{"title":"Analisis Produktivitas Lahan Menggunakan Metode Highest and Best Use pada Lahan Kosong di Kawasan Grand Sungkono Lagoon Kota Surabaya","authors":"Reiz Hans Latupapua, Retno Indryani","doi":"10.12962/j23373539.v12i2.112709","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pertumbuhan ekonomi dan permintaan properti khususnya di kota metropolitan seperti Kota Surabaya akan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Untuk menyiasati kondisi tersebut, maka lahan yang akan dimanfaatkan harus dianalisis rencana peruntukannya secara tepat agar dapat memberikan nilai lahan yang tertinggi. Seperti halnya lahan kosong seluas 3.966 m2 yang terletak di Kawasan Grand Sungkono Lagoon Kota Surabaya yang dimiliki oleh PT PP Properti Tbk. Lahan tersebut semula direncanakan untuk apartemen (tower orlin), namun karena penjualan yang belum mencapai target akibat pandemi COVID-19, lahan kosong tersebut belum dapat dimulai pembangunannya dan perlu dilakukan perubahan serta modifikasi dari masterplan sebelumnya untuk alternatif properti yang akan dibangun pada lahan kosong tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai macam properti yang dapat menjadi alternatif pemanfaatan lahan dan menentukan properti yang dapat memberikan nilai lahan tertinggi dan terbaik untuk lahan kosong yang menjadi obyek penelitian ini. Alternatif pemanfaatan lahan didapatkan dengan analisis pasar dan pengamatan perkembangan properti di sekitar lahan kosong. Analisis produktivitas lahan pada penelitian ini akan menggunakan metode highest and best use untuk lahan kosong dengan beberapa variabel yaitu analisis aspek legal yang meliputi zoning dan building code, analisis aspek fisik yang meliputi lokasi lahan, ukuran & bentuk lahan, aksesbilitas lahan, dan preliminary design, aspek finansial yang meliputi perencanaan biaya investasi, perencanaan pendapatan, perencanaan pengeluaran, dan analisis arus kas, serta aspek produktivitas maksimum. Dari hasil penelitian ini didapatkan tiga alternatif properti untuk pengembangan lahan, yaitu perkantoran, hotel, dan apartemen. Dari ketiga alternatif tersebut, pengembangan lahan sebagai perkantoran merupakan alternatif bangunan dengan penggunaan tertinggi dan terbaik. Alternatif properti komersial perkantoran memiliki nilai lahan sebesar Rp 64.773.925,82/m2 dengan persentase kenaikan nilai lahan adalah sebesar 246% dari nilai lahan awal.","PeriodicalId":17733,"journal":{"name":"Jurnal Teknik ITS","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik ITS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.12962/j23373539.v12i2.112709","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pertumbuhan ekonomi dan permintaan properti khususnya di kota metropolitan seperti Kota Surabaya akan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Untuk menyiasati kondisi tersebut, maka lahan yang akan dimanfaatkan harus dianalisis rencana peruntukannya secara tepat agar dapat memberikan nilai lahan yang tertinggi. Seperti halnya lahan kosong seluas 3.966 m2 yang terletak di Kawasan Grand Sungkono Lagoon Kota Surabaya yang dimiliki oleh PT PP Properti Tbk. Lahan tersebut semula direncanakan untuk apartemen (tower orlin), namun karena penjualan yang belum mencapai target akibat pandemi COVID-19, lahan kosong tersebut belum dapat dimulai pembangunannya dan perlu dilakukan perubahan serta modifikasi dari masterplan sebelumnya untuk alternatif properti yang akan dibangun pada lahan kosong tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai macam properti yang dapat menjadi alternatif pemanfaatan lahan dan menentukan properti yang dapat memberikan nilai lahan tertinggi dan terbaik untuk lahan kosong yang menjadi obyek penelitian ini. Alternatif pemanfaatan lahan didapatkan dengan analisis pasar dan pengamatan perkembangan properti di sekitar lahan kosong. Analisis produktivitas lahan pada penelitian ini akan menggunakan metode highest and best use untuk lahan kosong dengan beberapa variabel yaitu analisis aspek legal yang meliputi zoning dan building code, analisis aspek fisik yang meliputi lokasi lahan, ukuran & bentuk lahan, aksesbilitas lahan, dan preliminary design, aspek finansial yang meliputi perencanaan biaya investasi, perencanaan pendapatan, perencanaan pengeluaran, dan analisis arus kas, serta aspek produktivitas maksimum. Dari hasil penelitian ini didapatkan tiga alternatif properti untuk pengembangan lahan, yaitu perkantoran, hotel, dan apartemen. Dari ketiga alternatif tersebut, pengembangan lahan sebagai perkantoran merupakan alternatif bangunan dengan penggunaan tertinggi dan terbaik. Alternatif properti komersial perkantoran memiliki nilai lahan sebesar Rp 64.773.925,82/m2 dengan persentase kenaikan nilai lahan adalah sebesar 246% dari nilai lahan awal.