda dua (motor) maupun kendaraan roda empat (mobil) di semua zona akses masuk dapat di serap secara keseluruhan oleh vegetasi dimana total emisi CO2 yang dihasilkan adalah 47.822.4 g/jam sedangkan jumlah emisi CO2 yang dapat diserap oleh tanaman adalah 652.855.1 g/jam yang berarti masih terdapat 605.032.7 g/jam emisi CO2 yang mampu diserap sehingga kajian selanjutnya adalah prediksi jumlah emisi yang dihasilkan di tahun mendatang agar rekomendasi pengelolaan dapat dilakukan agar daya serap tanaman tetap mencukupi.","PeriodicalId":31814,"journal":{"name":"Sainsmat","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sainsmat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35580/sainsmat122509602023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Fungsi kawasan perkotaan salah satunya adalah sebagai pusat pendidikan. Kota Makassar merupakan salah satu kota dengan jumlah kampus terbanyak di Indonesia. Aktifitas pendidikan secara langsung turut berkontribusi terhadap peningkatan emisi yang berasal dari mobilitas mahasiswa, dosen dan pegawai. Emisi yang dihasilkan menjadi salah satu penyebab pemanasan global sehingga untuk mengurangi laju emisi yang dihasilkan maka diperlukan ruang terbuka hijau. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kemampuan tanaman dalam menyerap emisi Karbon Dioksida di areal kampus. Analisis data yang digunakan adalah melakukan perbandingan jumlah beban emisi Karbon Dioksida yang dihasilkan dengan kemampuan daya serap ruang terbuka hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan Ruang Terbuka Hijau (RTH) eksisting Universitas Negeri Makassar kampus Parangtambung dalam menyerap emisi CO2 yang dihasilkan dari semua jenis kendaraan baik kendaraan roda dua (motor) maupun kendaraan roda empat (mobil) di semua zona akses masuk dapat di serap secara keseluruhan oleh vegetasi dimana total emisi CO2 yang dihasilkan adalah 47.822.4 g/jam sedangkan jumlah emisi CO2 yang dapat diserap oleh tanaman adalah 652.855.1 g/jam yang berarti masih terdapat 605.032.7 g/jam emisi CO2 yang mampu diserap sehingga kajian selanjutnya adalah prediksi jumlah emisi yang dihasilkan di tahun mendatang agar rekomendasi pengelolaan dapat dilakukan agar daya serap tanaman tetap mencukupi.
确定校园绿色开放空间吸收二氧化碳排放的能力
城市地区的功能之一是教育中心。望加锡市是印尼校园数量最多的城市之一。教育活动直接有助于增加学生、教师和员工流动产生的排放量。由此产生的排放是全球变暖的原因之一,因此需要一个开放的绿色空间来减少排放。因此,这项研究旨在确定植物吸收校园内二氧化碳排放的能力。所使用的数据分析是比较在绿色开放空间吸收能力下产生的二氧化碳排放量。研究结果表明,绿色开放空间(四楼)州立大学现有能力Makassar Parangtambung校园中吸收各种车辆产生的二氧化碳排放好两轮汽车(摩托车)和四轮驱动()在所有入口区域可以在被植物吸收的整体产生的二氧化碳排放量是47822。g - 4小时则是可以被植物吸收的二氧化碳排放总量652855 1g /小时”的意思。目前仍有605,032.7克/小时的二氧化碳排放能够被吸收,因此下一项研究将在未来一年内确定排放数量,以便管理建议能够使作物吸收能力保持在足够的水平。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信