Pertumbuhan Kembali dan Hasil Asystasia gangetica Subsp. Micrantha yang Diberi Pupuk Organik Limbah Padat Virgin Coconut Oil dengan Dosis dan Waktu Dekomposisi Berbeda
Efraim Primsa Tarigan, M. Anuraga Putra Duarsa, N. M. Witariadi
{"title":"Pertumbuhan Kembali dan Hasil Asystasia gangetica Subsp. Micrantha yang Diberi Pupuk Organik Limbah Padat Virgin Coconut Oil dengan Dosis dan Waktu Dekomposisi Berbeda","authors":"Efraim Primsa Tarigan, M. Anuraga Putra Duarsa, N. M. Witariadi","doi":"10.24843/pastura.2023.v12.i02.p05","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis pupuk organik limbah padat virgin coconut oil (VCO) terhadap pertumbuhan kembali dan hasil Asystasia gangetica subsp. Micrantha. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana di Jalan Raya Sesetan Gang Markisa. Penelitian berlangsung selama 2 bulan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah waktu dekomposisi: 4 minggu (W4), 2 minggu (W2), dan 0 minggu (W0) dan faktor kedua terdiri atas dosis pupuk organik limbah padat VCO yaitu: 0 ton ha-1 (D0), 10 ton ha-1 (D10), 20 ton ha-1 (D20), dan 30 ton ha-1 (D30). Terdapat 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil, dan variabel karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis terhadap semua variabel kecuali variabel tinggi tanaman dan jumlah daun. Waktu dekomposisi 4 minggu dan 0 minggu memberikan respon lebih baik dibandingkan waktu dekomposisi 2 minggu. Dosis terbaik terhadap pertumbuhan kembali dan hasil A. gangetica yaitu 20 ton ha-1. Disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis serta perlakuan waktu dekomposisi 4 minggu dan dosis 20 ton ha-1 memberikan respon terbaik pada pertumbuhan kembali dan hasil A. gangetica subsp. Micrantha. Kata kunci: Asystasia gangetica, dekomposisi, dosis, hasil, limbah padat VCO, pertumbuhan kembali","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/pastura.2023.v12.i02.p05","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis pupuk organik limbah padat virgin coconut oil (VCO) terhadap pertumbuhan kembali dan hasil Asystasia gangetica subsp. Micrantha. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana di Jalan Raya Sesetan Gang Markisa. Penelitian berlangsung selama 2 bulan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah waktu dekomposisi: 4 minggu (W4), 2 minggu (W2), dan 0 minggu (W0) dan faktor kedua terdiri atas dosis pupuk organik limbah padat VCO yaitu: 0 ton ha-1 (D0), 10 ton ha-1 (D10), 20 ton ha-1 (D20), dan 30 ton ha-1 (D30). Terdapat 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil, dan variabel karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis terhadap semua variabel kecuali variabel tinggi tanaman dan jumlah daun. Waktu dekomposisi 4 minggu dan 0 minggu memberikan respon lebih baik dibandingkan waktu dekomposisi 2 minggu. Dosis terbaik terhadap pertumbuhan kembali dan hasil A. gangetica yaitu 20 ton ha-1. Disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis serta perlakuan waktu dekomposisi 4 minggu dan dosis 20 ton ha-1 memberikan respon terbaik pada pertumbuhan kembali dan hasil A. gangetica subsp. Micrantha. Kata kunci: Asystasia gangetica, dekomposisi, dosis, hasil, limbah padat VCO, pertumbuhan kembali