{"title":"Manajemen Program Siaran Morning Live Chat Berjaringan Pada Lembaga Penyiaran Publik RRI Meulaboh","authors":"Cut Intan Zahira, Asmaul Husna, Yuhdi Fahrimal","doi":"10.36080/comm.v14i2.2454","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Persaingan media penyiaran dalam merebut pasar khususnya bagi radio saat ini semakin kompetitif, sehingga mendorong perusahaan media untuk merancang program siaran yang memiliki diferensiasi dan daya tarik bagi konsumen. Program Morning Live Chat (MLC) Berjaringan merupakan salah satu program siaran yang diunggulkan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Meulaboh untuk menjangkau pendengar dari kalangan milenial. Oleh karenanya tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan proses manajemen program siaran yang dilaksanakan oleh redaksi Radio Republik Indonesia (RRI) Meulaboh untuk program siaran MLC Berjaringan. Dengan menggunakan metode kualitatif, peneliti melakukan wawancara semi-terstruktur kepada informan yang menjadi tim redaksi program Morning Live Chat (MLC) Berjaringan serta melakukan observasi dan analisis dokumen untuk mendukung analisis data. Penelitian ini menemukan program siaran MLC Berjaringan dilakukan melalui tahapan manajemen, yaitu, pertama pada tahap perencanaan dilakukan dua proses, yaitu, (1) perencanaan insidental meliputi pembagian segmentasi pendengar, tujuan program, format program, dan bagaimana program akan dikemas nantinya dan (2) perencanaan rutin yang meliputi aktivitas diskusi untuk menentukan bintang tamu rutin, topik yang akan dibahas, hingga apakah pelaksanaan kegiatan akan dilakukan secara taping ataupun live. Pada tahap pengorganisasian, redaksi MLC Berjaringan diperkuat oleh distribusi pekerjaan dan tanggung jawab kepada anggota tim. MLC Berjaringan merupakan program siaran mingguan yang berisikan konten informasi dan hiburan dengan target segmentasi khalayak anak muda. Proses pengawasan program siaran MLC Berjaringan dilakukan pada pasca-produksi untuk mengidentifikasi kelemahan program, melakukan perbaikan strategi, dan perencanaan produksi selanjutnya. Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat efektivitas program siaran MLC Berjaringan. Rekomendasi diberikan untuk perbaikan manajemen produksi program siaran di lembaga penyiaran publik di masa depan.","PeriodicalId":53265,"journal":{"name":"Communication","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36080/comm.v14i2.2454","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Persaingan media penyiaran dalam merebut pasar khususnya bagi radio saat ini semakin kompetitif, sehingga mendorong perusahaan media untuk merancang program siaran yang memiliki diferensiasi dan daya tarik bagi konsumen. Program Morning Live Chat (MLC) Berjaringan merupakan salah satu program siaran yang diunggulkan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Meulaboh untuk menjangkau pendengar dari kalangan milenial. Oleh karenanya tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan proses manajemen program siaran yang dilaksanakan oleh redaksi Radio Republik Indonesia (RRI) Meulaboh untuk program siaran MLC Berjaringan. Dengan menggunakan metode kualitatif, peneliti melakukan wawancara semi-terstruktur kepada informan yang menjadi tim redaksi program Morning Live Chat (MLC) Berjaringan serta melakukan observasi dan analisis dokumen untuk mendukung analisis data. Penelitian ini menemukan program siaran MLC Berjaringan dilakukan melalui tahapan manajemen, yaitu, pertama pada tahap perencanaan dilakukan dua proses, yaitu, (1) perencanaan insidental meliputi pembagian segmentasi pendengar, tujuan program, format program, dan bagaimana program akan dikemas nantinya dan (2) perencanaan rutin yang meliputi aktivitas diskusi untuk menentukan bintang tamu rutin, topik yang akan dibahas, hingga apakah pelaksanaan kegiatan akan dilakukan secara taping ataupun live. Pada tahap pengorganisasian, redaksi MLC Berjaringan diperkuat oleh distribusi pekerjaan dan tanggung jawab kepada anggota tim. MLC Berjaringan merupakan program siaran mingguan yang berisikan konten informasi dan hiburan dengan target segmentasi khalayak anak muda. Proses pengawasan program siaran MLC Berjaringan dilakukan pada pasca-produksi untuk mengidentifikasi kelemahan program, melakukan perbaikan strategi, dan perencanaan produksi selanjutnya. Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat efektivitas program siaran MLC Berjaringan. Rekomendasi diberikan untuk perbaikan manajemen produksi program siaran di lembaga penyiaran publik di masa depan.